1
Motivasi Parenting

8 Tips Pola Asuh Positive Parenting

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Jika nutrisi dan stimulasi sudah diberikan ke si kecil, ada satu hal lagi yang tidak boleh dilupakan, yaitu penerapan pola asuh yang tepat. Zaman modern ini pola asuh Positive Parenting merupakan cara yang paling tepat dan efektif dalam mendisiplinkan anak. Pola asuh positive parenting agar tumbuh kembang anak bisa maksimal.

Positive parenting menekankan pada kasih sayang dan ketegasan. Kedua hal tersebut berjalan secara beriringan sehingga menghasilkan interaksi yang menyenangkan untuk anak dan orang tua. Nah, untuk mengaplikasikan pola asuh ini, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan, yaitu:

1.Kita harus menjadi role model yang baik dengan si kecil
Anak dapat dikatakan sebagai fotokopi dari orang tua. Sebagai orang tua harus dapat memberikan contoh yang baik melalui perilaku orang tua sehari-hari. Hal sepele yang menjadi kebiasaan tidak dipungkiri dapat ditiru oleh anak kita.

2.Kenali perkembangan anak
Perkembangan anak dapat dikaitkan dengan kemampuan anak menanggapi stimulus yang diberikan. perkembangan anak pada setiap usianya akan berbeda. maka dari itu tugas orang tua untuk mengenali perkembangan anak.

3.Meluangkan waktu berkualitas secara rutin
Meluangkan waktu untuk buah hati merupakan salah satu cara untuk mendekatkan diri dengan anak. Maka dari itu waktu bersama anak merupakan waktu yang sangat berharga dan harus dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya. Kualitas menjadi yang penting dalam komunikasi antara anak dengan rang tua. Dengan meluangkan waktu diharapkan dapat terjalin bounding attachment antara orang tua dengan anak.

4.Memberi dukungan, penghargaan, dan fokuslah pada perilaku positif dari si kecil
Dukungan terhadap perilaku positif dapat menumbuhkan kepercayaan diri pada anak. Sehingga dapat membentuk kepribadian anak yang optimis dalam melaksanakan aktifitasnya.

5.Saat anak melakukan kesalahan, berikanlah konsekuensi logis. Misalnya, saat anak menumpahkan makanan, minta ia untuk membereskan makanan tersebut sebagai konsekuensinya. Jangan berikan konsekuensi yang tidak nyambung seperti tidak boleh nonton TV atau makan cemilan.

6.Tanamkan nilai-nilai dan beri kasih sayang tanpa syarat ke si kecil.
Memberikan kasih sayang pada anak yang tentunya ingin diberikan, namun sebagai orang tua perlu ingat bahwa hal tersebut janganlah melalui syarat-syarat. Nilai-nilai kasih sayang yang diberikan diharapkan dapat ditiru dan dapat membawa suasana keluarga menjadi lebih harmonis dan membahagiakan.

webinar umroh.com

7.Lakukan diskusi, negosiasi dan ciptakan komunikasi efektif dua arah dengan si kecil. Komunikasi efektif dapat tercipta saat kita mampu menyampaikan pesan dengan jelas agar anak mengerti. Kita juga harus mendengarkan apa yang anak katakan dengan hati.

8.Bersikap tegas, disiplin, dan konsisten.
Tegas, disiplin, dan konsisten perlu ditanamkan sejak dini agar anak dapat mengerti dan memahami bahwa perilaku yang baik dan perlu dilakukan dan terdapat hal yang memang perlu dihindari. konsistensi yang tegas antar orang tua menjadi tantangan yang harus dilakukan melalui kerjasama. Hal ini tidak hanya ayah dan ibu saja, namun juga keluarga dan lingkungan sekitar.

Menerapkan pola asuh yang positif menjadi salah satu yang perlu dilakukan sehingga mampu mengaktivasi potensi kecerdasan si kecil. Pola asuh positive parenting mari mulai kita terapkan dalam keluarga.