Iman seseorang yang telah memutuskan untuk berhijrah dalam rangka menjadi lebih baik itu laksana pohon yang diterjang angin. Semakin tinggi pohon tersebut, maka semakin kencang pula angin yang dapat menerjangnya.
Demikianlah hakikatnya iman, makin kuat iman seseorang, maka makin besar pula cobaan atau ujian yang dapat menimpanya.
Seseorang dengan iman yang lemah memang berpotensi untuk menerima ujian yang lebih ringan dibanding orang yang imannya kuat.
Tetapi apakah kita mau termasuk ke dalam orang yang imannya lemah? Harusnya tidak dong, kita harus bertekad untuk memiliki iman kuat, tak peduli seberapa besar cobaan yang dapat menimpa kita.
Karena itu juga akan menjadi cerminan kualitas diri kita.
Dan juga jangan sampai keliru niat bagi seseorang yang ingin berhijrah, dimana niatkan dengan hati ikhlas karena Allah tanpa ada iming-iming imbalan yang lain. selain ridho Allah SWT.
Selain itu, jangan pernah pula mau berbalik arah saat kita sedang berjalan untuk hijrah menuju ke jalan yang lebih baik.
Ketika kamu telah memutuskan berhijrah ke jalan yang lebih baik di jalan Allah, maka jangan pernah sekali-kali terbesit sebuah niatan berbalik arah.
Karena kita harus yakin jika kita telah berada di jalan yang benar, jalan yang lurus selama niat kita memang ikhlas karena Allah dalam rangka menjadi insan yang lebih baik.
“Ketika engkau sudah berada di jalan yang benar menuju Allah, maka berlarilah. Jika sulit bagimu, maka berlari kecillah. Jika kamu lelah, berjalanlah. Jika itu pun tidak mampu, merangkaklah. Namun, jangan pernah berbalik arah atau berhenti.” (Imam As-Syafi’i)
Hijrah ini memang susah bagi orang yang tidak memiliki tekad kuat dan luar biasa. Dan untuk memiliki tekad yang sangat kuat pun tidaklah mudah.
Kita harus bersyukur apabila kita diberi oleh Allah suatu hidayah yang besar, hingga terbesit dalam benak kita dan akhirnya kita bisa memutuskan untuk berhijrah.
Kita sehari shalat wajib sebanyak 17 kali, dan dalam 17 kali per hari itulah di setiap raka’at shalat wajib, kita senantiasa memohon petunjukNya, yaitu pada bacaan yang terdapat pada surat Al-Fatihah.
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ
Tunjukilah kami jalan yang lurus. (QS. Al-Fatihah: 6)
Sehingga apabila shalat wajib kita sudah rutin dan tidak pernah bolong, maka setiap hari minimal 17 kali pula kita telah meminta petunjuk kepada Allah.
Semoga kita semua senantiasa berada di dalam hidayah Allah. Aamin