1
Motivasi

4 Tipe Teman yang Harus Kamu Jauhi

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Teman adalah orang-orang yang dianugerahkan Allah kepada kita. Hubungan yang kita jalin dengan mereka bisa membuat kita merasa bahagia dan tidak kesepian. Teman-teman yang baik juga membuat kita menjadi pribadi yang baik. Terlebih ketika kita berteman dengan orang-orang yang soleh. Kita bisa ketularan menjadi orang yang juga soleh dan dekat dengan Allah SWT.

Di samping teman-teman yang sholeh, ada juga teman-teman yang memberikan pengaruh kurang baik bagi kita. Ketika kita menemui teman teman seperti ini, tidak ada salahnya untuk sedikit menjaga jarak agar kita tidak mendapatkan pengaruh buruk dari mereka.

  1. Menggunakan Pertemanan untuk Melakukan ‘Transaksi’

Orang-orang ini menggunakan istilah teman untuk melakukan transaksi. Mereka yang mendekatimu untuk kepentingan pribadi adalah orang yang harus kamu jauhi. Bukan berarti kamu harus menjauhi mereka yang memiliki hubungan bisnis denganmu. Akan tetapi, kamu harus menjaga jarak dengan orang-orang yang memanipulasi dengan menggunakan posisinya sebagai teman.

Mereka bertindak seolah-olah peduli kepadamu, namun sebenarnya mereka menginginkan sesuatu darimu. Seringnya, yang mereka inginkan adalah sesuatu yang menguntungkan mereka, namun cenderung merugikan kita. Jika kamu memiliki teman seperti ini, sebaiknya segera jauh-jauh dari dia.

  1. Mereka Mendukung Kebiasaan yang Jelek

Teman-teman yang kamu jauhi adalah mereka yang mendukung kebiasaan buruk, misalnya seperti membicarakan orang lain, merokok, makan makanan tidak sehat, dan sebagainya. Kita memang harus bisa membedakan mana teman yang memberikan pengaruh baik dan mana yang tidak.

Bertahan berteman dengan mereka yang mengajak melakukan perbuatan buruk, bahkan melanggar agama, adalah hal yang sia-sia. Carilah teman-teman yang baik dan sholeh, agar bisa mengingatkanmu melakukan kebaikan dan mengingat Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

  1. Teman yang Tidak Peduli

Ada beberapa orang yang mengaku teman, namun tidak menunjukkan kepedulian ketika kita membutuhkan mereka. Penyebabnya mungkin karena mereka sudah asyik dengan lingkungan baru.

Orang-orang yang menamakan diri mereka ‘teman’ senantiasa akan kembali kepada kita, dan menyambung silaturahmi dengan kita walaupun mereka telah memiliki lingkungan yang baru. Akan tetapi, ketika mereka tidak lagi berminat untuk menjalin silaturahmi, bahkan menolak ketika kita mengajak bersilaturahmi, tidak ada salahnya untuk menjauhkan diri dari mereka.

webinar umroh.com

Memaksakan diri untuk berteman dengan orang seperti ini hanya akan membuatmu capek hati dan capek tenaga. Terimalah mereka dengan baik saat datang, namun tidak perlu berusaha terlalu keras untuk mempertahankan mereka.

  1. Teman yang Memaksa Menjadi Orang Lain

Tidak ada orang yang sempurna di dunia ini. Begitupun dengan diri kita. Karena itu, tidak boleh juga seseorang memaksa kita untuk tampak sempurna demi menyenangkan hatinya.

Jika kamu memiliki teman yang senantiasa mengkritikmu, menunjuk kekuranganmu, sebaiknya mulai evaluasi hubunganmu dengannya. Memang masukan dari teman adalah sesuatu yang sangat berharga. Akan tetapi, ketika mereka lebih banyak mengkritik dan menunjuk kekuranganmu, dengan dalih ingin memperbaikimu menjadi orang yang lebih baik, maka kamu boleh menjauh darinya. Teman seperti ini justru bisa membuat kesehatan mentalmu jadi menurun.

Tommy Maulana

Alumni BUMN perbankan yang tertarik berkolaboraksi dalam bidang SEO, Umroh, Marketing Communication, Public Relations, dan Manajemen Bisnis Ritel.