Hidangan Timur Tengah identik dengan aroma rempah yang khas. Wisatawan yang berkunjung ke Timur Tengah biasanya akan menyukai cita rasa hidangan di sana yang unik dan otentik. Di antara beragam hidangan Timur Tengah, ada hidangan-hidangan yang tidak biasa, terutama bagi para wisatawan asing. Contohnya seperti 4 hidangan di bawah ini.
Ghoulal
Jika kamu penggemar street food, kamu akan menjumpai makanan ini di jalanan Maroko. Ghoulal adalah sup dengan bahan utama keong. Penjualnya biasa memasaknya dalam panci perak dengan tumpukan keong yang siap disajikan.
Keong yang disajikan adalah keong darat, yang direbus dalam kaldu berbumbu. Bumbu yang digunakan untuk memasak Ghoulal adalah jintan, jahe, tarragon, dan biji fennel. Sup Ghoulal ini memiliki citarasa yang lembut dengan rasa yang dalam.
Ghoulal cocok dinikmati saat udara dingin, seperti di musim gugur atau di musim dingin. Penggemar Ghoulal biasa menikmatinya dengan dibekali tusuk gigi untuk mengambil daging keong di dalam cangkangnya.
Kashk-e Bademjan
Sebelum menyantap utama, salah satu hidangan pembuka yang disajikan di Iran adalah Kashk-e Bademjan. Hidangan ini beruma bademjan, atau sejenis terong, yang digoreng hingga lembut, kemudian dicampur dengan kashk. Kashk adalah produk susu yang difermentasi sehingga memiliki rasa asam yang tajam, dengan konsistensi seperti yoghurt.
Cita rasa Kashk-e Bademjan cukup unik. Rasa terong yang gurih dan lembut akan berpadu dengan rasa asam dari kashk. Agar lebih sedap, Kashk-e Bademjan biasa dinikmati dengan daun mint kering dan bawang bombay yang sudah terkaramelisasi. Tekstur Kashk-e Bademjan yang lembut menjadikan hidangan ini sering digunakan sebagai saus untuk menyantap roti.
Daging Unta
Bagi masyarakat Indonesia, hewan berkaki empat yang biasa dikonsumsi adalah daging sapi, kambing, atau domba. Namun bagi masyarakat Timur Tengah, salah satu daging yang banyak dikonsumsi di sana adalah daging unta. Daging unta biasa diolah menjadi beragam makanan. Mulai dari dipanggang, digiling, hingga dijadikan burger.
Bagian paling enak dari daging unta adalah punuknya. Punuk unta mengandung banyak lemak dan dagingnya terasa lebih enak. Tekstur daging unta juga berbeda di tiap bagiannya. Ada bagian yang terasa keras dan kenyal, ada juga yang terasa manis dan lembut.
Bagi warga Timur Tengah di daerah perkotaan, daging unta termasuk daging yang mahal. Makanan dari daging unta dianggap sebagai makanan mewah. Lain halnya di daerah pedesaan. Daging unta adalah daging yang biasa dikonsumsi sehari-hari. Bahkan kita bisa menemuinya dalam menu harian warga pedesaan.
Hindbeh
Orang Indonesia biasa menjadikan daun kangkung, bayam, atau sawi sebagai sayur. Namun berbeda dengan masyarakat Lebanon, salah satu sayur yang mereka konsumsi adalah daun bunga dandelion. Dalam bahasa lokal, daun bunga dandelion ini disebut dengan hindbeh.
Sebelum dikonsumsi, hindbeh akan direndam dan direbus agar teksturnya lebih lembut. Setelah itu, dimasak dengan minyak zaitun. Agar lebih sedap, bawang bombay dan bawang putih yang sudah terkaramelisasi akan ditambahkan sebagai bumbu.
Cita rasa daun hindbeh sedikit pahit, namun rasa manis dari bawang bombay akan menyeimbangkan rasanya. Hindbeh biasa dinikmati bersama dengan roti, kacang, atau perasan jeruk lemon.