1
Muslim Lifestyle

6 Tradisi Ramadhan Ini Hanya Ada di Qatar

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Qatar adalah salah satu negara di Timur Tengah yang memiliki tradisi unik selama bulan Ramadhan.  Berikut adalah 6 tradisi khas di Qatar selama Bulan Ramadhan.

Al Nafla

Nafla adalah perayaan yang dilakukan pada pertengahan bulan Sya’ban. Dalam perayaan ini, setiap orang memperbanyak bersedekah dan berbagi. Banyak keluarga berkumpul untuk menyediakan makanan tradisional. Para ibu sibuk memasak makanan. Makanan yang dimasak ini akan dibagikan kepada tetangga yang kurang mampu.

Selain memasak untuk Nafla, warga Qatar juga mempersiapkan makanan dan keperluan untuk Ramadhan. Persiapan ini dilakukan bersamaan dengan perenungan tentang datangnya bulan penuh kemuliaan.

Sepi di Siang Hari, Ramai di Malam Hari

Di siang hari di bulan Ramadhan, jalanan Qatar akan tampak sepi. Kebanyakan kantor-kantor akan mengurangi jam kerja karyawan menjadi 5 hingga 6 jam. Toko-toko di kota Doha juga tutup di siang hari, dan mereka akan buka setelah waktu berbuka puasa.

Jalanan akan kembali ramai setelah matahari terbenam. Banyak orang keluar untuk menikmati makan malam bersama, berbelanja, atau menikmati suasana pasar malam di Doha. Di Doha, memang ada pasar malam yang buka khusus di bulan Ramadhan.

Hotel-hotel dan restoran di Doha juga banyak yang menawarkan paket makan malam untuk berbuka puasa  dan sahur. Untuk melayani pelanggan yang ingin santap sahur bersama, restoran akan buka dari pukul 2 pagi hingga terbit matahari.

webinar umroh.com

Tradisi Meriam Saat Ramadhan

Di Qatar, ada tradisi unik yang dilakukan setiap bulan Ramadhan tiba. Tradisi ini adalah membunyikan meriam untuk menandai waktu berbuka puasa.

Meriam ini dinyalakan oleh tentara Qatar di beberapa tempat strategis, jadi kita bisa mendengar suara meriam bersahutan saat buka puasa tiba. Tradisi meriam ini juga disiarkan secara langsung oleh TV nasional, agar semua warga bisa mengetahui waktu berbuka.

Tradisi Garangao

Tradisi ini dirayakan pada malam ke 15 bulan Ramadhan. Anak-anak kecil Qatar akan menjalankan tradisi Garangao. Mereka akan mengenakan pakaian tradisional, dan pergi ke rumah-rumah tetangga. Dari rumah tetangga, mereka mengumpulkan permen, manisan, dan kacang. Dahulu, para tetangga akan membagikan kurma, beras, gandum atau Harees.

Setelah shalat maghrib, anak-anak akan mengenakan pakaian tradisional dan membawa kantong atau keranjang yang dihias. Mereka berjalan ke rumah tetangga mereka menyanyikan lagu Garangao, sambil memukul-mukul batu untuk mengiringi nadanya.

Tradisi Garangao dilakukan untuk memberikan semangat dan selamat kepada anak-anak, yang telah melakukan ibadah puasa selama setengah bulan. Kata Garangao  berasal dari kata “Gara” yang merupakan kata untuk menyebut bunyi pintu yang diketuk.

Buka Puasa dan Sahur Gratis

Hampir semua masjid di Qatar menyediakan menu buka dan sahur secar gratis. Di masjid tertentu, bahkan akan didirikan tenda besar yang bisa menampung ribuan jamaah yang ingin menikmati makanan. Sejak sore, tenda akan dipadati orang yang akan mengantri dengan tertib. Para relawan juga mulai bekerja membagikan makanan kepada warga yang sudah menunggu.

I’tikaf Harus Daftar Secara Online

Tingginya antusiasme warga dalam i’tikaf di sepuluh malam terakhir, membuat pengurus masjid memberlakukan aturan ini. Calon jamaah harus mendaftar secara online di website yang sudah disediakan pengurus. Pendaftaran jamaah i’tikaf ini bertujuan agar pengurus masjid bisa memastikan fasilitas dan kenyamanan seluruh jamaah.

Tommy Maulana

Alumni BUMN perbankan yang tertarik berkolaboraksi dalam bidang SEO, Umroh, Marketing Communication, Public Relations, dan Manajemen Bisnis Ritel.