Ada masa di mana anak-anak, yang tadinya banyak menghabiskan waktu bersama orang tua, mulai banyak bertemu dengan orang lain. Ia mulai memiliki kesempatan bermain bersama balita-balita seumurannya, atau bertemu kerabat dan keluarga besar. Saat anak-anak berhadapan dengan banyak orang, jadikan ini sebagai kesempatan untuk mengajarkan beragam kemampuan sosial. Kemampuan sosial yang dipupuk sejak dini bisa membentuk anak menjadi pribadi dengan kecerdasan emosional yang baik.
Di bawah ini adalah 7 kemampuan sosial dasar yang harus dimiliki oleh anak.
Bersabar Menunggu Giliran
Ajari anak agar bisa bersabar menunggu giliran. Misalnya saat anak melihat ayunan di taman dan ia ingin menaikinya, minta ia untuk bersabar. Suruh ia menunggu hingga anak yang sedang menaiki ayunan selesai dan ayunan menjadi kosong. Saat ia menangis karena tidak sabar, tenangkan dan beri pengertian bahwa ada orang lain yang juga ingin bermain. Buat dia mengerti bahwa orang lain juga berhak merasa senang, sama dengan dirinya.
Berbuat Baik dengan Orang lain
Bimbing anak agar selalu berbuat baik pada orang lain. Misalnya melarangnya menyakiti teman sebayanya. Ajari dia untuk mengenali sikap-sikap mana yang termasuk sikap baik, dan mana yang tidak. Tegur dengan lembut dan arahkan ia untuk melakukan hal yang baik, terutama saat orangtua melihatnya melakukan hal yang tidak sepantasnya. Misalnya saat kita melihat anak sedang memukul anak lain, minta ia untuk meminta maaf dan membelai anak yang telah dipukulnya.
Berbagi
Ajari anak berbagi benda-benda yang telah diberikan kepadanya. Misalnya saat kita memberinya snack, minta dia untuk membagikan makanannya. Saat melihat teman sebayanya mendekat dan ingin meminjam mainannya, suruh dia untuk meminjamkannya. Kemampuan berbagi ini sangat penting agar kelak anak-anak bisa menjadi orang yang memiliki empati yang baik.
Meminta Tolong dengan Sopan
Karena mereka masih kecil, ada banyak hal yang tidak bisa mereka lakukan sendiri. Misalnya membukakan bungkus snack, atau mengambilkan barang tertentu yang ada di tempat tinggi. Ajari ia untuk meminta tolong dengan nada yang sopan. Kemampuan ini berguna agar ia bisa menerapkannya ketika Anda tidak sedang bersamanya.
Mendengarkan Orang Lain
Mendengarkan adalah salah satu kemampuan yang harus dimiliki terhadap orang lain. Misalnya saat berhadapan dengan orangtua, Paman, atau Bibi yang sedang berbicara kepadanya. Ingatkan dia untuk menghentikan aktivitasnya dan memperhatikan isi pembicaraan orang tersebut. Kemampuan ini membuat dia menjadi orang yang peka dan menghormati keberadaan orang lain.
Menghormati Orang yang Lebih Tua
Saat berinteraksi dengan orang yang lebih tua, ajari mereka untuk berlaku sopan. Misalnya tidak berteriak-teriak, memanggil dengan sebutan yang pantas (misalnya Om, kakek, nenek, atau bapak, ibu), serta menggunakan kata-kata yang baik.
Membantu Orang Lain
Tumbuhkan sikap gemar menolong dengan melatih anak menolong orang lain. Misalnya saat ada Ayah yang sedang kesulitan membersihkan halaman, tunjukkan padanya ayahnya sedang kesulitan dan membutuhkan bantuan. Kemudian minta dia untuk segera bergerak dan menawarkan bantuan kepada ayahnya. Ketika ia terlatih untuk menolong orang-orang yang ada di dalam rumah, anak juga akan terlatih menawarkan bantuan ketika berada di tempat lain. Kemampuan ini akan membuatnya menjadi pribadi yang gemar menolong.
