Ilmu adalah sesuatu yang akan membantu manusia dan menerangi jalan kita. Ibnu Abbas pernah ditanya oleh salah seorang tentang keutamaan ilmu dibanding harta. Di bawah ini adalah jawaban Ibnu Abbas tentang keutamaan ilmu jika dibandingkan dengan harta.
“Ilmu adalah Warisan Para Nabi”
Ibnu Abbas berkata, bahwa “ilmu adalah warisan para nabi, sedangkan harta adalah warisan Firaun”. Para nabi dan rasul menerima wahyu dari Allah berkaitan dengan petunjuk keselamatan di dunia dan akhirat. Wahyu ini kemudian diteruskan kepada para pengikutnya hingga sampai kepada kita. Sedangkan harta adalah sesuatu yang sangat identik dengan Firaun. Jika ilmu membuat seseorang menjadi lebih rendah hati, harta berisiko membuat seseorang tinggi hati.
“Ilmu Akan Menjaga Diri Kita”
Disampaikan oleh Ibnu Abbas, keutamaan kedua tentang ilmu adalah “ilmu dapat menjaga diri kita, sedangkan harta kita yang harus menjaganya”. Jika kita memiliki ilmu, ilmu tersebut akan menjaga kita dari hal-hal yang tidak menyenangkan. Sederhananya, jika kita memiliki ilmu bela diri, kita bisa membela diri dari orang-orang yang berniat jahat. Atau jika kita memiliki ilmu untuk mencari nafkah, maka ilmu tersebut bisa menjadi jalan rezeki bagi kita. Ilmu juga akan menjaga kita dari api neraka. Dengan ilmu agama yang baik, kita tahu mana yang harus dilakukan dan yang dilarang.
Sementara itu, jika harta semakin ditumpuk, maka kita akan semakin terbebani untuk menjaganya. Hal itu akan menimbulkan kegelisahan dan kecemasan dalam hati kita.
“Ilmu Diberikan Allah Hanya kepada Orang yang DicintaiNya”
Selanjutnya, Ibnu Abbas menjelaskan bahwa “ilmu diberikan Allah hanya kepada orang yang dicintaiNya, sedangkan harta diberikan olehnya kepada orang yang dicintai dan tidak dicintai”. Jika Allah mencintai seorang hamba, Ia akan menghendaki orang tersebut mendapatkan keselamatan di dunia dan akhirat. Karena itulah Allah akan memberikan ilmu kepada hamba yang dicintaiNya.
Sedangkan harta juga akan Allah berikan kepada orang yang dicintainya sebagai bekal agar hidup nyaman di dunia. Harta juga akan Allah berikan kepada orang yang tidak dicintai. Namun tanpa ilmu, harta yang diberikan tidak akan bermanfaat banyak baginya di dunia dan akhirat.
“Harta Tidak Berkurang Sedikitpun ketika Diajarkan kepada Orang Lain”
Ibnu Abbas berkata, “harta akan habis jika digunakan atau diberikan kepada orang lain, sementara ilmu tidak akan berkurang sedikitpun ketika diberikan atau diajarkan kepada orang lain”. Inilah yang menjadi keistimewaan keempat dari ilmu yang diungkapkan oleh Ibnu Abbas
“Pemilik Ilmu Namanya Akan Tetap Hidup Walaupun Sudah Meninggal Dunia”
Ilmu adalah salah satu cara Allah meninggikan derajat seseorang. Dengan ilmu yang dimiliki, seseorang akan dikenal dan dikenang walaupun ia sudah meninggal dunia. Karena itulah Ibnu Abbas berpesan, bahwa “pemilik harta namanya akan mati ketika meninggal dunia, sedangkan pemilik ilmu namanya akan tetap hidup walaupun sudah meninggal dunia”.
“Pemilik Ilmu akan Mendapat Kenikmatan di Surga”
Surga adalah ganjaran kepada seseorang berilmu yang senantiasa memanfaatkan ilmunya. Entah untuk diajarkan, diberikan, atau digunakan di dunia. Karena itulah menurut Ibnu Abbas, “seorang pemilik ilmu baginya kenikmatan yang ada di seluruh tingkatan surga. Sementara pemilik harta akan ditanya di akhirat nanti tentang hartanya dari mana didapatkan, dan ke mana dibelanjakan”.
Ilmu adalah penerang bagi manusia. Sebagaimana sabda Rasulullah, ”Perumpamaan orang yang berilmu adalah seperti orang yang membawa lentera di jalan yang gelap. Ia menerangi orang-orang yang berjalan dengannya dan mereka mendoakan kebaikan baginya.” (HR. Ad-Darimi).
