Makan adalah kegiatan yang biasa dilakukan oleh semua orang. Saat makan, baik sendiri maupun dengan orang terdekat, kita bisa berperilaku dengan santai. Entah itu di rumah, di rumah makan, atau di cafe. Kita bisa berperilaku dengan nyaman ketika bersama mereka.
Namun berbeda situasi ketika kita harus menghadiri undangan jamuan makan. Misalnya undangan makan dari kolega bisnis, atau undangan dalam sebuah resepsi pernikahan yang formal. Dalam situasi ini, biasanya kita akan dipersilakan duduk dengan suasana yang tenang, dan ada pelayan yang akan mengantarkan makanan untuk dihidangkan di meja.
Jika hadir dalam jamuan makan seperti ini, tentu saja kita tidak bisa sembarangan. Ada etiket yang harus dipatuhi agar kita tidak mempermalukan diri sendiri. Di bawah ini, adalah 4 etiket umum di jamuan makan yang wajib kamu tahu.
Memilih Tempat Duduk
Etika dalam menghadiri jamuan makan malam dimulai saat memilih tempat duduk. Jika kita datang karena memenuhi undangan seseorang, tunggulah untuk duduk sampai tuan rumah mempersilakan. Jika kita yang mengundang, tunjukkan kursi untuk mempersilakan tamu duduk. Di kursi, duduklah dnegan posisi punggung yang tegak.
Saat Mulai Makan
Ketika hendak menyantap makanan, tunggulah sampai tuan rumah mempersilakan, walaupun hidangan sudah diantarkan di mejamu. Jika kamu duduk dengan orang-orang lain yang juga menunggu makanan diantar, tunggulah sampai semua orang mendapatkan makanannya.
Kamu juga diperbolehkan untuk membantu makanan agar terdistribusi dengan baik di meja makan. Misalnya membantu orang yang sedang menghidangkan makanan, atau menyalurkan garam atau merica yang biasanya tersedia di meja makan. Ingatlah untuk memberikan makanan dengan tangan kanan.
Ketika sedang Makan
Perhatikanlah alat makan yang ada di piringmu. Jangan sampai alat makan yang sudah digunakan menyentuh meja. Karena itu, pastikan untuk meletakkan alat makan di atas piring ketika menjeda makanan.
Jika ada sapu tangan yang disediakan di meja makan, letakkan di pangkuan. Ketika hendak meninggalkan meja, letakkan sapu tangan tersebut di atas meja.
Untuk hidangan yang perlu dipotong, misalnya steak, potonglah sebanyak dua hingga potongan , lalu nikmati potongan itu hingga habis. Potong lagi ketika potongan yang ada sudah tidak ada, dan lanjutkan hingga hidangan habis.
Perhatikan gerak mulut saat mengunyah. Jangan mengunyah dengan mulut yang terbuka dan mengeluarkan suara. Hindari juga berbicara saat masih ada makanan di dalam mulut.
Setelah Makan
Makanlah dengan kecepatan yang sedang. Jangan terlalu cepat, dan jangan terlalu lambat hingga membuat orang lain menunggu. Jika sudah selesai makan dan kita menunggu orang lain, letakkan tangan di atas pangkuan.
Setelah makan, letakkan pisau dan garpu dengan sejajar di bagian kanan atas piring. Menyilangkan atau meletakan pisau dan garpu di bagian kanan dan kiri piring mengisyaratkan kita belum selesai menyantap makanan.
Sapu tangan yang kotor harus diletakkan di sebelah kiri piring ketika kita telah selesai. Isyarat ini menunjukkan kita sudah selesai makan dan siap meninggalkan meja.