1
Tips

3 Hal Penting yang Pasti Terjadi dalam Hidup, Apa Saja?

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Hidup di dunia ini tidak ada yang pasti, semua hanyalah kesenangan palsu. Untuk itu sebagai umat muslim kita harus mengisi kehidupan ini sesuai dengan ajaran islam, karena hanya orang-orang yang mengikuti petunjuk sesuai agama saja yang akan mendapat ampunan dan keridhoan Allah SWT di akhirat nanti.

Maka  setiap manusia di perintahkan untuk beramal baik dan berbuat kebaikan sebanyak-banyaknya semasa mereka hidup. Misalnya dengan beramal atau bersedekah bagi yang membutuhkan. Bersedekah bukan hanya soal uang tapi bisa hal-hal kecil lainnya namun bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan. Selain itu kita harus selalu menjadi orang yang merasa cukup apapun hasil yang kita dapatkan karena yang terpenting itu merupakan hasil kerja keras kita sendiri, dan pastinya selalu menjadi orang yang pemaaf dan sabar dalam menghadapi kehidupan di dunia ini. Hal ini sesuai dengan tiga sumpah Rasulullah SAW yang pasti terjadi yang merupakan penguat akan kebenarannya dan menunjukkan betapa pentingnya umat beliau menaruh perhatian kepadanya.

Baca juga: Tips Agar Tetap Istiqomah setelah Hijrah

3 Hal yang Pasti Terjadi dalam Hidup

1. Rasulullah bersumpah bahwa tidak akan berkurang harta seorang hamba karena disedekahkan

Umroh.com merangkum, tidak berkurangnya harta ketika disedekahkan bukan berarti secara kasat mata harta itu benar-benar tidak berkurang jumlahnya. Jelas setiap kali harta ditasarufkan pastilah jumlahnya berkurang. Abdur Rauf Al-Munawi dalam kitabnya al-Faidlul Qadîr (Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyah, 2012, jilid III, halaman 393) menuturkan bahwa meski harta yang disedekahkan secara kasat mata berkurang jumlahnya namun kemanfaatan harta tersebut di akhirat kelak tetap kekal, tidak akan berkurang. Sebagaimana diketahui bahwa manusia hidup di dua alam, yakni alam dunia dan alam akhirat. Ketika ia memberikan sebagian hartanya untuk disedekahkan maka sesungguhnya yang ia lakukan adalah memindahkan manfaat harta itu dari alam dunia ke alam akhirat. Secara kasat mata memang jumlah hartanya berkurang di dunia ini, namun di akhirat kelak ia akan bertemu kembali dengan harta yang ia sedekahkan itu dalam bentuk nilai manfaat yang jauh lebih berharga. Inilah yang dimaksud tak akan berkurang harta karena disedekahkan.

Baca juga: Sudahkah Anda Sholat Hari Ini? Jika Belum, Yuk Cek Jadwal Sholat Lengkap di Sini

2. Rasulullah menyumpahi satu kebenaran bahwa tidaklah seorang yang dizalimi lalu ia mau memaafkan orang yang menzaliminya kecuali Allah akan mengangkat kemuliannya

Dalam riwayat yang lain disebutkan dengan redaksi:

ولا ظلم عبد مظلمة صبر عليها الا زاده الله عز وجل عزا 

Artinya: “Tidaklah seorang hamba didzalimi yang ia bersabar menghadapinya kecuali Allah akan menambahnkan kemuliaan baginya.” (Jalaludin As-Suyuthi, al-Jâmi’us Shagîr dalam al-Faidlul Qadîr, Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyah, 2012, jilid III, halaman 394). Kemuliaan akan diberikan oleh Allah SWT kepada siapa saja yang disakiti oleh orang lain namun ia tetap bersabar atas perlakuan itu dan dengan lapang hati mau memaafkan orang yang menyakitinya. Ia tidak menaruh benci dan dendam kepada orang tersebut. Kesalahan dan perbuatan aniaya yang dilakukan kepadanya ia maafkan dengan menghapusnya dari memori hati dan pikirannya. Ini adalah sikap yang sulit dan berat, tak setiap orang mampu melakoninya. Namun justru karena sulit dan berat itulah maka Allah SWT berkenan memberikan kemuliaan di dunia dan akhirat bagi siapa saja yang melakukannya.

webinar umroh.com
3 hal yang pasti terjadi dalam hidup (2)
source: shutterstock

3. Tidaklah seseorang membuka bagi dirinya pintu meminta-minta kepada manusia kecuali Allah akan bukakan baginya pintu kefakiran

Orang yang suka meminta-minta kepada orang lain untuk memberikan sejumlah harta kepadanya, dengan menampakkan kefakiran dan kebutuhannya, disumpahi oleh Rasulullah bahwa Allah akan membukakan baginya pintu kefakiran yang tidak pernah ia sangka. Kepadanya Allah akan menguasakan sesuatu yang dapat menghancurkan apa saja harta yang dimiliki orang tersebut sehingga ia jatuh melarat dengan kondisi yang lebih jelek dari yang ia tunjukkan kepada orang saat ia meminta-minta. Demikian Al-Munawi menjelaskan.

Baca juga: Ada Banyak Paket Umroh Menarik Sesuai Kantong Anda, Yuk Pilih di Sini!

Kiranya hadits ini tidak sedang berbicara tentang para pengemis yang setiap hari berkeliling meminta-minta dari satu pintu rumah ke rumah yang lain. Ini berbicara tentang orang-orang yang sesungguhnya memiliki cukup harta untuk memenuhi kebutuhannya namun karena kerakusannya ia lakukan segala cara agar orang lain mau memberinya harta. Untuk maksudnya itu ia tampakkan kondisi seakan ia tak memiliki apa-apa, ia seakan membutuhkan sesuatu namun tak bisa mencukupinya. Mereka yang suka melakukan hal ini pada akhirnya nanti akan difakirkan oleh Allah. Bila sebelumnya ia memiliki banyak harta maka pada saatnya kelak hartanya itu akan dibinasakan Allah sehingga ia menjadi benar-benar fakir dan membutuhkan pemberian orang lain. Untuk itu penting sekali bagi kita harus selalu mengucap syukur atas apa yang kita sudah miliki, sehingga tidak akan timbul rasa kurang dalam hidup yang kita jalani.

Itulah 3 hal yang pasti terjadi dalam hidup. Semoga kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi, terutama untuk selalu melakukan amalan-amalan baik yang di perintahkan Rasulullah SAW sesuai dengan ajaran agama islam. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua.