Langkah pertama adalah masalah yang sangat besar
Bahkan jika Anda tidak terobsesi dengan hal itu, kemungkinan Anda pernah ditanya, “Jadi, apakah dia sudah berjalan?” Kapan peristiwa penting itu terjadi? Bayi Anda kemungkinan akan mengambil langkah pertamanya antara 9 dan 15 bulan.
Setiap anak mengikuti urutan tahapan yang sama
Inilah garis waktu singkat tonggak yang mengarah pada berjalan. Duduk: Sekitar 6 bulan, bayi mulai memecahkan teka-teki bagaimana menggunakan otot-otot di punggungnya agar tetap tegak. Menarik ke Stand: Waktunya bervariasi; banyak yang mencoba dalam 10 bulan. “Tujuh puluh persen dari massa tubuh kita adalah dari pinggul ke atas, sehingga kaki membutuhkan banyak kekuatan untuk mengangkat tubuh,” kata Jody L. Jensen, PhD, profesor kinesiologi di University of Texas. Cruising: Sekali lagi, usia bervariasi, tetapi ketika dia melakukannya, dia akan berkeliling ruangan menggunakan furnitur apa pun yang tersedia.
Anda akan mengenali alat bantu jalan baru
Bagian terakhir dari teka-teki berjalan adalah mempelajari cara lepas landas dengan satu kaki sambil menyeimbangkan di sisi lain. Dia akan meluncur seperti Frankenstein ketika dia terbiasa dengan kakinya, sikap lebar dan lengan terentang adalah karakteristik dari semua pejalan kaki baru.
Untuk berdiri, dia harus mengontrak banyak otot. Tetapi untuk berjalan, dia akhirnya harus merilekskan pinggul dan lututnya sedikit. “Tantangannya adalah mencari tahu bagaimana mendapatkan jumlah yang tepat dari ketegangan otot di kaki,” kata Jensen. Tapi anak-anak berusia 1 tahun dapat melakukan studi cepat, tidak akan lama sampai dia melonggarkan dan merobek-robek rumah.
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan orang tua untuk mempercepat jadwal berjalan
Bagaimana jika semua bayi lain dalam kelompok bermain dengan dua kaki, dan Anda puas dengan pemandangan dari lantai? Jika anak Anda berusia 16 bulan dan belum berjalan, bicarakan dengan dokter Anda. (Ada intervensi yang tersedia.) Jika tidak, cobalah untuk tidak stres. Mendorong mainan, pusat aktivitas stasioner, dan jumper tidak akan membantu anak Anda berjalan lebih cepat. Di sisi lain, mereka tidak menyebabkan kerusakan, jadi jika bayi Anda menyukai mainan ini, biarkan dia bermain. Hindari pejalan kaki, yang memungkinkan anak-anak masuk ke masalah dengan cepat.
Berjalan cepat atau lambat dapat memberikan petunjuk bagi kepribadian anak Anda
Banyak orangtua bertanya-tanya apakah berjalan dini berarti ada beasiswa olahraga di masa depan anak mereka. Apakah anak Anda pejalan kaki awal atau terlambat tidak banyak berbicara tentang atletik untuk masa depannya dan lebih banyak tentang apakah ia pengambil risiko atau tipe menunggu dan lihat. “Beberapa anak punya mentalitas ‘Aku bisa melakukan apa saja!’ dan ingin bangun dan pergi segera setelah mereka menemukan sebuah pilihan, “kata Laura Jana, MD, penulis Heading Home with Your Newborn. “Mereka tidak khawatir tentang jatuh.” Yang lain tidak ingin mulai berjalan sampai mereka yakin mereka dapat melakukannya dengan cukup baik. Anak-anak ini mungkin menjadi lebih berhati-hati dan kontemplatif.
Berjalan juga bisa dipengaruhi oleh …
Ukuran: Bayi yang lebih besar sering berjalan belakangan karena mereka membutuhkan lebih banyak kekuatan untuk menjadi tegak daripada bayi yang lebih kecil.
Infeksi Telinga Berulang: “Jika seorang anak berusia 16 bulan atau lebih dan tidak berjalan, kami bertanya tentang penyakit. Infeksi telinga dapat merusak keseimbangan bayi dan menunda berjalan,” kata Jensen.
Birth Order: Seorang bayi dengan saudara yang lebih tua mungkin termotivasi untuk berjalan lebih awal karena dia ingin mengikuti dan meniru apa yang dilakukan anak besar itu.
Jangan panik jika dia lebih suka merangkak
Tidak jarang bayi berganti-ganti antara merangkak dan berjalan. Jika bayi Anda melihat sesuatu di seberang ruangan yang membutuhkan perhatian segera, ia mungkin akan merangkak. Sepertinya dia berpikir, aku harus kesana sekarang. Berjalan akan terlalu lama.
Berhenti itu sulit
Begitu mereka pergi, tantangan berikutnya adalah mencari tahu cara berhenti. “Kami mengatakan pejalan kaki mulai ‘jatuh’ ke langkah mereka,” kata Jensen. Setiap langkah memiliki kekuatan lebih dari orang dewasa karena pemula tidak menekuk lutut mereka atau menggunakan gerakan tumit-jari kaki, yang keduanya menyerap sebagian benturan. Mereka belum menemukan cara untuk mematahkan momentum maju mereka dengan berhenti dengan satu kaki dan membawa kaki yang tertinggal untuk mencapainya. Cara mereka berhenti? Jatuh. “Biasanya itu berjalan langkah, langkah, jatuh,” kata Jensen.
Bertelanjang kaki adalah yang terbaik
Bayi belajar berjalan lebih mudah jika mereka tidak memakai sepatu, karena kaki telanjang memungkinkan kontak langsung dengan lantai. Ketika Anda pergi jalan-jalan, tentu saja, bayi membutuhkan sepatu. Cari sepatu dengan sol yang fleksibel, Anda harus bisa melipat sepatu menjadi dua, sehingga memudahkan penyimpanan ketika dia mau berjalan tanpa alas kaki.
Berjalan mengubah segalanya
“Berkeliling sendiri memungkinkan anak Anda untuk berinteraksi dan menjelajahi dunia dengan cara yang benar-benar baru,” kata Dr. Jana. “Itu membuka segala macam kemungkinan baru.” Dia menambahkan bahwa memiliki anak yang dapat berjalan benar-benar mengubah segalanya bagi orang tua, dalam hal menjaga anak-anak agar tetap aman dan terhibur. “Penyesuaian untuk memiliki balita adalah tonggak baru dari menjadi orang tua!”
