1
Muslim Lifestyle

Inilah 7 Hikmah Silaturahmi Dalam Islam

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Umroh.com – Islam ialah agama yang sempurna. Segala hal dalam kehidupan, Islam telah mengaturnya sedemikian rupa dan tertulis pula dalam alquran agar senantiasa ditaati supaya umat muslim terhindar dari kemudharatan. Islam adalah agama yang menganjurkan umatnya untuk senantiasa berakhlak baik dan silaturahmi adalah merupakan satu dari akhlak seorang muslim. Pasal bersilahturahmi ada 7 hikmah silaturahmi yang bisa kita dapatkan bila kita menjalaninya dengan ikhlas dan senang hati. Tentunya hal ini bermanfaat bagi hidup seorang muslim.

7 Hikmah Silaturahmi

1. Merekatkan Ukhuwah

Hikmah silaturahmi yang pertama ialah merekatkan ukhuwah. Sebagai manusia tentu saja kita tidak bisa lepas dari salah dan khilaf. Pasti ada saja masalah-masalah dan konflik yang terjadi bahkan sering kali kita menyakiti hati orang lain tanpa disadari. Nah, dalam hal ini silaturahmi dapat memberikan manfaat untuk merekatkan kembali ukhuwah dan juga kekerabatan yang mulai pudar atau berkurang.

“Orang yang menghubungkan silaturahmi bukanlah orang yang membalas hubungan baik. Akan tetapi, orang yang menghubungkan silaturahmi adalah orang yang ketika kekerabatannya diputus, ia menghubungkannya.” (HR Bukhari)

2. Memberbanyak Rezeki

Dalam beberapa hadist mengatakan bahwa dengan bersilaturahmi kita bisa memperbanyak rezeki. Tentu saja rezeki ini bisa bersifat langsung ataupun efek yang tidak langsung. Misalnya saja, dengan bertemu shaabat kita bisa menawarkan produk bisnis kita, membangun bisnis bersama, atau mendapatkan berkah lainnya dari silaturahmi.

Akan tetapi hal ini harus diniatkan dengan ikhlas semata mengharap ridha Allah SWT bukan sekedar mengharap imbalan atau pemberian orang lain. Orang yang berniat ibadah karena Allah akan berikan pahala berlipat ganda, sedangkan yang tidak ikhlas dan tidak tulus beribadah akan mendapat hanya yang dia inginkan saja.

3. Saling Mengenal dan Mempererat Tali Persaudaraan

Dengan bersilahutrahmi kita juga bisa saling mengenal dan mempererat tali persaudaraan. Awalnya hanya mengenal satu orang, kemudian akan banyak mengenal sahabat-sahabat atau saudara yang lain yang bisa jadi tidak kita kenali sebelumnya. Tanpa silaturahmi tentu hal ini sulit terjadi. Dengan selalu menjalin silaturahmi tentu persaudaraan antar manusia pun juga akan terjalin hingga akhir hayat nanti.

Baca juga : Ini 7 Manfaat Kurma Muda Selain Sunnah Rasul

4. Menambah Ilmu dan Hikmah Hidup

Saat silaturahmi Anda jalankan tentu berbagai hikmah juga akan Anda dapatkan, salah satunya bisa menambah ilmu dan memperluas pengetahuan. Saat Anda bertemu dengan keluarga, teman, ataupun sanak saudara lainnya tentu mereka akan memiliki cerita, pengalaman hidup, bahkan pengetahuan yang berbeda antara satu dengan yang lainnya.

webinar umroh.com

Saat silaturahmi terjalin, tentu berbagai ilmu pun akan tercurah satu sama lain yang mana bisa menambah ilmu pengetahuan, wawasan bahkan cerita pengelaman hidup Anda saat ini. Sehingga kita bisa meluaskan pandangan, lebih empati, dan juga mendapatkan pencerahan yang bervariasi. Hidup kita pun lebih berwarna dan kita bisa lebih bijak menyelesaikan persoalan.

5. Menambah Empati dan Menjauhi Sikap Egois

Bersilaturahmi juga bisa menambah empati dan menjauhi sikap egois. Saat bersilahturahmi kita dibiasakan untuk menghargai orang lain, menghormati mereka, mendengarkan cerita dan masalahnya dan hal-hal lainnya. Untuk itu, silahutrahmi secara tidak langsung jika dijalankan secara konsisten akan membentuk empati dan menjauhi sikap egois dalam diri.

6. Menambah Kekuatan dan Kesatuan Islam

Dalam islam, Rasulullah sering kali menyuruh umat islam untuk saling bersatu agar tidak bercerai berai. Tentu saja efek silaturahmi kekuatan umat islam bisa bersatu dan saling bahu membahu. Andai umat islam hidup individualistis dan tidak saling membantu, maka umat islam bisa bercerai berai dan kesatuan islam akan terancam. Untuk itlah pentinya kita saling bersilaturahmi.

