1
Doa

3 Makna Istighfar yang Wajib Anda Ketahui

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Umroh.com- Istighfar atau yang memiliki arti meminta maghfirah dari Allah SWT. Maghfirah sendiri berasal dari kata ghafara yang maknanya menutupi dan memaafkan. Yang artinya ketika seseorang beristighdar, ia meminta ampun kepada Allah SWT agar dosanya ditutupi sehingga tidak ada orang lain yang mengetahuinya, sekaligus di maafkan sehingga terbebas dari sanksi. Dengan beristighfar hidup akan terasa lebih tenang dan juga damai karena terdapat 3 makna Istighfar yang belum banyak orang tahu.

Baca juga : Lebih Baik Sering Dilafalkan, Ini Cara Membaca Taawudz

Hidup Tentram Dengan Istighfar

Siapa yang tak ingin hidup tentram dan bahagia, tentu semua orang pasti menginginkannya. Sesungguhnya Allah SWT telah memudahkan kita untuk dapat hidup bahagia dari kesusahan yang kita dapatkan, caranya yaitu cukup dengan membaca istighfar dan memohon ampun serta bertaubat kepada Allah SWT, sesuai dengan hadist HR. Abu Daud dan Ibnu Majah yang berbunyi : “barang siapa membiasakan diri untuk beristighfar, Allah SWT akan memberikan jalan keluar baginya dari setiap kesulitan, akan memberikan kebahagiaan dari setiap kesusahan, dan akan memberi rezeki dari arah yang tidak di sangka-sangka”.

Macam-Macam Istighfar

Bacaan istighfar sendiri bermacam-macam, berikut penulis uraikan dari yang pendek hingga yang panjang untuk Anda:

  1. “ASTAGHFIRULLAH.” Artinya : ” Aku memohon ampun kepada Allah.”
  2. “ASTAGHFIRULLAAHA WA ATUUBU ILAIHI”. Artinya : “Aku memohon ampunan kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya”.
  3. “ASTAGHFIRULLAHAL LADZII LAA ILAAHA ILLAA HUWAL HAYYUL QAYYUUMU WA ATUUBU ILAIHI” Artinya : ” Aku meminta pengampunan kepada Allah yang tidak ada tuhan selain Dia Yang Maha Hidup dan Berdiri Sendiri dan aku bertaubat kepadaNya.”
  4. “RABBIGHFIRLII WATUB ‘ALAYYA INNAKA ANTAT TAWWAABUR RAHIIM” Artinya : “Wahai Rabbku, ampunilah aku dan terimalah taubatku. Sesungguhnya Engkau Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.”
  5. ALLAAHUMMA ANTA ROBBII LAA ILAAHA ILLAA ANTA, KHOLAQTANII WA ANA ‘ABDUKA WA ANA ‘ALA ‘AHDIKA WA WA’DIKA MASTATHO’TU. A’UDZU BIKA MIN SYARRI MAA SHONA’TU, ABUU-U LAKA BINI’MATIKA ‘ALAYYA, WA ABUU-U BI DZANBII, FAGHFIRLII FAINNAHUUA LAA YAGHFIRUDZ DZUNUUBA ILLA ANTA” Artinya : ”Ya Allah Engkau adalah Tuhanku, Tidak ada sesembahan yang haq kecuali Engkau, Engkau yang menciptakanku, sedang aku adalah hamba-Mu dan aku di atas ikatan janji-Mu dan akan menjalankannya dengan semampuku, aku berlindung kepada-Mu dari segala kejahatan yang telah aku perbuat, aku mengakui-Mu atas nikmat-Mu terhadap diriku dan aku mengakui dosaku pada-Mu, maka ampunilah aku, sesungguhnya tiada yang mengampuni segala dosa kecuali Engkau”

Mau dapat Tabungan umroh hingga jutaan rupiah? Yuk download aplikasinya sekarang juga!

Membaca istighfar dalam agama Islam yang mulia ini memiliki makna bahwa seorang hamba memohon terus akan ampunan dari segala kesalahan dan dosa yang ia perbuat. Tidak hanya terletak pada ucapan di mulut saja. Namun, harapannya ia juga selalu mengingat akan kebesaran Allah SWT supaya mendapatkan 3 makna istighfar tersebut. Tatkala mulai tergoda untuk berbuat dosa. Jikalau sudah terlanjur melakukannya maka se-segara mungkin ia sadar dan memohon ampun kepada Allah Swt. serta bertaubat untuk tidak ingin terulang kembali kesalahan itu..

Tiga Makna Istighfar

1. Meminta Ampunan Setelah Melakukan Dosa

salah satu dari 3 makna istighfar erat kaitannya dengan pengakuan dosa, sering kali muncul anggapan bahwa ucapan ini hanya di lafalkan saat seseorang sadar setelah melakukan dosa. Padahal di banyak riwayat disebutkan berbagai keutamaan membaca istighfar. Salah satunya adalah cerita mengenai Hasan Al-Bashri yang di datangi seseorang yang mengeluhkan kondisi kekeringan akibat hujan yang tak kunjung turun.

