1
Muslim Lifestyle News

2 Hal Ini Tidak Boleh Dilakukan di Kuburan

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

JANGANLAH KALIAN BERJALAN, DUDUK DAN BERSANDAR DIATAS KUBURAN

Bismillaah.
.
Termasuk adab ziarah kubur yang harus diperhatikan diantaranya adalah :

☑ Jangan kalian menginjak-injak kuburan atau berjalan diatasnya dengan sendal atau sepatu.

Hal ini sering kita jumpai pada suatu prosesi pemakaman atau jika sedang ziarah yang mana sebagian orang ada yang tak mengindahkan jalan yang mesti dilaluinya sehingga disana sini menginjak kuburan bahkan terkadang dengan sepatu atau sendal mereka tanpa sedikitpun mempunyai rasa hormat kepada orang yang sudah meninggal.

Tentang besarnya persoalan ini Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

ِﻷَﻥْ ﺃَﻣْﺸِﻲَ ﻋَﻠَﻰ ﺟَﻤْﺮَﺓٍ ﺃَﻭْ ﺳَﻴْﻒٍ ﺃَﻭْ ﺃَﺧْﺼِﻒَ ﻧَﻌْﻠِﻲ ﺑِﺮِﺟْﻠِﻲ ﺃَﺣَﺐُّ ﺇِﻟَﻲَّ ﻣِﻦْ ﺃَﻥْ ﺃَﻣْﺸِﻲَ ﻋَﻠَﻰ ﻗَﺒْﺮِ ﻣُﺴْﻠِﻢٍ . ﺭﻭﺍﻩ ﺍﺑﻦ ﻣﺎﺟﻪ
.
“Sungguh berjalan diatas bara api atau pedang atau menambal sepatu dengan kakiku sendiri lebih aku senangi dari pada aku berjalan diatas kuburan seorang muslim” (📓HR. Ibnu Majah)

☑ Jangan Kalian Bersandar di kuburan atau duduk diatasnya.

Ini berdasarkan sabda Nabi, Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
.
ﻷﻥْ ﻳَﺠْﻠِﺲَ ﺃﺣَﺪُﻛُﻢْ ﻋَﻠَﻰ ﺟَﻤْﺮَﺓٍ، ﻓَﺘُﺤْﺮِﻕَ ﺛِﻴَﺎﺑَﻪُ ﻓَﺘَﺨْﻠُﺺَ ﺇِﻟَﻰ ﺟِﻠْﺪِﻩِ ﺧَﻴْﺮٌ ﻟَﻪُ ﻣِﻦْ ﺃَﻥْ ﻳَﺠْﻠِﺲَ ﻋَﻠَﻰ ﻗَﺒْﺮٍ . ﺭﻭﺍﻩ ﻣﺴﻠﻢ
.
“Seseorang di antara kalian duduk di atas bara api yang menghanguskan pakaian sampai kedua kulitnya, adalah lebih baik daripada ia duduk di atas sebuah kuburan.” (📓HR. Muslim)

Jangan tertipu dengan menyandarkan patokan kebenaran dari banyaknya orang yg melakukannya, karena bukan itu sebuah patokan kebenaran. Patokan kebnenaran adalah yang sudah tertulis dalam alqur’an, hadits dan juga sunnah.

Sekalipun seluruh orang dari penjuru dunia melakukannya, tetapi apabila dalam al-qur’an, hadits dan sunnah dianggap bukan sebuah kebenaran, tetaplah hal tersebut bukan merupakan suatu kebenaran.

Sebaliknya pula sekali pun seluruh dunia tidak melakukannya, tetapi apabila dalam ql-qur’an, sunnah, dan hadits dinilai sebagai sebuah kebenaran, tetaplah hal itu meruapak sebuah kebenaran.

webinar umroh.com

Banyaknya orang yang melakukan tetaplah tidak akan merubah prinsip kebenaran yang telah distandarkan dari al-qur’an, hadits, dan sunnah. Belajarlah untuk mulai selalu menilai sebuah kebenaran berdasarkan standar patokan dari al-qur’an, hadits, dan sunnah, bukan dari jumlah orang yang melakukan.

Semoga Bermanfaat