Berpakaian di lingkungan tropis berarti memperhatikan iklim, kain, aksesori, dan banyak di antaranya. Berikut adalah beberapa kiat fesyen penting untuk dipelajari saat tinggal di Accra.
Kain sintetis bukan teman Anda
Apa yang diterjemahkan menjadi ‘pakaian musim panas’ di Barat tidak berarti pakaian sehari-hari di Ghana, di mana suhunya meningkat dan kekuatan matahari khatulistiwa sangat sengit. Jika Anda mengenakan rompi atau pakaian yang Anda beli di jalan raya setempat, semuanya mengkilap dan modis, sesuatu yang agak tidak menyenangkan akan mulai terjadi ketika Anda memindahkannya ke Accra. Tubuh Anda akan merasa seolah-olah terperangkap di dalam tungku dan angin sepoi-sepoi tidak akan menyentuh Anda.
Penjahit Ghana bukan Karl Lagerfeld
Ada beberapa penjahit hebat, tentu saja, tapi sayangnya ada juga banyak penjahit yang tidak terlalu hebat. Membeli kain Anda dan menunjukkan kepada penjahit gambar gaun yang robek dari majalah seperti yang dikenakan oleh Hollywood A-lister, atau foto yang menginspirasi dari Pinterest, biasanya tidak diterjemahkan. Ada alasan mengapa gaun atau pakaian dikenakan biaya lebih dari yang Anda bayarkan. Anda membayar untuk jam kerja, kelipatan kelengkapan, dan ketepatan potongan yang masuk ke dalamnya. Namun, jangan berharap terlalu banyak – jika Anda benar-benar menuntut, mau berkolaborasi dan masuk ke detail kecil, dan Anda menuntut beberapa alat kelengkapan di sepanjang jalan – Anda mungkin akan terkejut. Ingat, semakin sederhana potongan kain maka semakin baik, dan pola profesional bernilai ribuan yard dari kain yang rusak dan lebih murah.
Sandal jepit cocok dengan apa pun
Juga dikenal sebagai chale wote – yang secara harfiah diterjemahkan menjadi ‘dude / teman,- sepatu orang biasa ini dipakai oleh semua orang dalam semua hal; di pantai dan di jalan, di restoran, dan bahkan untuk hiking. Mereka hampir dapat digambarkan sebagai sepatu nasional karena keberadaan dan harga yang terjangkau. Waspadai beberapa tempat sekarang memiliki kode berpakaian, dan jika Anda berada di pantai ada peluang yang cukup bagus mereka akan salah tempat atau hanyut saat air pasang.
Sepatu hak tinggi di jalanan kota membutuhkan kecakapan atletik
Trotoar tidak benar-benar ada di sini, kecuali sebagai tempat pemasangan warung pinggir jalan dan area pasar sementara. Di seluruh kota, Anda cenderung berjalan di atas tanah yang kasar, dengan gumpalan, benjolan, dan lubang, dan jangan lupa selokan yang akan Anda lompati dan lewati saat mencoba untuk tidak ditabrak oleh kendaraan yang melintas. Inilah artinya berjalan di Accra. Kenakan sepatu hak tinggi dengan risiko Anda sendiri.
Tidak semua kain cetak dibuat sama
Kain ada di mana-mana: di kepala pedagang asongan, di warung pinggir jalan, di mal dan di pasar. Anda akan menemukan semua jenis: polos dan keras; kain peringatan dengan wajah orang yang bermartabat atau mati; GTP, dengan motif khas burung dan lynx (antara lain) yang hanya berubah warna selama bertahun-tahun; cetakan mengkilap dari Woodin; stylings baru dari Printex; dan, ratu dari mereka, semua: Vlisco, di mana harga melambung. Semakin mahal kainnya, semakin tahan lama, lentur, dan mudah bernapas. Menjadi inspektur taktil dan pastikan Anda tahu apa yang Anda beli.
Real Kente sangat tebal dan panas
Kebanyakan Kente yang kita lihat saat ini – pada sandal dan aksesori dari segala jenis dan diintegrasikan ke dalam T-shirt – dicetak dan, sayangnya, dibuat di China, jika Anda percaya. Real Kente telah dan akan selalu ditenun di atas alat tenun, seperti yang dapat dilihat di Bonwire dan Adanwomase. Ini adalah pekerjaan padat karya dan terperinci, dengan banyak warna terintegrasi untuk berbagai alasan. Hasil akhirnya adalah kain tebal yang hampir mengembang. Ya itu bernafas, tetapi jauh lebih berat, lebih rumit dan terlihat lebih kaya dan lebih bermartabat ketika olahraga dengan cara yang benar, terutama pada orang-orang terkemuka di acara-acara khusus.
Kain Angelina bukan dari Ghana
Entah bagaimana, di suatu tempat, di Afrika Barat orang-orang mulai mengenakan kain batik cetak Angelina, dan seluruh benua Sub-Sahara mengikutinya. Saat ini di Etsy cetakan dicetak dengan nama Dashiki Afrika. Pola di mana-mana ini sekarang terlihat di segala hal, di mana-mana – gaun, kemeja, rok, bikini, gaun prom, daftarnya terus bertambah – dan dikira oleh beberapa orang yang berkunjung sebagai kain khas Ghana. Ini tidak benar. Seperti banyak kain, terutama yang berasal dari Vlisco, itu adalah ciptaan Belanda, gagasan Toon van de Manakker, yang mendasarkannya pada desain dari kain wanita bangsawan Ethiopia abad ke-19. Di Ghana itu sebenarnya telah dipakai selama beberapa dekade, memuncak dalam lagu yang luar biasa ‘Angelina’ yang direkam pada tahun 1970-an (momen popularitas besar untuk dicetak) oleh band Sweet Talks & A.B. Crentsil.
Kacamata hitam jalanan memiliki umur simpan yang pendek
Tentu mereka terlihat hebat. Ray-Bans, Versace, Oakley, Armani, bahkan mungkin beberapa Gucci dan Chanel, semuanya dipajang di papan kayu besar saat Anda berjalan menyusuri jalan tinggi atau duduk di lalu lintas. Just 20 Ghana Cedis ($ 4,50)! Mungkin bahkan menawar sepasang hingga sepuluh Cedis ($ 9)! Ini akan menyenangkan pada awalnya dan mereka akan terlihat bagus. Anda tidak dapat membedakannya saat Anda memakainya di sebelah teman Anda yang benar-benar membayar harga penuh. Sampai mereka hancur – secara harfiah. Dan itu akan lebih cepat daripada nanti karena, bahkan untuk palsu, mereka dibuat dengan sangat buruk.
Apapun itu dari gaun tradisional yang terdiri dari Boubous dan penutup kepala hingga pakaian gaya Barat dan pakaian yang terinspirasi oleh Kardashian, hingga inovasi hipster Ghana, ada begitu banyak perbedaan dalam cara orang berpakaian di Accra sehingga ada kebebasan tertentu. dari pakai di sini. Rangkullah itu. Suka mengenakan pakaian tradisional dan penutup kepala dengan sepatu yang serasi dalam satu cetakan solid? Lakukan itu! Bereksperimen dengan topi Fulani dan skinny jeans? Tidak ada yang akan berkomentar.
