1
Motivasi Muslim Lifestyle Tips

Persiapkan Ramadhanmu Dari Bulan Rajab & Sya’ban

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Ketika Bulan Ramadhan sudah dekat, pastinya orang-orang mukmin dan beriman akan begitu senang dan antusias dalam menyambutnya. Musim semi orang-orang beriman itu dinanti karena kebaikan dan beserta juga kenikmatannya. Tentulah hanya orang-orang yang beriman saja yang akan menantikannya. Karena jika tidak beriman, Ramadhan hanya dianggap sebagai sebuah beban yang memberatkan dan menghilangkan kenikmatan, apalagi jka orang tak beriman tersebut memang sangat hobi makan.
.
Setiap keluarga mukmin pastinya begitu ingin agar Ramadhannya tetap bertenaga dan juga dapat berkesan serta meningkat lebih baik. Hanya saja, sering kali juga kita semua baru dapat merasakan bahwa Ramadhan kita dan keluarga kurang maksimal setelah berada di penghujungnya.
.
Salah satu penyebabnya adalah persiapan yang tidak begitu baik. Ibaratnya perjalanan menuju Ramadhan menempuh taman hijau yang menanjak. Indah bagi yang tidak mempedulikan bentuk jalannya dan hanya fokus pada keindahan taman hijaunya. Namun bagi yang hanya sibuk dan fokus memperhatikan jalan yang menanjak itu, maka taman hijau di kanan kirinya hampir tak berarti keindahannya. Tak hanya sehari atau dua hari. Juga tidak sekali-kali. Tetapi satu bulan penuh.
.
Perjalanan seperti itu, bagaimana tidak disiapkan sebaik mungkin perbekalannya.
.
Pasti. Perjalanan panjang itu memerlukan persiapan yang baik. Gagal pada persiapan, bisa menimbulkan masalah pada perjalanan.
.
Persiapan itu bukan sibuk mencari tiket jauh-jauh hari. Juga bukan sibuk menghitung budget sepanjang Ramadhan dan pulang kampung. Sehingga sibuk mencari tambahan untuk itu. Persiapan juga bukan memikirkan jenis menu sepanjang Ramadhan.
.
Kalau demikian, persiapan apa yang diperlukan?

Persiapan itu telah diajarkan Rasulullah pada dua bulan sebelumnya; Rajab dan Sya’ban. Sebagaimana dalam sabda beliau,

عن أسامة بن زيد قال قلت : يا رسول الله لم أرك تصوم شهرا من الشهور ما تصوم من شعبان قال ذلك شهر يغفل الناس عنه بين رجب ورمضان وهو شهر ترفع فيه الأعمال إلى رب العالمين فأحب أن يرفع عملي وأنا صائم

Dari Usamah bin Zaid berkata: aku bertanya: Ya Rasulullah aku belum pernah melihatmu berpuasa di bulan-bulan lain, seperti puasamu di bulan Sya’ban.
.
Rasul menjawab: itu ada bulan yang dilalaikan manusia, antara Rajab dan Ramadhan. Ia adalah bulan diangkatnya amal padanya kepada Robbul ‘alamin. Maka aku ingin amalku diangkat dalam keadaan berpuasa. (HR. Nasa’i, dihasankan oleh Al Albani)
.
Di dalam hadits ini, Rasulullah telah mengingatkan kita semua tentang bulan yang dilupakan, yaitu Sya’ban yang berada di antara Rajab dan Ramadhan. Itu artinya, Rajab dan juga Ramadhan merupakan suatu bulan yang sangat diperhatikan oleh masyarakat Arab pada saat itu. Maka dari itu kita pun perlu mempersiapkan Ramadhan kita mulai dari bulan Rajab, lalu Sya’ban, sampai akhirnya sampai pada Ramadhan.