📚 *TAHAJJUD CALL*
⏰ Sepertiga Akhir Malam_
=============================
💦☀💦☀💦☀💦☀💦☀💦
Waktu tengah malam memang merupakan waktu yang digunakan untuk tidur oleh lazimnya sebagian besar dari masyarakat banyak. Jam waktu untuk memulai tidur serta mengakhiri alias bangun pagi memang tidak selalu seragam antara yang satu dengan yang lainnya. Bahkan untuk satu oang saja, tak jarang juga kita mendapati bahwa dia pun waktu tidurnya tidak teratur alias belum tentu sama setiap harinya.
Hal ini tentu saja disebabkan karena kesibukan akau aktivitas setiap hari yang dilakukan seseorang tak menentu dan mungkin tak bisa diprediksi. Lamanya kita beraktivitas serta aktivitas-aktivitas yang kita lakukan setiap harinya memang tak jarang pula yang tidak bisa diperkirakan sebelumnya, karena ada juga aktivitas-aktivitas yang mendadak yang sering datang tanpa pemberitahuan.
Mengingat fenomena di atas, kita sudah selayaknya memiliki suatu cara atau strategi tertentu untuk dapat memiliki tidur yang teratur ke depannya. Karena perlu kita ketahui, bahwa sepertiga malam yang terakhir adalah waktu yang sangat makbul dan mujarab untuk mengerjakan shalat tahajjud.
Ya, ibadah tahajjud yang kita lakukan memang tidak main-main perjuangannya serta harus disertai ikhtiar dan tekad yang luar biasa untuk dapat senantiasa rutin mengerjakannya setiap hari.
Salah satu ikhtiar yang bisa kita lakukan untuk dapat merutinkan tahajjud kita adalah dengan mengatur waktu tidur malam kita agar bisa lebih teratur. Dan faktor lain yang tak kalah penting juga, kita pun harus termotivasi dengan mengatahui beberapa hakikat dan keutamaan shalat. (Tentang keutmaan shalat tahajjud telah kamis bahas detail pada postingan yang lain. Firmah Allah:
قُمِ ٱلَّيْلَ إِلَّا قَلِيلًا ● نِّصْفَهُۥٓ أَوِ ٱنقُصْ مِنْهُ قَلِيلًا ● أَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ ٱلْقُرْءَانَ تَرْتِيلًا ● إِنَّا سَنُلْقِى عَلَيْكَ قَوْلًا ثَقِيلًا ●
“Bangunlah (untuk shalat) di malam hari, kecuali sedikit (darinya) (yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit. Atau lebihkan dari seperdua itu, dan bacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan-lahan. Sesungguhnya Kami akan menurunkan kepadamu firman yang berat. Sesungguhnya bangun di waktu malam itu adalah lebih kokoh dan lebih istikamah.”
*(Qs. Al-Muzammil: 2-5)*
Shalat tahajjud memang tak main-main perjuangannya karena godaannya pun berat, sebagaimana dalam salah satu hadits:
“Ketika kalian tidur, syetan membuat tiga ikatan di tengkuk kalian. Di setiap ikatan setan akan mengatakan “Malam masih panjang, tidurlah!” Jika ia bangun lalu berdzikir pada Allah, lepaslah satu ikatan. Kemudian jika ia berwudhu, lepas lagi satu ikatan berikutnya. Kemudian jika ia mengerjakan shalat, lepaslah ikatan terakhir. Di pagi hari dia akan bersemangat dan bergembira. Jika tidak melakukan seperti ini, jiwanya jadi kotor dan malas.” *(HR. Al Bukhari)*
قُمِ ٱلَّيْلَ إِلَّا قَلِيلًا ● نِّصْفَهُۥٓ أَوِ ٱنقُصْ مِنْهُ قَلِيلًا ● أَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ ٱلْقُرْءَانَ تَرْتِيلًا ● إِنَّا سَنُلْقِى عَلَيْكَ قَوْلًا ثَقِيلًا ●
“Bangunlah (untuk shalat) di malam hari, kecuali sedikit (darinya) (yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit. Atau lebihkan dari seperdua itu, dan bacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan-lahan. Sesungguhnya Kami akan menurunkan kepadamu firman yang berat. Sesungguhnya bangun di waktu malam itu adalah lebih kokoh dan lebih istikamah.”
*(Qs. Al-Muzammil: 2-5)*
“Ketika kalian tidur, syetan membuat tiga ikatan di tengkuk kalian. Di setiap ikatan setan akan mengatakan “Malam masih panjang, tidurlah!” Jika ia bangun lalu berdzikir pada Allah, lepaslah satu ikatan. Kemudian jika ia berwudhu, lepas lagi satu ikatan berikutnya. Kemudian jika ia mengerjakan shalat, lepaslah ikatan terakhir. Di pagi hari dia akan bersemangat dan bergembira. Jika tidak melakukan seperti ini, jiwanya jadi kotor dan malas.” *(HR. Al Bukhari)*