7. Memperpanjang Usia

Umroh.com merangkum, 7 hikmah silaturahmi yang terakhir ialah memperpanjang usia. Selain membukakan pintu rezeki seperti yang dikatakan pada nomor poin nomor dua, orang yang suka menjalin hubungan persaudaraan silaturahmi dengan sesamanya, maka ia akan diperpanjang usianya. Hal ini juga dijelaskan dalam sabda Rasulullah SAW yang artinya: “ Barang siapa yang senang dilapangkan jalan rezekinya dan dipanjangkan ajalnya (dipanjangkan umurnya), maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi antar sesama.” (H.R Bukhari).

Hadist Bersilahturahmi Dalam Islam

Kita sudah paham dan membaca jelas penjelasan di atas mengenai hikmah silaturahmi dalam islam. seperti yang dikatakan sebelumnya apabila kita melaksanakan silaturahmi dengan ikhlas dan hati yang bersih maka pahala yang besar akan diproleh dari Allah SWT. Silaturahim menyebabkan seseorang bisa masuk ke dalam surga. Silaturahim juga menyebabkan seorang hamba tidak akan putus hubungan dengan Allah di dunia dan akhirat.

Hanya di Umroh.com, Anda akan mendapatkan tabungan umroh hingga jutaan rupiah! Yuk download sekarang juga!

Disebutkan dalam Shahîh al-Bukhâri dan Shahîh Muslim, dari Abu Ayyûb al-Anshârî:

“Bahwasanya ada seseorang berkata kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam : “Wahai Rasulullah, beritahukan kepadaku tentang sesuatu yang bisa memasukkan aku ke dalam surga dan menjauhkanku dari neraka,”

maka Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Sungguh dia telah diberi taufik,” atau “Sungguh telah diberi hidayah, apa tadi yang engkau katakan?”

Lalu orang itupun mengulangi perkataannya. Setelah itu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Engkau beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukannya dengan sesuatu pun, menegakkan shalat, membayar zakat, dan engkau menyambung silaturahmi”.

Setelah orang itu pergi, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Jika dia melaksanakan apa yang aku perintahkan tadi, pastilah dia masuk surga”.

Seperti yang di jelaskan sebelumnya, silaturahmi juga merupakan faktor yang dapat menjadi penyebab umur panjang dan banyak rizki. Sebagaimana Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

“Barang siapa yang ingin dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi”. ( Muttafaqun ‘alaihi )

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menjelaskan bahwa menyambung silaturahmi lebih besar pahalanya daripada memerdekakan seorang budak. Dalam Shahîh al-Bukhâri, dari Maimûnah Ummul-Mukminîn, dia berkata:

hikmah silaturahmi

“Wahai Rasulullah, tahukah engkau bahwa aku memerdekakan budakku?” Nabi bertanya, “Apakah engkau telah melaksanakannya?” Ia menjawab, “Ya”. Nabi bersabda, “Seandainya engkau berikan budak itu kepada paman-pamanmu, maka itu akan lebih besar pahalanya”.
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“ Orang yang menyambung silaturahmi itu, bukanlah yang menyambung hubungan yang sudah terjalin, akan tetapi orang yang menyambung silaturahmi ialah orang yang menjalin kembali hubungan kekerabatan yang sudah terputus”. ( Muttafaqun ‘alaihi ).

Diriwayatkan, telah datang seorang lelaki kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan berkata:

“ Wahai Rasulullah, aku mempunyai kerabat. Aku menyambung hubungan dengan mereka, akan tetapi mereka memutuskanku. Aku berbuat baik kepada mereka, akan tetapi mereka berbuat buruk terhadapku. Aku berlemah lembut kepada mereka, akan tetapi mereka kasar terhadapku,”

maka Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Apabila engkau benar demikian, maka seakan engkau menyuapi mereka pasir panas, dan Allah akan senantiasa tetap menjadi penolongmu selama engkau berbuat demikan.” ( Muttafaq ‘alaihi ).

Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di umroh.com!

Dari 7 hikmah silaturahmi tersebut, Jubair bin Mut’im bahwasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda:

“ Tidaklah masuk surga orang yang suka memutus, ( memutus tali silaturahmi)”. ( Mutafaqun ‘alaihi ).
Semoga dengan penjelasan di atas kita semua bisa memahami arti dan hikmah silahturahmi untuk kehidupan. Sehingga kita bisa senantiasa mengamalkannya dan menjadikannya budaya dalam hidup bersosial.