Imunisasi merupakan prosedur pencegahan penyakit menular yang diberikan kepada anak sejak masih bayi hingga remaja. Melalui program ini, tubuh diperkenalkan dengan bakteri atau virus tertentu yang sudah dilemahkan atau dimatikan dengan tujuan untuk merangsang sistem imun guna membentuk antibodi. Antibodi yang terbentuk setelah imunisasi berguna untuk melindungi tubuh dari serangan mikroorganisme tersebut di masa yang akan datang.
Latar Belakang Imunisasi
Yang menjadi latar belakang imunisasi salah satunya yaitu dikarenakan terdapat beberapa ancaman penyakit yang dapat menyerang anak-anak. Dengan dilakukannya imunisasi dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi, mencegah bayi terjangkit dari penyakit yang berbahaya, dan meningkatkan prosentase hidupsehingga ancaman tersebut dapat dihindari. Terdapat beberapa latar belakang imunisasi yang lainnya antara lain sebagai berikut:
Latar belakang imunisasi polio
Yang menjadi latar belakang imunisasi polio yaitu dikarenakan di Indonesia sendiri terdapat beberapa anak yang mengalami penyakit polio. Polio merupakan penyakit virus yang dapat menyebabkan kelumpuhan. Dengan adanya imunisasi polio jumlah anak yang menderita penyakit polio di Indonesia akan mengalami penurunan.
Pemberian vaksin polio harus dilakukan dalam satu rangkaian, yaitu pada saat anak baru dilahirkan dan pada saat anak berusia dua, empat, lalu enam bulan. Selanjutnya vaksin booster diberikan saat anak berusia satu setengah hingga dua tahun, kemudian pada usia lima tahun. Dosis vaksin boosterdiberikan untuk lebih memperkuat sistem kekebalan tubuh terhadap virus polio.
Latar belakang imunisasi hepatitis B
Yang menjadi latar belakang imunisasi hepatitis B yaitu dikarenakan terdapatnya penyakit hepatitis B. Hepatitis B merupakan salah satu penyakit infeksi hati berbahaya yang disebabkan oleh virus.Dengan adanya imunisasi hepatitis B maka ancaman untuk terkena penyakit tersebut akan berkurang.
Latar belakang imunisasi DTP
Yang menjadi katar belakang imunisasi DTP yaitu diakibatkan terdapatnya penyakit difteri, tetanus dan pertusis. ImunisasiDTP mengandungjenis vaksin gabungan. Vaksin ini diberikan untuk mencegah penyakit difteri, tetanus, dan pertusis. Pertusis lebih dikenal dengan sebutan batuk rejan.Difteri merupakan penyakit berbahaya yang dapat menyebabkan sesak napas, radang paru-paru, hingga masalah pada jantung dan kematian. Sedangkan tetanus merupakan penyakit kejang otot yang juga tidak kalah mematikannya. Dan yang terakhir adalah batuk rejan atau pertusis, yaitu penyakit batuk parah yang dapat mengganggu pernapasan. Sama seperti difteri, batuk rejan juga dapat menyebabkan radang paru-paru, kerusakan otak, bahkan kematian.
Pemberian vaksin DTP harus dilakukan dalam lima dosis, yaitu pada saat anak berusia:
- Dua bulan
- Empat bulan
- Enam bulan
- Satu setengah hingga dua tahun
- Lima tahun
Latar belakang imunisasi BCG
Latar belakang imunisasi BCG yaitu adanya penyakit tuberkulosis. Imunisasi BCG diberikan untuk mencegah penyakit tuberkulosis atau yang lebih dikenal sebagai TBC.Penyakit ini menyerang sistem pernapasaan dan tergolong berbahaya, bahkan dapat menyebabkan kematian.
Pemberian vaksin BCG hanya dilakukan satu kali, yaitu pada kisaran saat anak baru dilahirkan hingga berusia dua bulan.
Selain latar belakang imunisasi yang telah dijelaskan diatas, terdapat latar belakang imunisasi yang lainnya. Imunisasi merupakan sebuah program yang sangat dianjurkan untuk diikuti bagi seluruh anak-anak agar terhindar dari segala macam penyakit yang dapat menyerang sistem kekebalan tubuh mereka. dengan terdapatnya imunisasi akan menyelamatkan generasi hidup bangsa dan akan meningkatkan angka kesehatan masyarakat. Maka dari itu, bagi orang tua ikutilah program imunisasi lengkap bagi anak Anda.
