Di dalam masyarakat, ada orang-orang yang dianggap terhormat bagi orang di sekelilingnya. Mereka dianggap terhormat karena memang memiliki status sosial yang tinggi, atau memang karakternya pantas untuk dihormati oleh orang-orang di sekelilingnya. Di bawah ini, adalah adab dari orang-orang yang terhormat, sebagaimana dinasehatkan oleh Imam Al Ghazali.
Menjaga Kehormatan Diri
Orang yang terhomat adalah mereka yang senantiasa menjaga kehormatan diri. Agar kehormatan dirinya terjaga, mereka senantiasa mengutamakan akhlaq yang baik. Ia tidak akan melakukan maksiat, walaupun tidak ada orang yang melihat.
Tidak Makan dengan Terlalu Bernafsu
Mereka yang terhormat senantiasa menjaga kehormatan, bahkan ketika makan. Saat makan, orang yang terhormat tidak akan makan dengan terburu-buru dan rakus. Ia tenang saat makan, dan mengambil makanan secukupnya.
Tidak Melebihi Batas Kecukupan
Menjaga agar segala sesuatu tidak berlebihan adalah ciri orang yang terhormat. Mulai dari mengambil makanan, hingga membeli barang-barang. Berlebihan selalu dekat dengan kesia-siaan.
Bertawadhu kepada Allah SWT
Tidak ada rasa sombong dalam karakter orang yang terhormat. Ia selalu tawadhu di hadapan Allah, karena tahu bahwa hanya Allah yang Maha Tinggi. Sikap Tawadhu inilah yang akan membuat Allah mengangkat derajatnya.
Segan kepada Pimpinan
Orang yang terhormat bukanlah orang yang semena-mena terhadap mereka yang sedang memimpin. Justru orang yang terhormat senantiasa menunjukkan rasa hormat terhadap siapapun yang diberi amanah untuk memimpin. Mulai dari pimpinan tingkat bawah, hingga pimpinan tertinggi di suatu negara.
Menganggap Utama orang yang Berada di Bawahnya
Kepada orang-orang yang ada di bawahnya, orang yang terhormat tidak pernah bersikap semena-mena. Justru ia akan memuliakan orang-orang yang dianggap ada di bawah secara status sosial.
Tidak Menganggap Sama Orang yang Sebetulnya Sejajar
Bahkan kepada orang yang sejajar, orang yang terhormat masih akan memperlakukan dengan mulia. Ini menunjukkan bahwa mereka tidak pernah membeda-bedakan status untuk memuliakan seseorang.
Mengetahui Keutamaan Orang Berilmu Meskipun Sejajar Ilmunya
Walaupun orang yang terhormat memiliki ilmu yang lebih banyak, namun ia selalu menganggap orang yang berilmu memiliki kelebihan dan kemuliaan. Tidak ada rasa sombong atau merasa lebih di hatinya.
Senantiasa Mendekat pada Ahli Agama dari Kalangan Ahli Fiqih dan Ahli Al Qur’an
Orang yang terhormat menyadari bahwa menjadi terhormat di mata Allah lebih utama. Karena itu, ia selalu mendekat pada orang yang berilmu, terutama darikalangan ahli fiqih dan ahli Al Qur’an.
Disiplin dalam Menjaga Akhlaq
Karakter orang yang terhormat adalah selalu menjaga akhlaq dalam kesehariannya. Ia tidak akan melakukan perbuatan yang buruk di mata Allah, dan menyakiti orang lain.
Menjaga Kata-Kata saat Marah dan Berbicara
Marah adalah emosi yang wajar dialami manusia. Namun orang yang terhormat senantiasa menjaga tutur katanya, bahkan saat marah.
Memuliakan Orang-Orang yang Duduk Bersamanya
Orang yang terhormat selalu memuliakan orang yang duduk bersamanya. Ia tidak merasa lebih tinggi dan tidak berbuat semena-mena kepada orang lain.
Menyambung Persaudaraan
Walaupun ia menyandang status yang terhormat di masyarakat, orang yang benar-benar terhormat memiliki karakter suka menyambung persaudaraan.
Menjaga Para Kerabat
Bukan hanya diri dan keluarganya yang ia perhatikan. Setiap orang yang menjadi kerabatnya tidak lepas dari perhatiannya. Ia memastikan kerabatnya memiliki kehidupan yang nyaman dan baik.
Menolong Tetangga
Sikap seseorang yang terhormat bisa dilihat dari hubungan dengan tetangganya. Mereka yang terhormat senantiasa mengulurkan tangan ketika tetangga membutuhkan bantuan.
Menjadi Hiasan yang Indah Bagi Teman-Temannya
Maksud dari “menjadi hiasan” adalah bahwa orang-orang yang terhormat selalu membawa pengaruh positif bagi teman-temannya. Di mana ada dia, selalu ada kebaikan yang memberikan pengaruh baik di lingkungan pergaulannya.