ISESCO (Islamic Educational, Scientific and Cultural Organization) setiap tahun memilih 3 kota di Afrika, Asia dan Timur Tengah sebagai ibukota kebudayaan Islam (Capital of Islamic Culture). Kota-kota tersebut dipilih dengan melihat kebudayaan di area tersebut, pentingnya kota tersebut dalam sejarah Islam, arsitektur dan seni, serta kontribusinya bagi Islam. Di bawah ini adalah kota-kota yang dipilih sebagai Kota yang bersejarah bagi perkembangan Islam.
Baca Juga: Saat Berkunjung ke Kota-kota Ini, Anda Bisa Melihat Jadwal Sholat di Sini!
4 Kota Bersejarah dalam Perkembangan Islam
1. Makkah Al Mukaromah
Makkah Al Mukarramah adalah kota yang sangat penting bagi Islam dan umat muslim di seluruh dunia. Terletak di wilayah Hijaz di Arab Saudi, kota ini merupakan tempat kelahiran Rasulullah Muhammad SAW. Setiap tahun, orang muslim dari penjuru dunia datang ke kota ini untuk menunaikan ibadah haji.
Masjidil Haram, yang terletak di Kota Mekkah, tidak pernah sepi dari umat muslim yang menunaikan ibadah umroh. Karena pentingnya kota ini bagi perkembangan sejarah Islam, pada tahun 2005, Makkah Al Mukarramah dipilih sebagai Capital of Islamic Culture.
Baca Juga: Tempat-tempat yang Bisa Dikunjungi di Mekkah
2. Kota Bersejarah dalam Perkembangan Islam Kedua adalah Aleppo
Aleppo adalah salah satu kota tertua di dunia. Konon, kota ini sudah ada sejak 8000 tahun yang lalu. ISESCO memilih Aleppo sebagai Capital of Islamic Culture di tahun 2006.
Sempat mengalami masa kejayaan, Suriah akhirnya mengalami penurunan di abad 17. Saat itu, ibukota Suriah digantikan di Damaskus.
Keberadaan Aleppo sebagai rute perdagangan menjadikan kota ini memiliki warisan budaya dan situs-situs arsitektur yang penting. Salah satunya adalah Souk di Aleppo, dengan toko-toko yang menjual sutra dan bumbu rempah. Masjid besar di Aleppo juga merupakan bangunan penting bagi sejarah Islam. Walaupun saat ini kondisi di Aleppo cukup memprihatinkan dan banyak situs bersejarah yang hancur, namun UNESCO masih menganggapnya sebagai situs warisan dunia.
3. Tripoli
Tripoli adalah salah satu kota Islami yang masih terjaga hingga saat ini. Di tahun 2007, ISESCO memilih ibukota Libya ini. Di Tripoli terdapat banyak gedung-gedung ikonik, serta situs-situs bersejarah dari masa lalu. Salah satunya adalah Masjid Darghut yang memiliki arsitektur Turki. Turki memang sempat menduduki kota ini selama hampir 500 tahun.
Masjid Darghut adalah masjid pertama yang dibangun oleh orang Turki. Selain itu, ada Masjid Gurgi yang dekat dengan Arch of Marcus Aurelius. Interior di dalamnya sangat menakjubkan karena merupakan perpaduan dari marmer Italia, pahatan ala Maroko, serta keramik dari Tunisia.
4. Alexandria
Alexandria dikenal karena perpustakaannya, makam kuno, serta amfiteater Romawi yang lengkap dengan pilar-pilarnya. Alexandria dipilih oleh ISESCO sebagai Capital of Islamic Culture di tahun 2008. Kota yang terletak di utara Mesir ini menyimpan sejarah sejak tahun 331 Sebelum Masehi. Kota yang sebelumnya diduduki oleh Romawi dan Yunani ini kemudian ditaklukan oleh Pasukan Muslim. Saat ini, kita bisa melihat banyak masjid-masjid kuno dan modern di kota ini. Salah satunya adalah Masjid Abu Abbas Al Mursi yang dibangun di awal abad 20.