Umroh.com – Berpuasa di bulan Ramadhan termasuk dalam rukun Islam ke tiga. Puasa memiliki arti yaitu menahan diri dari berbagai hal. Berbeda dengan pengertian puasa menurut Islam, puasa adalah menahan diri dari dua syahwat yaitu perut dan kemaluan. Termasuk bentuk apapun yang dimasukkan melalui tenggorokan karena sudah dijelaskan dalam 4 ayat tentang puasa Ramadhan di bawah ini.
Waktu puasa mulai dari terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari, dan dilakukan selama satu bulan penuh. Hal-hal yang bisa membatalkan puasa adalah makan dan minum disengaja, berhubungan suami-istri, muntah yang disengaja, haid/nifas, hilang akal, dan lain-lain. Semua hal yang berkaitan dengan puasa sudah dijelaskan melalui beberapa ayat dalam Alquran.
Baca juga : Catat! Ini Ayat – Ayat Tentang Rezeki di Dalam Islam
Hukum Puasa Ramadhan
Ketika Islam dalam keadaan berkembang, untuk melakukan puasa baru hanya disarankan saja belum kewajiban. Jika dalam keadaan sakit atau perjalanan jauh, maka diperbolehkan untuk tidak melakukan puasa. Membayarnya pun dengan cara yaitu memberi makan pada orang yang tidak mampu atau ada yang melaksanakan puasa di kemudian harinya.
Seperti yang terdapat pada ayat ini, “(yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barang siapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin. Tetapi barang siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika mengetahui.” (QS. Al-Baqarah : 184).
Ayat tersebut menjelaskan tentang orang yang tidak berpuasa karena keadaan sakit atau dalam perjalanan, maka wajib mengganti puasa tersebut di waktu yang lain. Mengganti puasanya pun harus sesuai dengan hari saat seseorang tidak menjalankan puasa saat itu. Jika seseorang tidak kuat dalam menjalankan puasa, baik di bulan Ramadhan atau ingin membayar utang puasa. Maka sebagai gantinya adalah memberikan makan kepada fakir miskin.
Tetapi, jika seseorang dalam keadaan sehat dan tidak sedang dalam perjalanan jauh, maka wajib hukumnya untuk melaksanakan puasa. Hal ini dijelaskan melalui ayat dari surat Al-Baqarah ayat 185 yaitu,
“Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Alquran, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur.” (QS. Al-Baqarah : 185).
Umroh.com merangkum, makna lain yang terdapat dalam kandungan ayat tersebut adalah bahwa waktu berpuasa dinamakan dengan bulan Ramadhan. Dibandingkan dengan nama-nama bulan yang lain, hanya bulan Ramadhanlah yang disebutkan dalam Alquran. Karena, bulan Ramadhan memiliki satu malam kebaikan yang disebut dengan malam lailatur qadar (malam kemuliaan).
Pada saat itulah Allah SWT menurunkan Alquran, 10 hari sebelum berakhirnya puasa Ramadhan. Seperti yang dijelaskan oleh ayat ini, “Sesungguhnya kami telah menurunkannya (Alquran) pada malam qadar. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al-Qadr : 1-3).
Menjalani ibadah umroh adalah impian orang-orang yang beriman dan wujudkan itu bersama Umroh.com!
[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"]
Tujuan Puasa
Bulan Ramadhan adalah bulan yang suci. Karena, menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan selalu dikaitkan dengan amalan-amalan yang lainnya seperti melaksanakan sholat tarawih, membayar zakat, iktikaf, membaca Alquran, dan menjauhkan diri dari perbuatan yang tidak disukai Allah SWT.
“Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah : 183).
Ayat tersebut menjelaskan bahwa Allah SWT memberikan anjuran kepada orang-orang yang beriman untuk melakukan puasa di bulan Ramadhan. Puasa salah satu ibadah yang cukup berat, karena ada beberapa kebiasaan setiap hari yang tidak boleh dilakukan. Seperti, tidak boleh makan dan minum sebelum waktu berbuka. Maka dari itu, hanya orang-orang beriman kepada Allah SWT yang bisa menjalankan ibadah puasa dengan penuh selama bulan Ramadhan.
Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di umroh.com!
Beberapa penjelasan 4 ayat tentang puasa ramadhan semoga dapat membantu Anda supaya lebih memahami makna yang terdapat di dalamnya. Dari ayat-ayat tersebut juga membuktikan bahwa Allah SWT selalu memberikan kemudahan pada umat-Nya untuk melakukan ibadah.