1
Kesehatan

Macam-Macam Imunisasi Yang Perlu Diketahui

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Imunisasi merupakan sebuah upaya yang dilakukan untuk memberikan perlindungan bagi bayi. Terdapat macam-macam imunisasi yang dapat digunakan untuk melindungi bayi dari segala macam ancaman penyakit. Macam-macam imunisasi tersebut antara lain:

  1. Imunisasi Influenza

Imunisasi influenza dilakukan untuk mencegah terjadinya penyakit influenza musiman. Influenza (flu) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus influenza. Ada berbagai jenis virus flu, dimana mereka sering ditularkan melalui batuk dan bersin. Gejala influenza yang dapat menyerang antara lain suhu tinggi (demam), nyeri otot, batuk, sakit kepala dan kelelahan yang ekstrim. Flu biasanya berlangsung selama antara dua dan tujuh hari dan biasanya membaik secara spontan.

  1. Imunisasi BCG

Imunisasi BCG dilakukan untuk memperkuat pertahanan antiboditerhadap penyakit TB (Tuberkulosis). Penyakit tersebut disebabkan karena  virus tubercle bacii yang hidup didalam darah.

  1. Imunisasi DTP

Imunisasi DTPdigunakan untuk mencegah penyakit difteri, tetanus, dan pentusis.

  1. Imunisasi Campak

Sebenarnya bayi sudah mendapatkan kekebalan campak dari ibunya. Namun seiring bertambahnya usia, antibodi dari ibunya semakin menurun sehingga butuh antibodi tambahan lewat pemberian vaksin campak. Penyakit ini disebabkan oleh virus Morbili.

  1. Imunisasi Rotavirus

Rotavirus merupakan penyakit yang banyak menyerang anak-anak dan menyebabkan kematian. Studi terbaru mengungkapkan vaksin rotavirus terbukti efektif dan memberikan perlindungan yang luas. Baru-baru ini sebuah vaksin rotavirus diperkenalkan dan telah terbukti sangat efektif serta memiliki beberapa manfaat yang tidak terduga. Hal ini karena vaksin tersebut memberikan perlindungan yang lebih luas bagi anak yang menerima vaksin dan orang-orang disekitarnya. Para peneliti yang mengevaluasi vaksin tersebut menyimpulkan vaksin ini efektif karena terbukti menurunkan pasien rawat inap akibat diare di rumah sakit sebanyak 50 persen. Penurunan ini terjadi hanya setelah 2 tahun program imunisasi dimulai.

  1. Imunisasi Polio

Imunisasi polio diberikandengan tujuan untuk meningkatkan kekebalan terhadap serangan virus polio. Penyakit yang diaibatkan virustersebutdapat menyebabkan kelumpuhan.

  1. Imunisasi Pnemokokus

Vaksin pneeumokokus konjungat merupakan vaksin kedua yang digunakan untuk mencegah radang selaput otak. Dulu vaksinini hanya dianjurkan untuk dewasa berusia 65 tahun atau lebih dan tidak digunakan pada anak karena tipe vaksin yang terdahulu (polisakarida) tidak bagus digunakan pada anak. Vaksin ini memberikan kekebalan terhadap 7 strain bakteri pneumokokus penyebab terbanyak infeksi serius pada anak. Vaksin ini baru dapat mencegahinfeksi telinga tengah, meningitis, pneumonia (radang paru), dan bakteremia akibat bakteri pneumokokus. Bayi harus mendapatkan vaksin ini sebanyak 4 dosis, yang diberikan pada usia 2, 4, 6 dan 12 – 15 bulan. Anak yang berusia lebih tua tidak memerlukan pengulangan dosis sebanyak ini. Konfirmasi dengan dokter anak jika anak anda mulai mendapatkan vaksin pada usia yang lebih tua. Untuk anak berusia lebihdari 5 tahun yang ingin diberikan imunisasi dapat diberikan vaksin pneumokokus polisakarida. Vaksin pneumokokus dapat diberikan bersamaan dengan vaksin lainnya

webinar umroh.com

 

  1. Imunisasi Hepatitis B

 

Imunisasihepatitis B dilakukan untuk mencegah masuknya VHB, yaitu virus penyebab penyakit hepatitis B. Hepatitis B dapat menyebabkan sirosis atau pengerutan hati, bahkan lebih buruk lagi dapat mengakibatkan kanker hati.

 

Hal diatas merupakan beberapa macam-macam imunisasi yang dapat diberikan kepada bayi. Imunisasi tersebut sangatlah bermanfaat untuk melindungi bayi dari berbagai ancaman penyakit yang dapat memberikan dampak yang berbahaya bagi tubuh bahkan mengancam jiwa. Untuk melindungi bayi dari berbagai macam penyakit, salah satu imunisasi atau bahkan beberapa macam-macam imunisasi diatas dapat digunakan.