Setiap manusia yang hidup pasti pernah mengalami sakit. Di saat badan tidak lagi sehat dan bugar seperti biasa, kita juga disarankan untuk menjaga adab-adab. Abu Hamid Muhammad bin Muhammad bin Muhammad al-Ghazali menjelaskan 8 adab bagi orang sakit.
- Memperbanyak Ingat Mati
Memperbanyak mengingat kematian atau al-iktsar min dzikril maut adalah adab yang disarankan bagi orang yang sedang sakit. Sakit memang sering menjadi pertanda bahwa seorang manusia akan menemui ajalnya. Untuk mengingat mati, tidak perlu menunggu hingga kita merasakan sakit yang parah. Badan yang sedang sakit adalah saat yang tepat bagi kita untuk mengingat bahwa suatu saat kita akan kembali pada Allah. Kondisi ini akan membuat kita kembali ingat untuk mempersiapkan kematian dengan memperbanyak amal.
Mengingat mati memang dianjurkan dilakukan setiap saat. Namun, momen sakit adalah saat di mana kondisi fisik menjadi lemah, dan hati menjadi lembut. Kondisi ini adalah momen terbaik bagi kita untuk mendekatkan diri dengan Allah SWT.
- Bertaubat dari Kesalahan dan Dosa
Sakit adalah salah satu cara Allah untuk menghapus dosa manusia. Ketika tubuh sedang sakit, ini bisa menjadi saat yang tepat bagi kita untuk mengingat kesalahan yang pernah kita lakukan. Setelah mengingatnya, hal yang perlu dilakukan adalah bertaubat. Memohon ampun pada Allah dengan sepenuh hati, serta berjanji tidak akan mengulanginya lagi.
Melakukan taubat saat tertimpa sakit bisa menjadi cara untuk mencari dan membenahi kekurangan. Dengan begitu, kita tidak lagi mengulanginya dan menjadi pribadi yang lebih baik ketika sehat.
- Tidak Berhenti Memuji Allah
Walaupun kondisi tubuh sedang tidak nyaman, tidak sepantasnya kita merutuki kondisi dan berprasangka buruk pada Allah. Justru ketika sakit, kita sangat disarankan memuji Allah tanpa henti. Dengan kerendahan hati, kita dianjurkan berdoa memohon kesembuhan kepada Allah.
Doa yang kita panjatkan juga harus disertai dengan keyakinan dan prasangka baik, bahwa ada hikmah di balik sakit yang ditimpakan Allah pada kita. Sakit bisa menjadi jalan bagi kita untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Allah.
- Menampakkan Diri sebagai Pribadi yang Lemah dan Membutuhkan Allah
Saat tubuh sedang sakit, kita tidak lagi merasa memiliki daya untuk melakukan aktivitas. Momen ini sangat baik untuk menumbuhkan kesadaran bahwa tanpa nikmat sehat dari Allah, kita adalah pribadi yang lemah. Dengan doa yang kita panjatkan, tunjukkan bahwa kita adalah makhluk yang sangat membutuhkan Allah.
- Berobat untuk Ikhtiar
Saat tubuh sedang sakit, sudah sewajarnya kita berikhtiar untuk mencari kesembuhan. Di antara ikhtiar yang baik adalah meminum obat dan menemui dokter. Akan tetapi, jangan jadikan ikhtiar (obat dan dokter) itu sebagai satu-satunya jalan untuk meraih kesembuhan.
Pastikan hati tetap bergantung untuk memohon kesembuhan kepada Allah. Hanya dengan ijin Allah, kita bisa menemukan penawar dan kesembuhan bagi sakit yang sedang dirasakan. Yakinlah bahwa sakit berasal dari Allah, dan hanya Allah yang mampu mengangkat penyakit itu.
- Bersyukur
Badan yang sakit dan tidak sebugar biasanya seharusnya tidak menjadi penghalang untuk bersyukur. Tunjukkan rasa terima kasih pada Allah terhadap sisa kekuatan yang masih diberikan kepada kita. Dengan ijinnya, kita masih memiliki energi untuk mencari dokter, minum obat, membuka mata, dan sebagainya. Bayangkan jika Allah mencabut nikmat itu, maka kita akan berada dalam kondisi yang lebih parah. Karena itu, tunjukkan rasa syukur kita, sehingga Allah akan menambah nikmat yang berupa kesehatan.
- Hindari Mengeluh
Saat sakit, mengeluh tentang rasa tidak nyaman yang kita rasakan adalah hal yang bisa dimaklumi. Akan tetapi, hindari untuk mengatakannya terus menerus. Mengeluh tidak akan membuat penyakit kita serta merta terangkat. Justru dengan keluhan yang sering kita lontarkan, pikiran kita akan terus mengulang kondisi tidak nyaman saat sakit.
Pikiran yang sehat dan positif adalah kunci agar kita segera memperoleh kesembuhan. Mengeluh hanya akan memberi efek negatif, bukan hanya pada diri kita yang sedang sakit, namun juga pada orang-orang yang mendengar keluhan kita. Jika ingin mengeluh, sampaikan saja kepada Allah sambil memohon ampun dan meminta kesembuhan.
- Menghindari Jabat Tangan
Menghindari jabat tangan adalah salah satu adab bagi orang yang sedang sakit. Saat sakit, terutama jika penyakit kita adalah penyakit menular, tubuh kita dipenuhi virus. Virus tersebut bisa saja menular kepada orang yang sedang menjenguk atau merawat kita. Kita yang sedang sakit tidak boleh bersikap sembarangan yang menyebabkan orang lain jadi tertular penyakit kita. Orang yang sakit juga dianjurkan untuk menjaga kesehatan orang-orang di sekeliling kita dengan menghindari jabat tangan dan kontak fisik lainnya.