Umroh.com – Sebagaimana yang kita ketahui menjelang sepuluh hari ramadhan biasanya umat islam senantiasa melaksanakan ibadah itikaf di masjid. Ibadah ini merupakan salah satu amalan sunah di bulan suci ramadhan. Nah, Selama umat islam berdiam diri di masjid, bukan berarti hanya terpaku atau bahkan tidur dalam masjid, melainkan menjalankan 5 amalan itikaf yang bisa Anda lakukan.
Sejatinya tujuan beritikaf ialah untuk mencari keridhoan Allah SWT dan bermuhasabah atas perbuatan – perbuatannya. Melaksanakan beberapa amalan itikaf saat Ramadhan sangat dianjurkan bahkan dikatakan wajib agar kita senantiasa dapat menambah keberkahan dari Allah SWT. Jika Anda juga ingin sekali mendapatkan malam Lailatul Qadar.
5 Amalan Itikaf
1. Menjalankan ibadah Sholat
Memperbanyak sholat saat itikaf sangatlah dianjurkan. Karena, sholat merupakan seutama-utamanya ibadah dan paling besar pahalanya. Sholat merupakan hubungan langsung antardua pihak, yakni seorang hamba dengan Khaliknya. Terlebih lagi, sholat adalah tiang agama dan rukun Islam yang paling utama bagi umat islam. dalam hal ini, selain menjalankan ibadah sholat wajib, Anda juga dapat memperbanyak sholat sunnah seperti tahajud dan sebagainya.
2. Memperbanyak membaca Alquran
Alquran akan membawa umat islam pada kedamaian serta memberikan petunjuk kehidupan yang paling tepat. Terlebih, pahala membaca Alquran juga amat besar. Orang banyak membaca Alquran tentu akan mendapat jaminan agar diberikan syafaat di hari akhir kelak. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda, “ Bacalah oleh kalian Alquran. Karena sesungguhnya Alquran itu akan datang menghampiri kalian di hari kiamat sebagai syafaat.’’ (HR Muslim).
3. Memperbanyak Dzikir
Amalan itikaf selanjtnya ialah dengan memperbanyak dzikir. Orang yang itikaf dianjurkan untuk selalu memperbanyak dzikir. Anda bisa melakukan dzikir sesuai dengan yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW, diantaranya : bertasbih, takmid, tahlil, istighfar, dan sebagainya. Dzikir merupakan salah satu ibadah khusus untuk bertaqarub kepada Allah SWT. Sesungguhnya, menyibukkan diri saat itikaf dengan berdzikir akan mendapat pahala yang besar.
4. Bershalawat
Umroh.com merangkum, amalan itikaf lainnya yang dianjurkan adalah memperbanyak shalawat kepada Rasulullah SAW. Allah SWT telah memerintahkan kepada kita untuk bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Bershalawat menjadi salah satu sebab turunnya rahmat Allah SWT. sebagaimana Rasulullah SAW bersabda, “Siapa saja yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah memberinya rahmat sepuluh” (HR Muslim).
5. Mengurangi hubungan dengan orang banyak
Pada saat melaksanakan itikaf umat islam dianjurkan untuk mengurangi hubungan dengan orang banyak. Bahkan, kata para ulama, lebih disukai, jika itikaf telah selesai, kita berdiam diri pada malam menjelang Idul Fitri. Kemudian, keesokan harinya keluar dari masjid tempat itikaf menuju tempat sholat Idul Fitri. Dengan demikian, kita telah menyambung dari satu ibadah ke ibadah yang lainnya. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda, “ Barangsiapa bangun (untuk beribadah) pada dua malam Ied dengan mengharapkan pahala dari Allah, maka Allah tidak akan mematikan hatinya pada saat dimatikannya semua hati.”
Baca juga : Kiat – Kiat Memiliki Sifat Qanaah yang Diajarkan Islam
Keutamaan Menjalankan Itikaf
- Mencari malam Lailatul Qadar.
- Orang yang itikaf akan terjaga dari perbuatan maksiat,
- Orang yang itikaf akan dijauhkan dari neraka jahanam sejauh tiga parit. Menurut Al-Kandahlawi jarak satu parit itu lebih jauh dari pada jarak antara langit dan bumi.
- Orang yang beritikaf akan dengan mudah dapat mendirikan sholat fardhu
- Itikaf membantu menguatkan seseorang untuk menjalankan sholat dengan khusyuk.
- Membantu orang melakukannya untuk menjalankan sholat atau amalan sunnah.
- Orang yang itikaf akan selalu beruntung karena selalu mendapatkan shaf pertama sholat berjamaah.
- Mendapatkan pahala menunggu datangnya waktu sholat.
- Itikaf membiasakan jiwa untuk senang berlama-lama di masjid, dan menggantungkan hati pada masjid.
- Itikaf memudahkan pelakunya untuk menjalankan ibadah sholat malam.
- Membiasakan hidup sederhana, zuhud, dan berlaku tak tamak terhadap dunia.
- Itikaf ikut menjaga puasa seseorang dari perbuatan-perbuatan dosa, walau kecil sekalipun.
- Itikaf berguna untuk mendidik jiwa agar terbiasa berlaku sabar dalam menjalankan amal saleh.
- Dapat mencegah keinginan untuk melakukan kemaksiatan, serta mendidik berlaku sabar dalam menghadapi segala bentuk kemaksiatan.
- I’tikaf dapat digunakan sebagai sarana untuk introspeksi diri, mengetahui sejauh mana kekuatan dan kelemahan yang ada.
Hal – Hal yang Perlu Dihindari Ketika I’tikaf
- Banyak membuang waktu dengan hal yang sia-sia bahkan tidak ada hubungannya dengan ibadah itikaf, seperti banyak bersenda gurau, bercerita dan sebagainya.
- Berlebihan dalam makan dan minum ketika itikaf. Karena sejatinya itikaf adalah sarana untuk melatih hati dan diri untuk khusyu beribadah, maka makan dan minum yang berlebihan akan membuat berat beribadah dan bahkan menjadi malas ibadah akhirnya masjid hanya menjadi tempat pindah makan belaka.
- Tidur berlebihan, bahkan sampai memarahi orang yang membangunkannya untuk sholat dan tilawah Alquran. Jangan sampai kita menjadikan alasan itikaf hanya untuk berpindah tempat tidur dalam masjid. Itu adalah suatu kesalahan yang fatal.
- Biasanya umat islam senantiasa mengajak anak-anak mereka untuk juga beritikaf di masjid, namun perlu diperhatikan juga agar anak-anak tidak mengganggu ketenangan dan kekhusyuan peserta itikaf lainya dengan memberikan anak beberapa pengertian seputar itikaf dan mengikutsertakan anak dalam melaksanakan beberapa amalan itikaf.
Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di umroh.com!
Maka sebaiknya bagi orang yang melaksanakan i’tikaf agar memperhatikan terhadap kesunnahan-kesunnahan pada saat i’tikaf yang telah dijelaskan di atas, serta 5 amalan itikaf penuh khidmat dan kekhusyu’an