Imunisasi dasar lengkap merupakan sebuah rangkaian imunisasi yang pada umumnya diberikan kepada balita dengan tujuan untuk memperkuat sistem imun dalam tubuh mereka. Imunisasi dasar lengkap memberikan banyak manfaat bagi balita, maka dari itu bagi balita imunisasi sangat diperlukan. Dengan memberikan imunisasi dasar lengkap akan dilakukan pemberian vaksin (virus yang dilemahkan) ke dalam tubuh untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit tersebut. imunisasi bayi dan balita dialakukan untukmencegah sakit berat, wabah, cacat dan kematian.
Imunisasi dasar lengkap tersebut antara lain:
- Bacillus Calmette Guerine (BCG)
Imunisasi dasar lengkap yang pertama yaitu imunisasi BCG. Imunisasi tersebut dilakukan dengan memberikan VaksinBCGuntuk memberi kekebalan aktif terhadap tuberkulosa atau untuk mencegah penyakit TB. Untuk memebrikan imunisasi BCG dilakukan sebelum bayi berusia lebih dari 3. Imunisasi BCG biasanya akan menimbulkan bekas berupa jaringan parut bulat berdiameter 4-8 mm setelah 3-6 minggu setelah penyuntikan. Jaringa parut akan sembuh sendiri dalam 2-3 bulan tanpa memerlukan terapi apapun.
- Dhifteri Pertusis Tetanus (DPT)
Imunisasi dasar lengkap yang kedua yaitu imunisasi DPT yang diberikan untuk mendapatkan kekebalan terhadap penyakit difteri (infeksi saluran pernapasan yang disebabkan bakteri), tetanus (infeksi bakteri pada bagian tubuh yang terluka), dan pertusis (batuk rejan, biasanya berlangsung dalam waktu yang lama). Imunisasi DPT diberikan sebanyak 3 kali ketika bayi berusia 6 minggu dengan interval 1-2 bulan untuk pemberian selanjutnya.
- Hepatitis B
Imunisasi dasar lengkap selanjutnya yaitu imunisasi hepatitis B yangdiberikan sebagai pencegahan untuk menghindari penyakit hepatitis B. Vaksinasi Hepatitis B merupakan upaya pencegahan yang sangat efektif untuk memutuskan rantai penularan melalui transmisi maternal dari ibu pada bayinya. Dosis pemberian imunisasi ini diberikan 3 kali, jika diberikan hanya 2 kali atau 1 kali saja, maka imunsasi tidak akan maksimal sehingga virus hepatitis B masih bisa menyerang bayi. Imunisasi Hepatitis B, diberikan sebanyak 3 kali yaitu segera saat bayi lahir, memasuki bulan pertama, dan diantara bulan ke 3 sampai 6.
- Polio
Imunisasi dasar lengkap yang lainnya yaitu Imunisasi polio yang diberikan dengan tujuan untuk mencegah anak terjangkit penyakit polio. Penyakit polio dapat menyebabkan anak menderita kelumpuhan pada kedua kakinya dan otot-otot wajah. Imunisasi poliodiberikan pada bayi baru lahir sebagai dosis awal kemudian diteruskan dengan imunisasi dasar mulai umur 2-3 bulan dengan interval waktu 6-8 minggu.
- Campak
Imunisasi campak juga merupakan rangkaian dari imunisasi dasar lengkap, meskipun sebenarnya bayi sudah mendapatkan kekebalan campak dari ibunya, namunseiring bertambahnya usia antibodi dari ibunya semakin menurun sehingga bayi butuh antibodi tambahan melalui pemberian vaksin campak. Imunisasi campakdiberikan untuk mencegah anak terkena penyakit campak (measles atau morbili). Imunisasi campak diberikan 2 kali yaitu pada saat anak umur 9 bulan dan umur 6 tahun.
Imunisasi dasar lengkap sangat dibutuhkan bagi bayi. Tujuan imunisasi adalah untuk memberikan kekebalan pada bayi dan anak dengan memasukkan vaksin ke dalam tubuh agar tubuh membuat zat antibodi untuk mencegah terjadinya penyakit tertentu. Dengan memberikan imunisasi dasar lengkap secara teratur akan mencegah bayi dari segala macam ancaman penyakit yang dapat mengamcam jiwa. Imunisasi merupakan sebuah hal penting yang tidak boleh dilewatkan bagi bayi. Dengan melakukan imunisasi dasar lengkap, kesehatan bayi dan balita akan terjaga.