1
Parenting

8 Bekal Anak Sukses

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Menghargai kegagalan adalah hal yang jarang diperhatikan orang tua. Padahal, salah satu tahap yang harus dilalui oleh seseorang agar menjadi orang sukses adalah kegagalan. Kegagalan membuat seseorang belajar dan bisa menentukan langkah terbaik menuju kesuksesan.

Dilansir dari inc.com, ada delapan hal yang harus diperhatikan agar kelak anak kita menjadi orang yang sukses. Hal tersebut diungkapkan oleh Katherine Reynolds Lewis dalam bukunya, The Good News About Bad Behaviour. Lewis mebghabiskan waktu lima tahun untuk meneliti kegagalan yang dialami anak dan bagaimana cara membantu mereka belajar dari kegagalan itu. Berikut ini adalah nasihat darinya untuk para orang tua :

  1. Kegagalan yang Dialami Anak Bukan Berarti adalah Kegagalan Anda sebagai Orang Tua

Ketika anak mendapat nilai kurang bagus, dianggap berperilaku buruk pada gurunya, atau kedapatan berkelahi dengan temannya, bukan berarti Anda gagal dalam mendidik mereka. Anak adalah manusia yang juga memiliki kekurangan. Tunjukkan pada mereka cara memperbaikinya tanpa harus menghakimi kekurangannya.

  1. Nilai Akademis dan Prestasi Olahraga Bukan Segalanya

Dunia yang penuh persaingan seringkali membuat orang tua terpengaruh. Mereka juga menuntut anak agar lebih baik dari teman-teman sebayanya. Anak memiliki keunikan tersendiri. Jangan biarkan mereka merasa bahwa kita hanya akan sayang padanya ketika mendapat prestasi yang baik. Biarkan mereka menikmati proses belajar dan pujilah jerih payahnya dalam berusaha.

  1. Dukung Anak untuk Mencoba Hal yang Memungkinkan Ia untuk Gagal

Masa anak-anak adalah masa terbaik bagi mereka untul bereksperimen. Ajak ia untuk mencoba hal baru, walaupun Anda tidak melihat bakat dalam dirinya. Misal, memasukkannya ke dalam klub paduan suara. Jika nantinya ia gagal masuk dalam tim inti, atau memutuskan untuk berhenti, sampaikan padanya bahwa hal itu bukan masalah.

  1. Biarkan Mereka Jatuh atau Gagal

Terlalu sering mengatakan “hati-hati” juga bukan hal yang baik. Hal tersebut justru membuat anak-anak terbiasa merasakan kecemasan dan ketakutan. Anak-anak akan memiliki kemungkinan untuk didiagnosa dengan Anxiety Disorder ketika dewasa. Ijinkan anak merasakan sebanyak mungkin jatuh-bangun, agar mereka bisa belajar bahwa kegagalan bisa dilalui.

  1. Mintalah Pendapat Mereka Tentang Kegagalan yang Dialami

Ajak bicara anak tentang kegagalan yang ia alami hari itu. Tanyakan pada mereka bagaimana perasaan mereka dan bagaimana mereka mengatasinya.

webinar umroh.com
  1. Jangan Terlalu Cepat Memberikan Bantuan

Beri anak pertanyaan untuk melihat apa yang ia lupakan. Misalnya ketika Anda tahu bahwa mereka melupakan bekal, minta mereka untuk meneliti barang bawaan, alih-alih langsung memberikan bekal yang ditinggalkan. Biarkan mereka proses ada di dalam kendali mereka.

  1. Akui Kegagalan Anda

Cara terbaik untuk mendidik adalah dengan memberikan teladan. Ketika Anda melakukan kesalahan, misalnya terlalu emosional atau melupakan sesuatu, akui bahwa Anda telah melakukan kesalahan dan minta maaf kepada mereka.

  1. Bayangkan 20 Tahun Kemudian

Dalam menerapkan langkah-langkah sebelumnya, pikirkan jangka waktu yang jauh di masa depan. Dengan demikian, Anda dapat menilai mana yang lebih penting. Misalnya membandingkan mana yang lebih berharga, mendapatkan nilai 100 di pelajaran matematika atau belajar tentang pentingnya kerja keras.

Semoga langkah-langkah tersebut dapat membantu Anda menyusun jalan kesuksesan bagi anak. Menghargai kegagalan akan memberikan kesempatan bagi mereka untuk belajar cara terbaik mencapai keberhasilan.

Tommy Maulana

Alumni BUMN perbankan yang tertarik berkolaboraksi dalam bidang SEO, Umroh, Marketing Communication, Public Relations, dan Manajemen Bisnis Ritel.