1
Muslim Lifestyle

5 Hal yang Bisa Menumbuhkan Sikap Zuhud

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Umroh.com – Sikap zuhud tidak selalu menuntut kita untuk meninggalkan dunia sama sekali, dan memilih hidup miskin. Islam tak pernah melarang pemeluknya menjadi kaya. Selama harta diperoleh dari cara yang baik dan dimanfaatkan dengan baik. Menumbuhkan sikap zuhud bisa dilakukan dengan berbagai cara. Beberapa diantaranya dirangkum oleh umroh.com di sini.

Arti Zuhud

Sikap zuhud dimiliki seseorang ketika ia tidak merasa terlampau senang jika memiliki dunia. Dan juga tidak merasa sedih atau kecewa, jika harta tidak lagi ia miliki. Sebagian ulama mengartikan zuhud sebagai kondisi hati yang selalu bergantung pada Allah, dan terbebas dari ketergantungan pada selain Allah.

Baca juga: Amalan Istimewa, Ini 6 Keutamaan Zuhud!

Tiga Tingkatan Zuhud menurut Imam Ahmad

1. Zuhud Orang Awam

Umroh.com merangkum, di tingkatan ini, zuhud berarti bisa meninggalkan hal-hal yang diharamkan. Seseorang yang ada dalam tingkatan ini mampu mengalahkan hawa nafsunya untuk meninggalkan hal-hal yang diharamkan dan dilarang oleh Allah.

2. Zuhud Orang Istimewa (Khawash)

Zuhud ini terjadi ketika seseorang bisa meninggalkan hal-hal yang tidak ia butuhkan, sekalipun itu halal. Pada tingkatan zuhud ini, seseorang sudah mulai mengenali kebutuhan dirinya, dan mampu mengendalikan diri untuk tidak mengambil sesuatu yang tidak ia butuhkan. Kemampuan ini istimewa, karena tidak banyak orang yang bisa menolak atau meninggalkan jika didekatkan dengan sesuatu yang halal, walaupun tidak dibutuhkannya.

3. Zuhud Orang yang Sangat Istimewa (Al ‘Arifin)

Di tingkat ini, seseorang bisa meninggalkan segala hal yang bisa mengganggu untuk ingat kepada Allah. Kesenangan dunia tidak semuanya haram. Namun, orang dalam tingkatan ini mampu meninggalkannya jikalau itu membuatnya lupa pada Allah.

Hanya di Umroh.com, Anda akan mendapatkan tabungan umroh hingga jutaan rupiah! Yuk download aplikasinya sekarang juga!

Menumbuhkan Sikap Zuhud

Zuhud hanya diketahui oleh Allah dan diri sendiri. Sehingga hanya diri kita yang bisa menentukan tingkat Zuhud yang dimiliki. Abdul Mun’im Al Hasyimi menjelaskan lima hal yang bisa menumbuhkan sikap zuhud di dalam hati menurut Imam Al Bukhari dan Muslim.

1. Memikirkan Kehidupan Akhirat

Dunia sejatinya merupakan ladang untuk mempersiapkan kehidupan akhirat. Amal baik yang dikerjakan oleh seseorang akan menghadirkan pahala dan balasan kebaikan. Sebaliknya, perbuatan buruk akan dibalas dengan siksa di akhirat kelak.

webinar umroh.com

Hanya hal-hal tentang akhirat yang dipikirkan oleh orang zuhud. Mereka sadar bahwa segala sesuatu yang dikerjakan di dunia akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat kelak. Karena itu ia tidak tertarik dengan kesenangan dunia yang sementara, dan bisa membuatnya tersesat.

2. Sadar Bahwa Nikmat Dunia Bisa Memalingkan Hati dari Allah

Langkah selanjutnya untuk menumbuhkan sikap zuhud adalah dengan menumbuhkan kesadaran bahwa nikmat dunia bisa membuat hati lalai dan lupa kepada Allah. Selain itu, kita juga harus ingat bahwa nikmat dunia juga akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah kelak.

3. Sadar Bahwa Dunia adalah Hal yang Melelahkan

Kenikmatan dunia tidak akan habis jika diburu. Bahkan, memburu dunia bisa menjadi hal yang sangat melelahkan. Tidak jarang, orang-orang yang memburu dunia itu tega untuk menzalimi orang lain untuk mencapai apa yang diinginkannya.

Perbuatan keji dan hina dalam meraih dunia hanya akan membuat derajat manusia semakin rendah di hadapan Allah. Lelahnya mengejar dunia tidak akan sebanding dengan apa yang kita peroleh.

Tak hanya melancarkan rezeki, umroh juga menjadikan Anda tamu istimewa Allah. Yuk temukan paketnya cuma di Umroh.com!

[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"]

4. Sadar Bahwa Dunia Sebenarnya adalah Terlaknat

Rasulullah telah berpesan pada kita bahwa sejatinya dunia adalah terlaknat. Pemahaman ini efektif untuk menumbuhkan sikap zuhud. Beliau bersabda, “Dunia itu terlaknat dan segala yang terkandung di dalamnya pun terlaknat, kecuali orang yang berdzikir kepada Allah, yang melakukan ketaatan kepada-Nya, seorang ‘alim atau penuntut ilmu syar’i.” (HR.Tirmidzi & Ibnu Majah).

Jika meresapi pesan Rasulullah tersebut, kita akan semakin merasa enggan mengejar dunia jika hanya akan membuat lupa kepada Allah.

5. Sadar bahwa Godaan Dunia Bisa Membahayakan

Dunia penuh dengan godaan yang tampak menyenangkan. Tetapi godaan-godaan dunia itu bisa membahayakan manusia, baik di dunia maupun di akhirat. Jika tidak pandai mengendalikan diri, manusia bisa tergelincir dalam perbuatan yang membuat lalai, hingga bermaksiat. Karena itu, memilih kehidupan akhirat yang kekal akan menjadi keputusan yang bijaksana bagi seorang muslim.

Cara Menumbuhkan Sikap Zuhud Menurut Hasan Al Bashri

Ulama-ulama besar Islam di masa lalu juga dikenal sebagai pribadi yang zuhud. Misalnya Hasan Al Bashri. Beliau pernah ditanya seseorang, apa yang membuatnya zuhud terhadap dunia. Beliau menjawab:

“Aku yakin bahwa rezekiku tidak akan diambil orang lain, sehingga hatiku tenang dalam mencarinya.

Saya yakin bahwa amalku tidak akan diwakilkan kepada orang lain, sehingga aku sendiri yang sibuk menjalankannya.

Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk temukan paketnya cuma di Umroh.com!

Aku yakin bahwa Allah selalu mengawasi diriku, hingga aku malu merespon pengawasannya dengan melakukan maksiat.

Aku yakin bahwa kematian menantiku. Sehingga aku siapkan bekal untuk ketemu Allah”.

Tommy Maulana

Alumni BUMN perbankan yang tertarik berkolaboraksi dalam bidang SEO, Umroh, Marketing Communication, Public Relations, dan Manajemen Bisnis Ritel.