Wanita juga bisa berkarya dan memberikan pengaruh bagi banyak orang. Setidaknya itulah yang ditunjukkan oleh 5 orang wanita muslim yang mengubah sejarah ini. Sebagai wanita muslim, mereka menunjukkan semangat yang kemudian diakui oleh dunia.
Kiprah kelima wanita ini jelas menjadi inspirasi, bukan hanya bagi wanita muslim, namun juga seluruh wanita di dunia. Dilansir dari AJ+, inilah lima wanita muslim yang pengaruhnya berhasil mengubah sejarah dunia.
- Fatima Al Fihri
Fatima Al Fihri menemukan universitas tertua di dunia. Universitas tersebut didirikan tahun 859 Masehi (AD) di Fez, Maroko. Universitas itu masih berdiri hingga saat ini dan bernama Universitas Al Qarawiyyin.
Universitas ini menjadi rujukan dan pusat pendidikan bagi studi Islam. Beberapa alumnus Universitas Al Qarawiyyin adalah ilmuwan terkenal, seperti Ibnu Khaldun. Bahkan Paus Silvester II, Pemimpin Pakistan juga diketahui pernah menimba Ilmu di Universitas Al Qarawiyyin.
- Halima Aden
Wanita keturunan Somalia-Amerika ini membuat sejarah ketika ia memakai hijab dalam pemilihan Miss Minnesota di tahun 2016. Wanita kelahiran 1997 ini kemudian dikontrak oleh agency model ternama IMG Model. Halima Aden kemudian menjadi wanita pertama yang mengenakan hijab pada peragaan busana kelas dunia.
- Zaha Hadid
Zaha Hadid adalah arsitek wanita pertama dan muslim pertama yang menerima penghargaan Pritzker Architecture Prize di tahun 2004. Arsitek dari Inggris kelahiran Iraq ini dikenal dengan julukan “Queen of Curve” karena karya-karyanya banyak menampilkan bentuk bergelombang.
Banyak orang mengagumi karya wanita kelahiran tahun 1950 ini. Masterpiece Zaha Hadid yang terkenal adalah Guangzhou Opera House, London Aquatics Centre dan Wangjing Soho.
- Tawakkul Karman
Tawakkul Karman adalah seorang jurnalis, aktivis, dan politisi dari Yaman. Di tahun 2011, ia menjadi wanita Arab pertama yang meraih Nobel Perdamaian. Penghargaan tersebut diterima Karman karena jerih payahnya memperjuangkan hak-hak wanita di Yaman.
Tawakkul Karman juga merupakan pemimpin kelompok “Jurnalis Wanita Tanpa Batas” yang didirikannya tahun 2005. Karman juga mendapat julukan “The Mother Of The Revolution” ini meraih Nobel Perdamaian saat usianya 32 tahun.
- Yusra Mardini
Yusra Mardini adalah pengungsi dari Suriah yang menjadi Goodwill Ambassador termuda yang ditunjuk UNHCR. Ia menolong 20 orang pengungsi Suriah yang tenggelam saat melarikan diri dari perang di Suriah. Mardini kemudian berkompetisi sebagai perenang dalam tim Olimpiade Pengungsi yang diselenggarakan pertama kali.