1
Muslim Lifestyle Parenting

5 Langkah Membangun Keluarga Positif

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Rumah adalah tempat di mana kita bisa pulang dan bertemu dengan keluarga. Bagi anak-anak, rumah adalah tempat untuk bertemu dengan orang tuanya, dan beristirahat dari aktivitas sekolah yang menguras tenaga.

Kondisi di lingkungan sekolah atau lingkungan pergaulan anak memang ada di luar kendali kita. Namun ada satu hal yang bisa kita kendalikan, yaitu suasana di dalam rumah. Sangat penting bagi setiap anggota keluarga untuk menyadari pentingnya membangun keluarga yang positif, agar anak tumbuh menjadi pribadi yang positif.

Di bawah ini adalah cara agar kita bisa membangun suasana positif di dalam rumah dan di dalam keluarga.

  1. Biasakan Memuji dan Mengapresiasi

Pujian dan apresiasi bisa membuat seseorang merasa lebih berharga dan lebih bahagia. Sementara kritik yang terus-menerus kita berikan kepada anak akan membuatnya meragukan kemampuannya. Ia akan tumbuh menjadi anak yang tidak percaya diri.

Berikan pujian secukupnya pada anak untuk membangun keluarga yang positif. Pujian yang berlebihan bisa membuatnya menjadi anak yang arogan dan sombong. Orang tua juga harus memberikan teladan ini kepada anak.

Ayah dan ibu juga harus menunjukkan kebiasaan saling memuji dan mengapresiasi. Dengan begitu, anak jadi terbiasa melontarkan pujian untuk orang-orang di sekelilingnya. Kebiasaan memuji dan mengapresiasi membantu agar kelak anak menjadi seseorang yang bisa menghargai orang lain.

  1. Tunjukkan Kasih Sayang kepada Anak

`Kasih sayang yang ditunjukkan orang tua memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan kepribadian anak. Ketika orangtua menunjukkan rasa cinta, misalnya dengan pelukan atau kata-kata “Bunda sayang kamu”, bisa membuat kepercayaan diri anak meningkat. Anak jadi yakin orang tua dan keluarganya selalu menyayanginya. Ia akan nyaman berada di dalam keluarga.

Ungkapan kasih sayang juga membuat anak akhirnya merasa nyaman untuk mengekspresikan emosinya. Kelak ia bisa lebih lebih stabil ketika menghadapi masalah karena tau cara mengekspresikan emosi dengan positif.

webinar umroh.com
  1. Jangan Biarkan Suasana Negatif Ada di Dalam Rumah

Rumah adalah tempat bagi setiap anggota keluarga untuk pulang. Menciptakan suasana positif sangat penting agar masing-masing anggota keluarga merasa nyaman di rumah, setelah beraktivitas di luar rumah. Sementara di luar rumah, kita dan anak-anak mungkin menghadapi negativitas, seperti orang yang kasar, perlakuan tidak baik, dan sebagainya. Karena itu, usahakan jangan sampai ada suasana negatif dalam rumah.

Kepada anak (dan seluruh anggota keluarga), hindari mengucapkan kata-kata yang negatif dan bisa membuat kepercayaan dirinya menurun. Misalnya mengatakan ia anak yang ‘bodoh’, ‘bandel’, atau ‘susah diberitahu’. Kata-kata yang negatif ini bisa menyakiti hati anak dan menancap di pikirannya sehingga mempengaruhi kepribadiannya. Bukan tidak mungkin ia akan tumbuh sesuai dengan kata-kata negatif yang sering ia dengar.

Anak-anak mungkin tetap akan mendengar kata-kata tersebut di luar rumah. Akan tetapi, ketika ia masuk dalam rumah jangan, sampai kata-kata tersebut keluar dari mulut anggota keluarga. Keluarga adalah aspek terpenting dalam membentuk kepribadian anak.

  1. Ajarkan Kepada Anak dengan Teladan

Sebuah rumah tidak akan terasa nyaman jika orang tua terlalu banyak mengatur dan menasehati anak. Padahal, anak tidak melaksanakan apa yang diperintahkan  kepadanya. Anak-anak akan melihat perilaku orang tuanya dan menirunya.

Untuk membangun rumah yang positif, jadilah teladan yang baik agar anak merasa nyaman di rumah dan belajar menjadi pribadi yang baik.

  1. Habiskan Waktu Bersama Keluarga

Menghabiskan waktu bersama keluarga adalah salah satu langkah penting untuk membangun rumah yang positif. Waktu bersama keluarga bisa membuat anak-anak merasa nyaman di dalam rumah. Mereka akan merasa orang tuanya peduli dan sayang kepadanya. Karena itu, ketika sedang menghabiskan waktu berkualitas dengan anak dan keluarga, matikan telepon dan fokuslah memberikan perhatian kepada mereka. Dengarkan ceritanya dan ajak mereka ke tempat yang bisa membuat mereka gembira.

Tommy Maulana

Alumni BUMN perbankan yang tertarik berkolaboraksi dalam bidang SEO, Umroh, Marketing Communication, Public Relations, dan Manajemen Bisnis Ritel.