Terletak di distrik Dhar di negara bagian India tengah Madhya Pradesh, di atas Kisaran Vindhya yang kokoh, Mandu adalah harta karun reruntuhan kuno yang berasal dari abad ke-6. Runtuh menjadi rusak dan dibungkus dalam kisah-kisah romantis dari zaman dulu, bersama dengan reruntuhan segala macam, dari istana hiasan, makam dan masjid, ke danau dan paviliun, kota kuno ini menunggu untuk ditemukan.
Dibangun pada abad ke-6 oleh penguasa Parmara, Mandu, kadang-kadang dikenal sebagai Mandavgarh, adalah sebuah kota berbenteng yang pernah terkenal sebagai “Kota Sukacita.” Di bawah pemerintahan para penguasa saat itu, kota ini makmur dan mendapatkan keunggulan di Abad 10 dan 11. Tapi hari ini kota itu terletak di reruntuhan dan memancarkan getaran misterius dan keindahan eksotis.
Kota ini telah melihat pemerintahan beberapa pemimpin, termasuk Hindu, Mughal, dan Afghanistan, yang memberi kota kuno ini karakter arsitektur yang khas. Anda akan melihat banyak situs bersejarah dan monumen di Mandu yang merupakan perpaduan yang menarik dari arsitektur Indo-Islam. Selain itu, ada struktur gaya dan pola arsitektur Afghanistan.
Apa yang harus dilihat dan lakukan
Situs warisan abad pertengahan ini memiliki banyak hal untuk dilihat dan lakukan, dan dapat dieksplorasi dengan nyaman dengan berjalan kaki, atau menyewa sepeda dan mengendarai reruntuhannya.
Paviliun Roopmati
Terletak di tepi Sungai Narmada, Paviliun Roopmati adalah struktur batu pasir dengan latar belakang romantis seorang pangeran dan kekasihnya. Pangeran Baz Bahadur terpesona oleh Rani Roopmati, seorang penyanyi cantik, dan membangun paviliun yang megah ini untuk menunjukkan cinta dan pengabdiannya terhadapnya. Paviliun ini menawarkan pemandangan dataran Nimar yang indah sekitar 2.000 kaki di bawah, serta Sungai Narmada.
Tepat di bawah paviliun terletak Rewa Kund, reservoir yang memasok air ke Paviliun Roopmati. Saat ini dianggap sebagai situs suci.
Istana Baz Bahadur
Hanya berjalan kaki singkat dari Paviliun Roopmati terletak Baz Bahadur Palace abad ke-16. Karya arsitektur dua lantai ini adalah sintesis indah dari pola Rajasthani dan arsitektur Islam, dan memiliki halaman besar yang dibatasi dengan aula dan kolam di tengahnya, kamar-kamar dengan gerbang melengkung dan teras terbuka yang tinggi, menawarkan pemandangan kota dari mata burung.
Jahaz Mahal
Juga dikenal sebagai Istana Kapal, Jahaz Mahal dibangun pada abad ke-15 oleh Sultan Ghiyas-ud-din-Khilji. Mahal mendapatkan namanya karena kemiripannya dengan sebuah kapal yang berlayar di air. Keajaiban arsitektur dua lantai ini terletak di dua danau buatan, Kapur Talao dan Munj Talao, dan memiliki panjang 400 kaki dan lebar 50 kaki. Ini memiliki bentuk persegi panjang dan terdiri dari tiga ruang dengan banyak kamar sempit dan kamar mandi kerajaan, pintu masuk bergaya Gotik, balkon menggantung, paviliun terbuka, kaskade, dan air mancur. Salah satu fitur yang mencolok dari istana ini adalah selama musim hujan, danau-danau dipenuhi air hingga penuh, dan istana tampaknya melayang seperti kapal. Batu dan ubin berwarna menghiasi istana.
Berdekatan dengan Istana Kapal terletak Taveli Mahal, yang kini telah berubah menjadi museum yang menampung beberapa temuan arkeologis.
Makam Hoshang Shah
Ini adalah struktur marmer pertama di India, dan menawarkan gaya arsitektur Afghanistan. Ini adalah bangunan megah dengan karya-karya teralis marmer yang rumit, koridor berpilar batu merah, menara persegi panjang dan kubah yang dirancang dengan luar biasa dan proporsional sempurna dengan kubah kecil. Salah satu fitur penting dari makam ini adalah sarkofagus yang dikepung. Detail dan desain makam yang rumit ini menjadi inspirasi untuk pembangunan salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia: Taj Mahal. Makam kuno ini terus berada dalam kondisi yang baik.
Masjid Jami
Masjid Jami adalah permata artistik lain dari arsitektur Afghanistan. Struktur tersebut dianggap meniru Masjid Umayyah di Damaskus. Ini memiliki tiga kubah besar dan sekitar 58 kubah kecil dengan lengkungan dan pilar, dan meskipun warna di dinding telah memudar seiring waktu, daya tarik artistik, estetika, dan bersejarahnya masih tetap utuh, sehingga layak untuk diperhatikan.
Hindola Mahal
Secara harfiah berarti “Istana Ayun,” Hindola Mahal adalah struktur batu pasir dengan dinding samping yang miring, mungkin menciptakan kesan bergoyang. Ini adalah keajaiban teknik kuno yang merupakan bukti masa lalu kota yang mulia.
Selain semua ini, ada beberapa struktur kuno lainnya, seperti Champa Baodi (langkah-baik) yang memiliki pola arsitektur Turki, Kuil Jain yang menaungi patung-patung Tirthankaras dari agama Jain yang sebagian terbuat dari emas dan perak, Makam Darya Khan yang diatur pada platform mengangkat dan dihiasi dengan kisi-kisi rumit, gua-gua Bagh yang merupakan gua buatan dihiasi dengan lukisan dan mural yang indah.
Dimana tempat untuk menginap
Ada pilihan menginap terbatas di Mandu. Beberapa opsi menginap (semua ramah anggaran) adalah sebagai berikut :
Retret Malwa
Hotel ini dikelola oleh MP Tourism (MPTDC), dan memiliki kamar-kamar yang nyaman serta tenda-tenda yang dilengkapi dengan fasilitas dasar dan restoran di dalam hotel.
Hotel Rupmati
Menghadap jurang, Hotel Rupmati adalah yang paling populer di kalangan wisatawan. Menawarkan kamar-kamar yang terawat dan berperabot lengkap – standar, semi-deluxe, dan deluxe – masing-masing dilengkapi dengan fasilitas penting. Plus, ada restoran di tempat, dua taman, dan ruang konferensi AC. Itu memancarkan pesona dunia lama.
Istana Jhira Bagh Dhar
Sejauh ini, ini adalah penginapan yang paling premium dan mewah, sekitar 22 mil dari Mandu. Ini adalah hotel warisan abad ke-19 dengan 15 kamar dan suite, masing-masing dengan tema dan dekorasi periode yang unik. Ada kolam renang, ruang makan, perpustakaan, dan area bermain anak-anak.
Kapan berkunjung?
Waktu terbaik untuk mengunjungi Mandu adalah Oktober hingga April, ketika cuacanya menyenangkan dan sempurna untuk menangkap keindahan arsitektur dan alam kota kuno ini melalui lensa.
Bagaimana menuju ke sana
Terletak di dataran tinggi Malwa di bagian barat Madhya Pradesh, Mandu dapat dicapai dengan kereta api atau udara. Bandara terdekat adalah Bandara Devi Ahilya Bai Holkar, 52 mil, dan stasiun kereta api terdekat adalah Indore Junction, 60 mil jauhnya — cukup mudah untuk naik taksi.
