Ada 4 tips yang dapat dilakukan agar dapat membentuk karakter baik pada diri anak semenjak dini:
1. Mendidik anak dengan sepenuh hati dalam bersikap dan juga memberikan suatu keteladanan
Kita semua pastilah sudah sama-sama sepakat ya jika sesuatu yang dilakukan dengan setengah hati, hasilnya juga tentu tidak akan maksimal. Maka untuk secara maksimal membentuk karakter anak yang baik dan tangguh sejak kecil, haruslah dimulai dari niat yang sungguh-sungguh, ketulusan, serta kasih sayang yang sepenuh hati dari orang tuanya.
Setiap orang tua haruslah jeli dan teliti untuk dapat membiasakan setiap kebaikan-kebaikan pada anaknya. Meskipun mungkin hal itu terlihat sangat sederhana. Contohnya saja mengajari anak jika makan dan minum harus menggunakan tangan kanan. Selain itu ajari juga mereka jika makan dan minum tidak boleh berdiri.
Kita juga dapat mengajari mereka sejak untuk mengucapkan salam jika hendak masuk maupun keluar rumah. Atau berdoa sebelum melakukan aktivitas. Kita dapat membiasakan anak kita sejak dini untukduduk dengan rapi dan mendengarkan dengan seksama jika ada orang tua yang berbicara. Dan masih banyak karakter-karakter baik lainnya yang dapat ditanamkan orang tua pada anak sejak dini.
2. Konsisten membangun karakter baik dalam diri anak
Tips yang tidak kalah penting adalah konsisten dalam menanamkan kebaikan pada diri anak. Konsisten disini maksudnya dilakukan secara terus menerus tanpa henti. Bahkan lakukanlah detik demi detik, jam demi jam , hari demi hari, hinga tahun demi tahun. Syarat inti dari konsisten adalah keteladanan. Darisini kita mengetahui jika orang tua tidak hanya sekedar memberikan nasehat berbentuk kata untuk mendidik anaknya untuk menjadi baik. Akan tetapi harus juga berbentuk sikap dan perbuatan. Karakter yang diajarkan kepada anak-anaknya juga merupakan karakter baik dari orang tuanya.
3. Harus jeli mengetahui nilai lebih dari anaknya
Banyak karakter-karakter baik yang muncul pada saat seorang anak mendapati jika dirinya mempunyai keunggulan. Dan dari keunggulan itulah ia dapat berprestasi dan juga mendapat apresiasi. Setiap orang tua harus cermat dan jeli dalam melihat hal ini. Dan kunci agat bisa menemukannya adalah ketika orang tua meyakini kalau setiap anak pasti mempunyai bakat serta keunggulan alami.
Yang cukup membuat miris adalah pada saat orang tua sekedar memandang nilai lebih atau prestasi pada anaknya dari sisi pelajaran akademisnya saja. Padahal masih banyak sekali aspek-aspek lain yang bisa jadi itu merupakan kelebihannya. Contohnya saja seperti bernyanyi, menjahit, berdagang, berpidato, berhitung, menggambar, dan mungkin berbagai jenis atau olahraga.
Apabila seorang anak mengetahui jika dirinya mempunyai keunggulan, hal tersebut akan dapat membangun karakter mental yang bagus dalam dirinya. Contohnya saja adalah percaya diri dan pastilah juga karakter-karakter bagus lainnya.
4. Mengenalkan anak pada figure-figur pribadi sholeh agar menjadi teladannya
Hal yang menjadi habit suatu masyarakat di zaman dahulu meskipun saat ini sudah langka adalah membawa anak-anak mereka menemui para ulama, para syeikh, dan mengikutkannya pada majelis-majelis pengajian semenjak anaknya kecil hingga beranjak remaja. Tujuan dari itu adalah minta didoakan oleh para ulama atau figure-figur tersebut agar anaknya kelak menjadi sholeh atau sholehah.
Ini merupakan metode yang efektif dalam menanamkan karakter positif pada diri seorang anak. Yaitu dengan mengenalkannya pada figure-figur pribadi yang shaleh. Disamping itu, para orang tua juga dapat membuat anak mereka mengenal figure-figur para nabi dan rasul, para sahabat, serta tokoh-tokoh hebat dalam islam melalui buku-buku anak maupun film-film positif untuk anak.
Itulah 4 tips dalam membentuk kepribadian yang positif pada diri anak, InsyaaAllah akan menjadi suatu kebaikan bagi kita semua kelak apabila karakter baik tumbuh dan juga tertanam dalam diri anak-anak kita sejak mereka masih kecil.