Di Jepang, masker untuk orang awam dengan cepat menjadi industri bernilai jutaan dolar. Orang-orang mungkin sudah mulai memakai penutup wajah ini untuk alasan kesehatan, tetapi masker sekarang memiliki banyak kegunaan, yang paling sedikit adalah untuk mencegah penyebaran kuman.
Banyak orang menganggap orang Jepang memakai masker karena mereka sakit, tetapi alasan nomor satu untuk memakainya sebenarnya adalah karena alergi. Masker wajah sekali pakai yang dipasarkan khusus untuk penderita alergi pertama kali muncul di pasar pada tahun 2003. Tidak seperti pendahulunya, masker ini murah, sekali pakai dan mudah digunakan. Masker baru ini menampilkan bahan yang tidak ditenun, yang diklaim perusahaan menciptakan penghalang untuk membantu menghalangi serbuk sari dan pemicu alergi lainnya, membuat demam Anda lebih tertahankan.
Namun, saat masker itu menjadi pemandangan umum di Jepang, orang-orang mulai menggunakannya untuk lebih dari sekadar musim dingin dan alergi. Masker dengan motif yang menyenangkan atau logo merek mengubahnya menjadi aksesori mode, dan tidak selalu untuk pertunjukan. Mengenakan masker sekali pakai memiliki penggunaan praktis menjaga wajah Anda hangat di musim dingin. Dan apa pun musimnya, mereka juga dapat digunakan sebagai penutup cepat ketika Anda tidak ingin menunjukkan kepada dunia wajah Anda tanpa makeup.
Bagi yang lain, mereka menawarkan anonimitas dan jeda dari interaksi sosial. Dengan mengenakan masker, Anda tidak hanya membuat diri Anda kurang mudah didekati, tetapi Anda tidak lagi harus berupaya dalam interaksi yang Anda miliki dan bereaksi untuk sesuatu dengan senyum, cemberut atau tertawa, karena tidak ada yang bisa melihatnya. Tetapi meskipun ada kemungkinan bahwa beberapa orang memakai masker untuk menghindari interaksi dengan orang lain dari waktu ke waktu, itu merupakan pengecualian dan bukan aturan yang sebenarnya.
Dan, tentu saja, orang terus menggunakan masker untuk alasan kesehatan juga. Penjualan melonjak selama wabah flu dan musim dingin serta ditambah dengan adanya ketakutan kesehatan di masyarakat. Di kota-kota padat di mana orang menghabiskan berjam-jam setiap hari di tempat yang dekat dengan orang asing, maka masker menawarkan sedikit perlindungan dari penyebaran penyakit yang ditularkan melalui udara, dan banyak lagi.
