Setiap manusia yang bernyawa tentunya pernah berbuat dosa dan hal tersebut tidak dapat dihindari oleh manusia baik kesalahan besar maupun kecil. Sebab fitrah manusia adalah tak luput dari salah dan lupa. Mungkin saja seseorang sudah terjerumus kedalam hal yang kelam seperti zina, membunuh orang lain tanpa sebab dan mungkin bisa dikatakan hal yang sepele yang diucapkan, dan melukai perasaan orang lain dengan cara penyampaian kosa kata kita yang tidak dijaga, serta dosa lain yang pernah kita perbuat di muka bumi ini yang tentu saja Allah tidak menyukai hal tersebut, lalu masihkan pintu taubat terbuka untuk kita? Tentunya Allah akan mengampuni taubatan kita karena ampunan Allah begitu luas untuk umatnya yang ingin bertaubat.
Baca juga: Ingin Banjir Rezeki? Lakukan 4 Amalan Pagi Ini
Terdapat hadist yang patut untuk kita renungkan, Anas bin Malik menceritakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, Allah SWT berfirman dalam hadistnya:
“Wahai anak Adamn sesungguhnya jika engkau menyeru dan mengharap pada-Ku, maka pasti Aku ampuni dosa-dosamu tanpa Aku pedulikan. Wahai anak Adam, seandainya dosamu membumbung tinggi hingga ke langit, tentu akan Aku ampuni, tanpa Aku pedulikan. Wahai anak Adam, seandainya engkau mendatangi-Ku dengan dosa sepenuh bumi dalam keadaan tidak berbuat syirik sedikitpun pada-Ku, tentu Aku akan mendatangi-mu dengan ampunan sepenuh bumi pula.” (HR. Tirmiszi no. 3540).
Umroh.com merangkum, dari hadist diatas bahwa Allah benar-benar maha pengampun, Allah akan mengampuni dosa-dosa umatnya yang ingin bertaubat dengan sungguh-sungguh, baik dosa besar maupun dosa kecil selama manusia tersebut dapat bertaubat dengan sepenuh hati.
Allah SWT sangat senang kepada hamba yang penuh dosa lalu datang kepada Allah SWT dengan niat bersungguh-sungguh ingin bertaubat dan tidak melakukan kesalahan yang sama, dan seseorang tersebut datang kepada Allah seraya beristiqfar. Allah akan senang kepada hambanya yang datang kepada Allah, sebab Allah telah menciptakan manusia yang tidak luput dari dosa agar manusia tersebut dapat datang menemui Allah melalui sujudnya diwaktu sholat serta beristigfar diwaktu seseorang tersebut melakukan aktivitasnya meskipun sesibuk apapun.
Manusia memang merupakan mahluk yang tidak akan pernah luput dari dosa, hal tersebut tentunya tidak dapat dijadikan alasan untuk melakukan dosa lebih banyak, alangkah baiknya manusia segera bertaubat dan memohon ampunan kepada Allah SWT selama nafas masih di dalam raga, maka akan ada kesempatan untuk bertaubat dan melakukan istigfar sebanyak-banyaknya.
Baca juga: Menghapus Dosa Juga Bisa Lho dengan Hal Ini, Yuk Intip!
Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhu, ia berkata, “Rasulullah Shallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Barangsiapa mengucapkan ‘Aku meminta ampunan kepada Allah, tidak ada tuhan kecuali Dia, yang hidup dan berdiri sendiri, mengatur makhluk-Nya dan aku bertaubat kepada-Nya.’ Maka dosanya akan diampuni meskipun ia pernah melarikan diri dari medang perang.” (HR. Abu Dawud, At Tirmidzi dan Al Hakim).
Pengertian dan Hakikat Istighfar
Istiqhfar secara harfiah adalah memohon ampunan. Allah SWT tentunya akan memberikan ampunan kepada umatnya yang sering beristighfar setiap hari dan istighfar tersebut dilakukan dengan penuh ketulusan tanpa adanya paksaan dengan syarat seseorang tersebut harus disertai dengan pertaubatan.
Allah SWT menganjurkan umatnya untuk sering melakukan istighfar karena dengan istighfar maka dosa seseorang tersebut akan diampuni, istighfar memiliki banyak manfaatnya bukan hanya didunia tetapi juga di akhirat. Di antaranya, istighfar bisa menghapus dosa sebagaimana api yang melahap kayu hingga habis. Istighaf juga dapat mengangkat azab akibat perbuatan yang dilakukan seseorang tersebut seperti ayat Al-Quran yang telah Allah siapkan “Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun (istighfar).” (QS. Al-Anfaal: 33).
Baca juga: Inilah Kumpulan Doa untuk Sehari-hari
Seseorang yang sering melakukan dan menyebut istiqhfar dalam kehidupan sehari-harinya tentu akan mengamali perubahan di setiap harinya, dimulai dari hati yang tenang serta merasa aman, damai dan tentunya selalu bersyukur dengan apa yang ia punya. Seperti ayat Al-Quran dibawah ini : “Orang yang beristighfar hidupnya akan merasa aman, damai, dan selalu diliputi ketenangan jiwa. Sebab, hidupnya akan terarah dan merasa diawasi oleh sang Khaliq. Karena itu, jiwanya akan selalu takut jika berbuat salah dan dosa. Ia akan selalu kembali dan meninggalkan dosa yang telah diperbuat” (QS: Huud 3).
Istighfar pun memiliki manfaat lain seperti menghilangkan kesusahan, gunda-gula dengan urusan duniawi semata, serta dengan istighfar maka pintu rejeki akan terbuka lebar. Sebagaimana yang tertera dalam kitab Riyadhus Shalihin dalam hadits riwayat Abu Dawud dijelaskan, “Barangsiapa yang terbiasa istighfar, Allah akan menjadikan untuknya jalan keluar dari setiap kesempitan dan kesusahannya, dan diberi rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.”
