“Aku akan memalingkan orang-orang yang menyombongkan dirinya dimuka bumi tanpa alasan yang benar….”(Q. S. Az-Zukhruf : 146)
Di ayat yang lainnya Allah juga berfirman :
“Demikianlah Allah mengunci mata hati orang yang sombong dan sewenang-wenang.” (Q. S. Ghafir : 35)
Sombong merupakan salah satu dari beberapa penyakit hati yang bisa begitu berbahaya bagi kita. Sombong juga menjadi salah satu sifat dan karakter iblis. Kita semua tau bahwa iblis sendiri diusir dari syurga karena sifat sombongnya. Iblis merasa jika dirinya jauh lebih baik dan juga mulia dibanding manusia. Hingga tidak mau bersujud kepada nabi Adam AS ketika Allah SWT perintahkan.
Masih menurut surat ghafir di ayat 60 , Allah sendiri telah mengancam orang-orang yang bersifat sombong. Darisana sudah seharusnya jika kita mau memeriksa hati kita ini. Pastikanlah apakah hati ini sudah tercemar penyakit sombong ini. Apabila ada sedikit saja noda ini dihati kita, bersegeralah untuk membersihkannya. Disamping itu, kita juga sudah harus mengetahui faktor apa saja yang bisa menyebabkan penyakit sombong di hati kita. Insyaa Allah 3 diantaranya akan kita bahas dalam postingan ini.
-Ilmu
Fenomena ini mungkin sudah sering juga kita lihat. Contohnya ketika kita menjumpai terjadinya perdebatan di sosial mengenai masalah agama. Hal ini memang begitu sering terjadi. Semua dalil entah itu dari Al-quran atau pun hadist dikeluarkan. Tujuannya hanya untuk memenuhi untuk ego pribadinya. Ego pribadi agar memenangkan perdebatan tersebut dan terlihat pintar akan ilmu agama. Tak jarang juga yang pada akhirnya merendahkan, meremehkan, serta menganggap enteng orang lain atas ilmu yang dia miliki. Karena dia merasa sudah membaca banyak buku, atau mungkin status pendidikannya yang, atau murid orang terpandang.
Orang yang menjadi sombong karena berilmu bukanlah sesuatu yang baru dalam kehidupan ini. Namun seharusnya orang berilmu justru dapat menambah serta meningkatkan ketawadhuannya. Mestinya semakin tinggi ilmunya justru semakin rendah hatinya. Semakin banyak ilmunya justru semakin ia merasa bodoh dan merasa kecil. Karena ilmu kita memang kecil dan sedikit bila dibanding dengan ilmu yang dimiliki oleh Allah SWT.
Menuntut ilmu dan belajar merupakan suatu kewajiban untuk setiap umat muslim. Namun harus diingat, jangan sampai menjadikan ilmu yang dimiliki sebagai ajang untuk dapat menyombongkan diri.
-Kedudukan dan Nasab
Pada dasarnya Allah memberi ujian kepada hamba-hambanya dengan berbagai perkara. Salah satunya adalah berupa keturunan atau nasan. Seseorang memang adda yang dari keturunan biasa-biasa saja. Dia tidak begitu dikenal entah siapa kakek nenek atau pun buyutnya. Orang yang demikian bisa terbilang hanya orang biasa. Namun disisi lain ada juga orang yang berasal dari keturunan yang terhormat. Selain itu tak jarang mereka juga sangat terpandang dan dikenang serta disegani garis keturunannya. Mereka-mereka itu ada yang dari keturunan bangsawan atau mungkin keturunan ulama.
Kita pun harus menyadari, bahwa keturunan ternyata dapat menjadikan diri ini sombong dan tinggi hati. Karena membuat memandang dengan sebelah mata kepada yang keturunannya tidak terhormat atau dimuliakan. Padahal islam sendiri datang dengan membawa keadilan termasuk keadilan dalam hal status dan kedudukan. Allah melihat hambanya tidaklah dari suku, bangsa, ataupun kedudukannya namun dari ketakwaan dan ketaatannya.
-Harta
Disamping ilmu dan kedudukan, terdapat satu hal lagi yang dapat menjadikan seseorang sombong. Hal tersebut adalah harta. Tak jarang orang-orang yang ketika semakin bertambah harta yang dimilikinya dan semakin berlimpah rezeki yang Allah karuniakan, justru membuat mereka semakin bertambah juga rasa sombong dan ujub dihatinya. Mereka jadi merasa jika semua yang diperoleh merupakan hasil dari kehebatannya dan jerih payah keringatnya.
Dengan harta yang dimiliki, mereka merasa bisa membeli apa saja yang diinginkan bahkan sampai termasuk harga diri seseorang. Dengan harta yang dimiliki membuatnya merasa bisa mendapatkan apa saja yang dia mau tanpa peduli caranya. Harta memang dapat menggelapkan mata dan membutakan hati. Nauzubillahi min zalik. Semoga Allah selalu menjaga hati dan niat kita.
Semoga kita semua dapat senantiasa mencegah agar ilmu, kedudukan, dan harta yang kita miliki tidak sampai membuat kita sombong. Justru sebaliknya, kita dapat membuat 3 hal itu untuk semakin membuat kita bertaqwa kepada Allah. Aamin.