Ayah memang dalam lingkungan rumah tangga begitu identik sebagai sosok pencari nafkah. Namun lebih dari itu, selain mencari nafkah dan memastikan kebutuhan nafkah keluarganya telah terpenuhi, ayah juga harus mempunyai peranan penting.
Hal itu berguna dalam proses pembentukan karakter pada diri anak. Dengan demikian, peran seorang ayah begitu diperlukan bagi anak. Dan peran itu diperlukan sejak sang anak masih berada dalam kandungan sampai dewasa.
Anak yang kehilangan sosok dan peran ayah biasa disebabkan beberapa hal. Bisa saja karena ditinggal pergi ayah, ayahnya sangat sibuk sehingga tak punya banyak waktu untuk anak, ayahnya meninggal dan berbagai penyebab lainnya.
Namun hal itu ternyata mengakibatkan efek buruk bagi anak. berikut dalam postingan ini akan dibahas mengenai tiga dampak buruk apabila seorang ayah yang tidak dekat dengan anak laki-lakinya.
-Emosi menjadi tidak stabil
Efek buruk yang didapat anak laki-laki jika tidak dekat dengan ayahnya termasuk pada masalah emosi. Yaitu menimbulkan ketidakstabilan pada emosi sang anak. Anak khususnya laki-laki apabila tidak dekat atau bahkan kehilangan sosok ayah, mengalami beberapa dampak buruk pada emosinya. Misalkan saja mudah depresi, stress, frustasi, emosinya labil, agresif, dan mudah cemas.
Anak apabila memiliki emosi yang buruk seperti itu, sudah dipastikan juga turut membawa dampak buruk pada kehidupan sosialnya, pengendalian diri, atas pengambilan keputusan saat dia telah dewasa kelak.
-Selalu berusaha cari perhatian dari lingkungan
Anak yang kurang mendapatkan kasih sayang dari sang ayah, memang tak jarang yang akhirnya suka mencari perhatian dari lingkungannya. Model anak ini dalam psikologi kerap diisitilahkan dengan sebutan fatherless.
Dan biasanya anak semacam ini memmang kerap mencari perhatian dari lingkungan di sekitarnya. Anak yang mengalami situasi seperti ini, tak jarang suka berbuat hal-hal aneh, membuat kenakalan, atau mungkin sering iseng guna untuk mendapat perhatian dari lingkungannya.
Pada beberapa situasi, anak yang tidak dekat dengan ayahnya, akan berusaha untuk mencari pengakuan dari lingkungannya. Sehingga bisa saja dalam dirinya timbul ambisi untuk menjadi ketua, publik figur, artis, dan lainnya.
Karena mereka ingin membuktikan diri atas eksistensinya dirinya. Mereka juga ingin mendapatkan pengakuan dari lingkungan sekitar.
-Sulit untuk menjadi ayah dan suami yang baik
Karena ia tidak memiliki role model yang baik dari ayahnya, tentu saja anak yang tak dekat ayah cenderung sulit menjadi ayah dan suami yang baik ketika mereka telah dewasa dan menikah nanti. Karena guru pertama seseorang pastilah ayah dan ibu kita.
Jika ada anak laki-laki, maka dia akan mencontoh pertama kali dari ayahnya sendiri bagaimana menjadi seorang ayah sekaligus seorang suami. Dia akan melihat bagaimana ayahnya memperlakukan dirinya sebagai anak. Dan juga bagaimana ayahnya memperlakukan ibunya sebagai istri.
