Orang-orang Oman adalah beberapa orang yang paling baik hati dan paling ramah di Bumi. Meskipun Oman mungkin tidak memiliki standar hidup tertinggi atau status ekonomi terbesar, Oman tidak akan pernah menukar kewarganegaraan mereka dengan harta dunia. Semua orang Oman sangat bangga dengan negara mereka, pemimpin mereka dan karena menjadi orang Oman, dan inilah sebabnya.
Sultan Qaboos: Ayah yang pengasih
Sultan Qaboos Bin Said Al Said telah menjadi pemimpin Oman sejak tahun 1970, menjadikannya pemimpin terlama di dunia Arab. Ketika dia menjabat, Oman adalah negara terbelakang tanpa infrastruktur yang memadai. Qaboos memiliki visi untuk mengembangkan dan memodernisasi negaranya. Dia menggunakan pendapatan minyak untuk membangun infrastruktur, rumah sakit, sekolah, universitas, dan rumah. Dia juga menerapkan proyek untuk memerangi buta huruf dan pengangguran.
Dalam waktu singkat, Oman telah menjadi negara berkembang dengan ekonomi yang stabil dan masa depan yang cerah. Itulah sebabnya orang-orang Oman merayakan ulang tahun Sultan dan hari ia menjabat dengan hari libur nasional.
Rumah yang aman
Menurut Indeks Global Terorisme, Oman adalah salah satu dari sedikit negara Arab yang memiliki tingkat terorisme dengan angka nol. Itu bukan hanya karena upaya dan dedikasi besar dari pasukan polisi dan tentara Oman, tetapi juga karena kepedulian orang-orang Oman sendiri. Orang-orang Oman dengan tulus peduli dengan negara mereka, reputasinya dan kesejahteraan penghuninya, dan itulah sebabnya mereka melakukan apa saja untuk menjaga keamanan dan kedamaiannya.
Budaya
Orang-orang Oman adalah orang yang sangat religius, dan Islam ada dalam setiap aspek budaya dan tradisi mereka. Mereka hormat, baik hati, suka membantu dan sangat simpatik. Orang-orang Oman adalah beberapa orang yang paling dermawan di dunia Arab. Mereka dibedakan oleh keramahtamahannya yang luar biasa karena mereka suka mengundang orang, bahkan orang asing, ke rumah mereka dan menawarkan makanan, makanan penutup, kopi, buah-buahan, dan kurma terbaik. Mereka juga memberikan makanan dan kurma kepada pengunjung ketika mereka pergi.
Rasa hormat dan harga diri
Ketika Sultan Qaboos mengambil alih kekuasaan, dia menghapus perbudakan dan berjanji kepada rakyatnya bahwa mereka akan memiliki hak asasi manusia penuh dan standar kehidupan yang layak untuk didapatkan. Di Oman, sangat jarang menemukan tunawisma atau pengemis. Mengapa? Karena bahkan keluarga termiskin memiliki rumah sendiri, kadang-kadang mobil juga, dan sumber kehidupan mereka sendiri seperti pertanian atau pekerjaan sektor publik. Selain itu, anak-anak mereka dijamin akses ke sekolah dan layanan kesehatan gratis.
Wanita Oman merasa bahwa mereka telah dijamin kebebasan, rasa hormat dan posisi tinggi di negara mereka. Mereka didorong untuk belajar dan mengejar gelar di pendidikan tinggi. Mereka juga diberi semua bantuan dan dukungan yang mereka butuhkan untuk mencapai tujuan mereka, untuk membuktikan diri mereka dan memberikan kembali kepada komunitas mereka.
Sejarah
Oman telah dikendalikan oleh suku-suku Arab, oleh Portugis dan Inggris melalui periode yang berbeda dalam sejarahnya. Namun demikian, itu adalah salah satu dari sedikit negara Arab yang berhasil melindungi sifat Arab dan agamanya tanpa melemahkannya dengan pengaruh asing. Orang-orang Oman tetap bangga dengan norma-norma, tradisi, dan nilai-nilai mereka, dan pastikan untuk mengajarkan mereka kepada generasi mendatang.
Orang-orang Oman juga berhasil membangun negara mereka sendiri dan menciptakan budaya mereka sendiri tanpa pengaruh penjajah. Arsitektur Oman yang luar biasa yang secara jelas terwakili dalam berbagai benteng, istana, istana dan rumah-rumah, di sekitar Oman adalah contoh terbaik untuk membuktikan hal ini.
Oman memiliki, dan masih mempertahankan, hubungan baik dengan negara-negara tetangga seperti India dan yang lainnya seperti Inggris dan Afrika Timur. Itu juga terkenal karena kemenyannya yang berharga dan keterampilan luar biasa dari pembuat kapal. Semua ini adalah yang membangun Oman hingga saat ini, dan itulah yang membuat Oman sangat bangga dengan sejarah mereka.