Berbicara soal depresi dan juga stress, memang cukup erat hubungan dan kaitannya dengan perasan takut. Mengapa demikian? Karena orang yang sudah memiliki rasa takut, biasanya dia selalu dihantui dalam diri atau pikirannya akan sesuatu hal yang dapat membuat dia jadi mudah menyerah
Selain itu, perasaannya juga akan dipenuhi dengan rasa ketidakpastian. Hal itulah yang kemudian akan dapat menimbulkan perasaan takut untuk mau melangkah dan juga mengambil berbagai tindakan. Padahal ketakutan itu dia ciptakan sendiri dalam dirinya. Hal itulah yang menimbulkan stres.
Karena stres, seseorang akan merasa masa depannya seperti kelam. Mereka pun cederung tidak punya visi. Hal itu kemudian akan dapat membuatnya berdiam diri dalam keadaan yang penuh ketidakpastian.
Melihat fenomena tersebut, sudah sepatutnya seseorang berusaha sekuat mungkin untuk dapat mencegah diri dari stress dan depresi. Atau jika pun sudah terkena, segeralah untuk melakukan terapi agar cepat dapat keluar dari situasi stress dan depresi. Terapi sangatlah penting agar seseorang yang sedang menderita stress atau pun depresi tidak sampai kehilangan visi dan juga masa depannya.
Namun perlu diketahui, jika terapi yang paling baik dan ampuh agar seseorang tidak sampai kehilangan visi dan masa depannya adalah tdengan awakkal kepada Allah. Jika seseorang selalu bertawakkal kepada Allah didalam hidupnya, sudah pasti tidak akan menderita stres dan tidak pernah takut dengan masa depannya.
Atau kalau pun dirinya pernah terjangkit stress, insyaaAllah ia juga akan mudah mengatasinya. Sehingga rasa stress yang sempat menghampirinya pun tidak sampai berlarut dan bisa segera hilang dari dalam dirinya.
Dan untuk depresi, ada sebuah terapi yang juga sangat baik ampuh untuk dapat mengatasinya. Tujuannya agar seseorang bisa terhindar dari depresi. Caranya adalah dengan menjauhi sikap sedih atau cemas.
Sifat-sifat tersebut memang bisa disebabkan oleh banyak sekali faktor. Seperti sedih misalnya. Sedih bisa terjadi karena seseorang baru saja mengalami hal-hal tidak menyenangkan dalam hidupnya. Atau bisa juga karena masa lalu buruk yang terlah menimpanya. Seperi misalkan terkena musibah kecelakaan, ditinggal orang yang disayanginya, usahanya bangkrut, kehilangan bang berharga dan lainnya.
Sedangkan takut, timbul karena rasa kecemasan atau kekhawatiran akan kemungkinan suatu hal buruk di masa depan yang dapat menimpanya. Contohnya saja seperti takut tidak lulus ujian bagi anak sekolah. Atau bagi pebisnis yang baru saja membuka usaha, takut jika ke depannya usaha tersebut tidak membawa keuntungan bahkan sering mengalami kerugian. Dan masih banyak contoh lain.
Darisini bisa kita dapati jika penyebab kesedihan adalah masa lalu dan penyebab ketakutan adalah masa depan. Dengan demikian, terapi yang paling bagus dilakukan seorang muslim agar mereka tidak larut dalam kesedihan hingga menimbulkan depresi? Sudah pasti jawabannya adalah sabar dan shalat.