Setiap orang tua pasti sangat menyayangi anak-anaknya. Karena itulah, selain mengorbankan apa pun demi sang anak, para orang tua pasti akan memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya. Tak terkecuali juga dalam hal pendidikan. Karena itulah, dalam rangka memberikan pendidikan yang terbaik buat sang anak, tidak selamanya juga para orang tua harus menuruti keinginan sang anak.
Karena ada kalanya juga orang tua juga harus melarang sang anak dan tidak menuruti permintaannya. Hal ini dilakukan apabila keinginan anak tersebut justru dapat membawa dampak buruk pada dirinya.
Jangan terus berpikir untuk selalu menuruti keinginannya tanpa mau tahu efek negatif yang bisa diterima sang anak kelak atas beberapa permintaannya tersebut. Akan tetapi, apabila orang tua hendak melarang anaknya, harus ada trik khusus yang perlu dipraktekkan.
Kita semua tahu seorang anak yang masih kecil terlebih masih balita, belum bisa membedakan yang baik dan yang butuk. Dan anak yang usianya belum memasuki akil baligh pun mentalnya masih sering tidak stabil alias labil. Disitulah pentingnya cara orang tua bersikap terhadap anaknya. Tak terkecuali juga mengenai cara yang dilakukannya dalam memberikan larangan kepada sang anak.
Hal ini harus betul-betul diperhatikan oleh para orang tua dalam menerapkan sikap ini. Pikirkan terlebih dahulu seperti apa kiranya bentuk sikap yang paling tepat dalam memberikan larangan kepada anaknya.
Mengapa hal ini sangat penting? Karena cara orang tua dalam memberikan sebuah larangan untuk anak-anaknya, dapat mempengaruhi sikap sang anak di kemudian hari. Para orang tua harus dapat bermain cantic untuk memilih metode-metode yang paling tepat ketika menolak permintaannya.
Ada beberapa hal yang harus orang tua ketahui pada saat memberikan larangan kepada anak-anaknya. Salah satunya, anak yang masih berusia balita tidak menyukai kata larangan negative seperti “tidak” atau “jangan”.
Hal ini sebenarnya juga berlaku untuk umum dan tidak sebatas hanya pada anak kecil saja. Karena sebuah penelitian yang pernah dilakukan juga ada yang telah membuktikan, bahwa otak manusia memang cenderung untuk menolak atau tidak mengindahkan kata-kata yang bersifat negatif.
Namun akibatnya memang cukup terasa lebih fatal apabila diterapkan ke anak. Karena orang dewasa sudah bisa membedakan yang baik dan buruk, serta mentalnya pun sudah cenderung stabil.
Tapi apa jadinya jika diterapkan ke anak yang selain belum bisa membedakan yang baik dan buruk, mentalnya masih cukup labil? Cukup banyak di antara mereka yang justru tidak mengindahkan dan tidak memperhatikan larangan tersebut. Bahkan sebaliknya sengaja melakukan hal yang dilarang oleh orang tuanya.
Riset juga sudah menunjukkan bahwa banyaknya larangan yang telah diterima sang anak, dapat memberikan pengaruh yang signifikan pada sikap sang anak kelak di kemudian hari. Contohnya saja, sang anak dapat meniru kembali atas cara yang dilakukan orang tua dalam menolak permintaannya.
Bahkan, anak juga tak jarang yang memiliki kemampuan bahasa yang kurang baik apabila ia kerap menerima kata larangan, apabila dibandingkan anak-anak lain yang sering menerima kalimat positif. Untuk itulah, sangat penting sekali bagi para orang tua untuk selalu mempelajari cara melarang anak yang baik.