Jawab beliau, “Perbanyaklah istighfar kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.” Lalu datang lagi orang yang mengadukan kemiskinan diri dan keluarganya, disusul seorang lelaki yang meminta solusi atas keinginannya memperoleh keturunan serta seseorang yang mengeluhkan kondisi tanah yang tidak menghasilkan panen yang baik. Untuk ketiganya, Hasan Al-Bashri menyampaikan nasihat yang sama yakni anjuran memperbanyak istighfar.

bunyi bacaan taawudz

Beberapa sahabat Hasan Al-Bashri yang saat itu berada di sekitarnya terheran-heran dengan solusi yang diberikan sang ulama dan bertanya, “Mengapa engkau memberi nasihat yang sama untuk permasalahan yang berbeda-beda?” Hasan Al-Bashri menjawab, “Apakah kamu tidak membaca firman Allah Subhanahu wa Ta’ala yang bunyinya :

webinar umroh.com

“Maka Aku katakan kepada mereka, mohonlah ampun (Istighfar) kepada Rabb-mu. Sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun. Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untuknya kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai,” (QS: Nuh: 71: 10-12)

2. Mendapat Jalan Keluar dari Segala Kesulitan

Istighfar menjadi salah satu cara untuk menemukan jalan keluar dari setiap masalah yang dihadapi manusia sesuai dengan sabda yang berbunyi : “Hal yang perlu diperhatikan, Istighfar ini harus menjadi tabiat keseharian kita. Dalam setiap kondisi, baik lapang maupun sempit. Dengan menjadikannya tabiat, hakikatnya seorang manusia senantiasa mengingat Allah dan memohon pertolongan kepada-Nya. Bagi hamba-hamba yang seperti ini, malaikat sudah terbiasa mendengar suaranya dan Allah menjanjikan kemudahan atau pertolongan dalam setiap kesulitan hidup,” urai Tholhah.

Mau jadi tamu istimewa Allah di Tanah Suci? Yuk temukan paketnya cuma di Umroh.com!

[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"] 

Hal ini berdasarkan hadits Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam: “Kenalilah Allah saat kamu senang, niscaya Dia akan mengenalimu saat kamu sedang susah,” (HR. Ahmad, Hakim, dan Al-Baihaqi). Artinya, prinsip bahwa istighfar bisa menjadi sarana untuk memohon pada Allah agar diberikan jalan keluar dari segala kesulitan, hanya berlaku bagi mereka yang telah menjadikannya kebiasaan. Sementara bagi mereka yang hanya mengingat Allah di saat-saat sempit dan susah saja, tidak dijanjikan keutamaan ini.

3. Dimakbulkan Permintaan dan Hajat

Umroh.com merangkum, orang yang sentiasa ikhlas memohon keampunan daripada Allah SWT pasti sentiasa dibersihkan dari dosa-dosanya. Apabila seseorang hamba itu bersih dari dosa maka munajatnya mudah diperkenankan oleh Allah SWT karena dekatnya dia di sisi Allah SWT. Adalah tidak mustahil bagi Allah SWT untuk memakbulkan segala permintaannya dengan sifat Allah Yang Maha Pemurah itu.

Imam Ahmad Ibnu Hambal mengisahkan kelebihan istighfar yang diamalkan oleh seorang pembuat roti. Sepanjang malam si pembuat roti akan membuat roti sambil beristighfar tanpa henti dan ini telah di dengar oleh Imam Ahmad yang menumpang tidur di rumahnya. Lalu ditanyakan kepadanya apakah kelebihan yang di perolehnya melalui amalan istighfar yang bersungguh-sungguh itu.

Dijawab si pembuat roti bahawa Allah SWT telah mengabulkan segala permintaannya selama ini setiap kali dia berdoa kecuali permintaannya untuk bertemu dengan Imam Ahmad Ibnu Hambal. (Si pembuat roti tidak mengenali Imam Ahmad yang di pelawanya untuk menumpang tidur di rumahnya sendiri ketika itu). Imam Ahmad sangat terkejut bagaimana Allah SWT telah merencanakan perjalanannya sehingga dia berteduh di rumah si pembuat roti.

Ternyata juga ini semua untuk memperkenankan hajat si pembuat roti yaitu ingin bertemu dengannya. Melalui kisah ini dapat disimpulkankan bahawa makna dan kelebihan amalan istighfar ialah di perkenankan segala permintaan dan dimakbulkan hajat oleh Allah SWT pada hamba-hamba-Nya yang sentiasa memohon ampunan dari-Nya.

Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di umroh.com!

Jadi kesimpulannya memang bacaannya pendek, namun kaya akan manfaat yang sangat disayangkan jika Anda sampai melewatkannya. Untuk itu mari kita mulai membiasakan diri untuk senantiasa membacanya supaya mendapatkan 3 makna istighfar tersebut. Semoga informasi yang di sampaikan dapat bermanfaat untuk kita semua.