Tidaklah harus sama untuk saling bisa mencintai, justru karena sebab beda itulah maka perlu untuk bersama. Yang penting tujuan kita adalah untuk Allah, maka semua akan indah dan sempurna
Sebagaimana tak perlu selalu terlihat juga untuk bisa dikenal. Sampai ketika masanya yang tak terlihat bisa jadi justru lebih bernilai dari yang tampak. Sebab ia lebih murni, lebih mantap, lebih siap
Begitulah ibarat mutiara yang tersimpan, kilaunya tak dipaksa, ia bertumbuh tanpa ada yang tahu. Tunas pun bila diatas tanah tak akan bisa kokoh akarnya, itupun sebelum dimakan oleh ayam
Mereka yang tersembunyi dalam keramaian, tak diketahui baik datang ataupun pulangnya. Tapi doa-doa mereka yang menjadi kunci berkah langit. Sujud tangis mereka jadi ampunan Allah bagi ummatnya
Mereka diluar dan jauh dari panggung, tapi bisa jadi amal salihnya lebih banyak dari yang berbicara diatas panggung. Sebab mereka terbebas dari riya, puja puji manusia. Lepas dari anggapan-anggapan manusia
Yang seperti inilah yang begitu drindukan oleh yang ada di dalam majelis, yang tetap mendoakan saat tidak disangka. Mereka yang pengorbanan dalam kebaikannya, lebih dari yang lainnya
Bersabarlah dalam sebuah penantian, sebagaimana sabarnya yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim | tatkala beliau meminta pada Allah seorang keturunan, lalu Allah anugerahkan padanya Nabi Ismail
Bersabarlah dalam melakukan suatu usaha, sebagaimana sabarnya Bunda Siti Hajar dan juga Nabi Ismail | tatkala ditinggal suaminya tanpa bekal, lalu Allah karuniakan pada mereka air zamzam
Bersabarlah dalam suatu ujian, sebagaimana sabarnya Nabi Ismail dan juga Nabi Ibrahim | tatkala Allah meminta nyawanya, lalu Allah selamatkan mereka, dan Allah berkahi keturunan mereka
Bersabarlah dalam melaksanakan dakwah, sebagaimana sabarnya Nabi Muhammad | tatkala harus difitnah, diancam, diusir, dicaci, dilempari, disakiti, lalu Allah muliakan namanya di langit dan di bumi
Bersabarlah dalam kondisi kelapangan, sebagaimana sabarnya seorang Nabi Sulaiman | yang Allah uji dengan sebuah kekayaan yang tak akan pernah diberi pada siapapun jua, dan Nabi Sulaiman tak pernah merasa memiliki kekayaan tersebut selain berucap “Ini hanyalah karunia dari Tuhanku!”
Bersabarlah dalam kondisi kesakitan, sebagaimana sabarnya yang dilakukan Nabi Ayyub | yang Allah uji dengan ujian badan dan jiwa, harta dan keluarga, lalu kemudian Allah tinggikan derajatnya di surga
Bersabarlah dengan cara apapun, karena malaikat di surga nanti akan mengucapkan “salam keselamatan pada kalian, tersebab kesabaran kalian”
(yaitu) syurga ‘Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, isteri-isterinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu, (sambil mengucapkan): “Salamun ‘alaikum bima shabartum”. Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu (QS 13: 23-24)