Umroh.com – Selama hidup di dunia, manusia akan dihadapkan dengan berbagai macam peristiwa. Baik kesenangan maupun kesulitan. Saat menemui ujian hidup, kita harus hadapi dengan bijak. Agar tidak terjerumus oleh godaan setan yang mengajak kita berbuat melampaui batas. Lalu apa sih dasar-dasar hidup yang perlu kita punya untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat?
Berikut adalah prinsip hidup yang bisa kita pegang, sehingga tidak melampaui batas.
Manusia Diciptakan untuk Beribadah
Pemahaman ini membuat orang-orang beriman bisa menjalani hidup dengan tenang. Sebab mereka memiliki tujuan yang jelas. Allah berfirman, “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku” (QS.Adz Dzariyat: 56).
Bagi orang-orang yang tidak memiliki pegangan ini, hidup akan terasa seperti perlombaan. Mereka tersesat bila tidak mampu mencapai tujuan-tujuan yang semu. Seperti kekayaan, anak, pasangan hidup, pangkat, dan jabatan.
Baca juga: Baca Baik-baik! Begini Nasib Orang Musyrik di Hari Kiamat
Umroh.com merangkum, dengan meyakini bahwa manusia hanya diciptakan untuk beribadah kepada Allah, maka hidup menjadi lebih terarah. Kecil kemungkinan seseorang akan merasa sedih atau cemas berlebihan. Karena ia tahu, tugasnya adalah menjalani hidup untuk mencari ridha Allah. Adapun cara meraih ridha Allah telah banyak dijelaskan dalam Al Quran.
Kunci Kebahagiaan dan Ketenangan Ada di Tangan Allah
Banyak orang mencari kebahagiaan dan ketenangan hingga ke tempat-tempat yang jauh. Misalnya dengan berlibur, atau menghabiskan banyak uang untuk berbelanja. Padahal sesungguhnya ketenangan tidak berada di tempat-tempat tersebut.
Ketenangan dan kebahagiaan manusia ada di tangan Allah. Di surat Al Fath ayat 4, Allah berfirman, “Dialah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada)”.
Mau dapat tabungan umroh hingga jutaan rupiah? Yuk download aplikasinya di sini sekarang juga!
Kunci Kebahagiaan adalah Bertaqwa kepada Allah
Cara untuk mencapai ketenangan dan kebahagiaan (yang ada dalam genggaman Allah) adalah dengan bertaqwa kepadaNya. Lakukan apa yang diperintahkan oleh Allah, dan jauhi laranganNya. Dengan demikian, hidup menjadi lebih tenang dan bahagia.
Allah berfirman, “Barangsiapa yang mengerjakan amal sholeh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan” (QS.An Nahl: 97).
Sebaliknya, mereka yang menolak untuk mengikuti petunjuk dari Allah akan diberi kehidupan dunia yang sempit, dan kehidupan akhirat tak menyenangkan. Allah berfirman, “Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta” (QS.Thaha: 123).
Seimbangkan Hidup Agar bahagia di Dunia dan Akhirat
Saat hidup di dunia, mencari kebahagiaan duniawi bukanlah hal yang dilarang. Kita dibolehkan mencari hal-hal yang bisa membuat bahagia ketika menjalani hidup di dunia. Allah berfirman, “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi” (QS.Al Qashash: 77).
Apabila kita menginginkan kehidupan yang seimbang dan bahagia dunia-akhirat, kuncinya adalah mengejar kebahagiaan di akhirat dengan memperbanyak amal sholeh. Allah berfirman, “Barangsiapa yang menghendaki pahala di dunia saja (maka ia merugi), karena di sisi Allah ada pahala dunia dan akhirat” (QS.An Nisa: 134).
Harga pas di kantong, yuk pilih paket umroh Anda cuma di umroh.com!
[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"]
Tunaikanlah Hak Sesuai Porsinya
Saat hidup di dunia, manusia memiliki hak. Namun juga memiliki kewajiban untuk memenuhi hak diri sendiri dan orang lain. Selalu menuntut hak tanpa menunaikan kewajiban akan membuat hidup menjadi tidak seimbang sekaligus tidak berkah.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Sesungguhnya Rabbmu punya hak darimu, dirimu punya hak darimu, keluargamu juga punya hak, maka berilah setiap hak kepada pemiliknya” (HR. Bukhari).
Mau dapat kesempatan untuk berangkat umroh gratis? Yuk download aplikasinya di sini!
Perbedaan Harus Disikapi dengan Bijak
Allah menciptakan manusia dengan berbagai macam karakter. Mulai dari karakter fisik hingga karakter sifat yang tidak tampak. Ketika menemui perbedaan-perbedaan tersebut, bukan tidak mungkin terjadi perselisihan.
Prinsip untuk menghadapi perbedaan di dunia adalah dengan berusaha saling memahami dan saling mengenal. Sebagaimana Allah firmankan di surat Al Hujurat ayat 13, “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”
Mintalah Pertolongan Lewat doa dan Sabar
Kesulitan dan ujian pasti dialami oleh manusia saat hidup di dunia. Untuk menghadapi itu semua, Allah telah menyiapkan “fasilitas” yang mempermudah manusia dalam menghadapi kesulitan, yaitu sabar dan doa. Allah sendiri telah berjanji dalam Al Quran, bahwa Ia akan mengabulkan doa hamba-hamba yang memohon kepadaNya. “(Dan) Tuhanmu berfirman: ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku kabulkan bagimu.” (QS.Al Mukmin: 60).
Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di umroh.com!
“(Dan) apabila hamba-hamba-Ku bertanya tentang Aku, maka (jawablah) bahwasanya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia berdoa kepada-Ku.” (QS.Al Baqarah: 186).
Setelah berdoa, maka kewajiban kita adalah berikhtiar dan menyerahkan setiap urusan hanya kepada Allah (tawakkal). “Dan hanya kepada Allah hendaknya kamu bertawakkal, jika kamu benar-benar orang yang beriman.” (QS.Al Maidah: 24).