Pada sekarang ini, meningitis merupakan penyakit yang cukup banyak dibicarakan karena penyakit tersebut tidak jarang dapat menyebabkan kematian. Seseorang yang menderita penyakit meningitis memiliki risiko kematian yang cukup tinggi, karena penyakit meningitis terletak dekat dengan otak maka dari itu sangatlah penting bagi kita untuk melakukan beberapa tindakan pencegahan agar terhindar dari penyakit meningitis. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya meningitis yaitu dengan melakukan imunisasi meningitis. Imunisasi meningitis sebenarnya bukan termasuk ke dalam salah satu dari imunisasi dasar di Indonesia. Maka dari itu, bagi Anda yang ingin mendapatkan imunisasi meningitis dapat mengkonsultasikannya dengan dokter Anda.
Meningitis adalah penyakit serius karena letaknya dekat otak dan tulang belakang, penyakit meningitis dapat menyebabkan kerusakan kendali gerak, pikiran, bahkan kematian.Meningitis merupakan radang membran pelindung sistem syaraf pusat yang dapat disebabkan oleh mikroorganisme, luka fisik, kanker, atau obat-obatan tertentu. Kebanyakan kasus meningitis disebabkan mikroorganisme, seperti virus, bakteri, jamur, atau parasit yang menyebar dari darah ke cairan otak.
Kebanyakan yang menderita penyakit meningitis berada di daerah Afrika. Daerah “sabuk meningitis” di Afrika terbentang dari Senegal di barat ke Ethiopia di timur. Daerah sabuk meningitis ini ditinggali kurang lebih 300 juta manusia. Pada 1996 terjadi wabah meningitis di mana 250.000 orang menderita meningitis dengan 25.000 korban jiwa.
Untuk mencegah terjangkit penyakit meningitis hal yang dirasakan efektif adalah dengan imunisasi meningitis. Imunisasi meningitis paling efektif dan aman dan dapat memberikan perlindungan selama tiga tahun terhadap serangan penyakit meningitis. Imunisasi meningitis dianjurkan bagi orang lanjut usia dan penderita penyakit kronis seperti asma, paru-paru kronis, jantung, diabetes, ginjal, gangguan sistem imunitas tubuh, kelainan darah, dll. Imunisasi meningitis diwajibkan bagi jemaah haji. Tanpa imunisasi meningitis, dikhawatirkan para jemaah yang tertular meningitis ketika menunaikan ibadah haji, akan membawa pulang kuman meningitis dan menimbulkan wabah meningitis di Indonesia.
Sangat disarankan untuk melakukan vaksinasi terhadap meningitis atau imunisasi meningitis grup A, C, Y dan W135, jika bepergian ke daerah berisiko tinggi. Terutama jika Anda membuat rencana seperti di bawah ini:
- Tinggal dengan warga setempat di area padat untuk mengikuti ibadah Haji atau Umroh di Arab Saudi
- Melakukan aktivitas berlebih di area Haji di Arab Saudi, menjadi pekerja musiman atau sebagai TKI
- Tinggal lebih lama dari sebulan sebagai wisatawan beransel
Pemberian Vaksinasi
Untuk bayi yang berusia antara dua bulan hingga dua tahun, dosis awal vaksin harus diikuti dengan dosis kedua tiga bulan berikutnya. Vaksin meningitis tidak cocok untuk bayi yang berusia kurang dari dua bulan.
Saat mereka pertama kali vaksinasi untuk anak di bawah lima tahun, vaksin memberi perlindungan selama dua hingga tiga tahun. Satu dosis vaksin akan memberi perlindungan sekitar lima tahun bagi orang dewasa dan anak-anak berusia di atas lima tahun.
Untuk melindungi Anda dari meningitis grup A, C, Y, dan W135 dibutuhkan vaksinasi meningokokus ACYW135. Vaksinasi harus diberikan dua hingga empat minggu sebelum Anda bepergian sekitar.
Efek Samping Vaksinasi
Satu dari sepuluh orang yang disuntik vaksin ACWY akan mendapatkan rasa sakit dan ruam di sekitar luka suntikan. Biasanya efek samping ini akan bertahan selama satu sampai dua hari. Reaksi yang gawat jarang sekali terjadi, tapi demam ringan bisa muncul. Kondisi ini lebih sering dijumpai pada anak-anak daripada orang dewasa.