1
Parenting

3 Langkah Meneladani Nabi Ibrahim dalam Mendidik Anak Sholeh

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Menurut para ulama, sebenarnya Allah telah mengajarkan cara-cara untuk mendidik anak lewat Al Quran secara tersirat. Seperti yang difirmankan dalam surat Al Baqarah ayat 124. Dalam ayat tersebut, Allah berfirman “dan ingatlah ketika Ibrahim diuji oleh Tuhannya dengan beberapa perintah, maka ia melaksanakan perintah itu dengan sempurna. Tuhannya berkata,  ‘sesungguhnya aku menjadikanmu sebagai pemimpin bagi umat manusia’. Ibrahim berkata, ‘demikian pula sebagian anak turunku’. Tuhannya berkata, ‘janjiku tidak berlaku bagi orang-orang yang berbuat aniaya’.”

Dari firman Allah tersebut, kita bisa memetik pelajaran dari kisah Nabi Ibrahim. Nabi Ibrahim, yang memiliki keturunan yang menjadi nabi dan rasul, memiliki keistimewaan tersendiri sehingga Allah memberinya anugerah tersebut. Hal-hal yang bisa kita teladani dari Nabi Ibrahim, yaitu jika ingin memiliki keturunan yang sholeh, ada tiga hal yang harus dilakukan.

Melatih Ketaqwaan terhadap Allah SWT

Kesholehan anak tergantung pada kesholehan orang tua. Jika ingin memiliki anak yang sholeh, maka orang tua harus terlebih dahulu menjadi orangtua yang sholeh.

Kesholehan bisa didapat ketika kita melatih ketakwaan kepada Allah SWT dengan sekuat tenaga. Kita harus senantiasa berusaha melaksanakan segala perintah Allah SWT. Selain itu, segala larangan Allah juga harus kita tinggalkan.

Ketika kita berhasil belajar sedikit demi sedikit menjadi orang yang bertaqwa, ketaqwaan tersebut akan menular kepada anak. Anak-anak memiliki memiliki kemampuan belajar yang luar biasa. Mereka bisa mempelajari sesuatu hanya dengan melihatnya. Karena itulah cara terbaik mendidik anak agar sholeh adalah dengan memberikannya teladan. Teladan ketaqwaan yang diberikan orang tua akan membuat anak menjadi anak-anak yang bertaqwa, serta sholeh dan sholehah.

Mendoakan Kebaikan bagi Anak

Ayat tersebut menceritakan bahwa Allah menyatakan Nabi Ibrahim sebagai pemimpin bagi umat manusia. Namun Nabi Ibrahim kemudian juga meminta agar anak keturunannya memiliki keistimewaan yang sama dengannya. Hasilnya, bisa kita lihat  bahwa  nabi-nabi yang kita kenal merupakan keturunan dari Nabi Ibrahim.

webinar umroh.com

Langkah selanjutnya agar memiliki anak yang sholeh adalah berdoa keapda Allah. Doa dan permintaan yang diajukan kepada Allah SWT merupakan hal paling powerfull yang dimiliki seorang manusia. Inilah pentingnya mendoakan kebaikan bagi anak.  Allah dengan segala kebaikan dan kasih sayangNya akan mengabulkan doa setiap hambaNya. Apalagi jika seorang hamba mendoakan kebaikan. Insya Allah doa tersebut akan dikabulkan oleh Allah SWT.

Doa-doa yang baik juga tidak hanya diucapkan kepada Allah SWT. Saat berinteraksi dengan anak pun kita harus senantiasa mengucapkan hal-hal yang positif. Sebagaimana kita tahu, bahwa setiap perkataan, terutama perkataan orang tua kepada anak, adalah doa. Dalam mendidik anak yang sholeh, selalu ucapkan kata-kata yang baik kepada anak. Hindari memberikan julukan-julukan yang negatif kepada anak.

Senantiasa Melaksanakan Kebaikan

Dalam surat tersebut, kita juga belajar bahwa syarat agar doa kita dikabulkan adalah tidak berbuat aniaya. Allah SWT berjanji akan mengabulkan doa Nabi Ibrahim yang meminta keistimewaan bagi anak keturunannya. Janji tersebut hanya berlaku kepada orang-orang yang berbuat baik dan tidak berbuat aniaya. Karena itulah sebagai orang tua, kita harus selalu berbuat baik agar memiliki anak yang sholeh. Baik kepada anak, maupun kepada orang lain. Anak akan meniru perbuatan baik orang tua, sehingga ia tumbuh dengan karakter yang baik.

Orang-orang yang dengan karakter yang baik tidak akan berbuat aniaya kepada makhluk di sekelilingnya. Inilah yang kemudian membuat Allah akan mengabulkan doa-doa hambanya yang berbuat baik.

Tommy Maulana

Alumni BUMN perbankan yang tertarik berkolaboraksi dalam bidang SEO, Umroh, Marketing Communication, Public Relations, dan Manajemen Bisnis Ritel.