Allah Subhanahu Wa Ta’ala berjanji akan menambah rezeki kepada hamba-hambaNya yang bersyukur. Dari janji Allah tersebut, kita bisa melihat bahwa syukur adalah sebuah sikap yang sangat Allah sukai. Lalu, apakah kita sudah menjadi hamba yang bersyukur dan diridhai oleh Allah? Di bawah ini adalah tanda-tanda jika seseorang memiliki sikap syukur dalam dirinya.
Di Dalam Hatinya Tidak Ada Rasa Memiliki
Kita akan merasa bersyukur karena mendapatkan rezeki dari Allah. Akan tetapi, dengan semua rezeki yang didapatkannya, tidak ada rasa memiliki di dalam hati orang yang selalu bersyukur. Maksudnya, ia yakin bahwa rezeki yang didapatkannya merupakan pemberian dari Allah dan masih menjadi milik Allah yang dititipkan kepadanya.
Tidak Mudah Iri dan Sombong
Karena seseorang yakin bahwa rezeki yang dimilikinya adalah milik Allah, ia tidak akan merasa sombong jika Allah memberi rezeki yang berlebih. Ia juga tidak mudah merasa iri dan dengki ketika melihat orang lain mendapatkan banyak rezeki dari Allah.
Tidak Mudah Sedih dan Gelisah
Orang yang senantiasa bersyukur adalah orang yang sadar bahwa rezeki merupakan pemberian dari Allah. Karena itu, ketika ada rezeki yang hilang darinya, ia tidak mudah merasa sedih dan gelisah. Bahkan karena kedekatannya kepada Allah, ia yakin bahwa Allah akan memberi ganti yang lebih baik.
Sering Mengucap Syukur
Orang yang bersyukur tidak segan-segan memuji Allah dan mengucap syukur kepadaNya. Minimal dengan mengucap ‘Alhamdulillah’. Rasa syukur yang dirasakannya semakin meningkatkan kegemarannya memuji Allah lewat lisannya.
Temukan ratusan paket umroh dari >50 travel umroh terpercaya izin Kemenag dan tersedia keberangkatan di >50 kota hanya di marketplace Umroh.com. Transaksi Aman, Ibadah Nyaman di Umroh.com.
Selalu Melihat ke “Bawah”
Orang yang pandai bersyukur biasanya pandai melihat sisi positif dari setiap hal. Kepiawaiannya melihat sisi baik dari segala hal membuatnya lebih sering melihat ke ‘bawah’ atau yang lebih kekurangan. Ia juga lebih sering melihat apa yang dimilikinya dan mensyukurinya, dibandingkan mengangankan apa yang tidak ia miliki.
Selalu Berbagi dengan Orang Lain
Rezeki Allah berikan kepadanya tidak membuat orang yang pandai bersyukur merasa pelit. Justru karena rasa syukurnya, ia memilih berbagi rezeki yang telah diberikan Allah. Kegemarannya bersedekah disebabkan karena ia paham bahwa ada hak orang lain dari rezeki yang telah Allah titipkan kepadanya.
Mengucapkan Terima Kasih kepada Orang yang Menjadi Perantara Rezeki
Rasa syukur tidak hanya harus diucapkan kepada Allah. Rasa syukur juga harus disampaikan kepada manusia, terutama kepada orang yang telah menjadi jalan rezeki. Orang yang enggan berterima kasih adalah orang yang sombong dan tidak mensyukuri karunia dari Allah.
Semakin Rajin Beribadah
Dengan rezeki yang Allah berikan kepadanya, orang yang bersyukur akan memanfaatkan rezeki tersebut untuk lebih dekat kepada Allah. Dengan rezeki harta, ia akan menggunakannya untuk lebih sering bersedekah. Dengan rezeki berupa kelengkapan kaki dan tangan, ia akan lebih rajin melaksanakan shalat. Matanya lebih sering digunakan untuk membaca Al Qur’an, lidahnya digunakan untuk berkata yang baik, dan sebagainya.
Mengabarkan Nikmat yang Diterimanya kepada Orang Lain
Jika ada orang yang memberitahu kebahagiaannya atas nikmat yang dari Allah, jangan keburu berpikir bahwa orang tersebut sedang riya, pamer, atau sombong. Siapa tahu ia hanya sedang mengabarkan nikmat yang diterimanya dari Allah. Hal tersebut dilakukannya sebagai bentuk menyebut nikmat Allah. Tujuannya hanya ingin dilihat Allah sebagai hamba yang bersyukur, sekaligus agar orang lain menjadi yakin kepada Allah dan semakin dekat kepada Allah.