Shalat berjamaah merupakan ibadah yang utama. Allah memberi keutamaan dengan pahala sebanyak 27 derajat bagi mereka yang melaksanakan salat berjamaah. Pahala tersebut tidak akan didapatkan oleh orang-orang yang shalat sendirian. Hal tersebut sesuai dengan sabda Rasulullah dalam hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari, yaitu “salat berjamaah melampaui shalat sendirian dengan mendapatkan 27 derajat”.
`Menurut para ulama, sebenarnya bilangan “27 derajat” dalam hadits tersebut merupakan sesuatu yang sifatnya ta’abbudi. Maksudnya adalah banyak pahala 27 derajat adalah sesuatu yang tidak dapat dijangkau oleh akal. Dengan demikian, hanya cahaya kenabian yang dapat mengungkap rahasia dibalik angka “27” yang menjadi keutamaan shalat berjamaah.
Dijelaskan oleh Para Ulama “Derajat” Berarti “Shalat”
Kata atau redaksi “derajat” dalam hadist tersebut memiliki makna sebagai “shalat”. Ketika kita memahami kata derajat dengan “shalat”, maka dapat dipahami bahwa “shalat berjamaah melampaui salat sendirian dengan keunggulan 27 shalat”. Ini artinya, orang yang melaksanakan shalat berjamaah memiliki selisih 27 shalat dibandingkan mereka yang shalat sendirian.
Penafsiran kata “derajat” sebagai “shalat” dilandaskan pada ditemukannya hadist atau riwayat lain yang menjelaskan tentang keutamaan shalat berjamaah. Hadist tersebut menggunakan redaksi “shalat” sebagai ganti dari kata “derajat”.
27 Derajat di Setiap Rukun Sholat
Keunggulan “27 derajat” ini bisa diartikan sebagai “27 derajat” di setiap rukun yang dilakukan dalam shalat. Misalnya satu bacaan surat Al Fatihah yang dibaca oleh seseorang yang salat berjamaah, melampaui 27 bacaan surat Al Fatihah yang dibaca oleh orang yang shalat sendirian. Demikian juga berlaku pada rukun-rukun lainnya seperti rukuk, sujud, dan lain-lain.
Beragam Keutamaan Lain Shalat Berjamaah
Keutamaan lain dari salat berjamaah yaitu dilipatgandakannya pahala, diangkat derajatnya, dan dihapuskan kesalahannya. Hal tersebut sesuai dengan pesan Rasulullah yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, yaitu “shalat seseorang laki-laki dengan berjamaah digandakan 25 kali dibanding shalatnya di rumah atau di pasarnya. Demikian itu karena jika seseorang berwudhu dengan sempurna, lalu pergi ke masjid semata-mata untuk shalat berjamaah, maka ia tidak melangkah satu langkah kecuali ditinggikan baginya satu derajat dan dihapuskan baginya satu kesalahan”.
25 Derajat atau 27 Derajat?
Memang ada perbedaan redaksi pada dua hadist di atas. Hadist pertama menyimpulkan bahwa keutamaan shalat berjamaah 27 derajat lebih utama dari shalat sendirian. Sedangkan hadits kedua menyebutkan bahwa keutamaannya 25 kali.
Dari perbedaan tersebut, para ulama menyimpulkan bahwa perselisihan antara 25 dan 27 adalah menurut perbedaan dari setiap keadaan. Ulama lain berpendapat bahwa perbedaan itu ada di antara salat Sirr (Dhuhur dan Ashar) yang berpahala 25 kali dan shalat jahri (Subuh, Maghrib, Isya) yang berpahala 27 kali.
Ada lagi pendapat para ulama yang menyatakan bahwa pada 27 derajat adalah untuk salat Isya dan Subuh. Kedua shalat tersebut merupakan waktu shalat yang lebih berat dari waktu wajib lainnya jika dikerjakan secara berjamaah.
Pendapat lain mengatakan bahwa perbedaan 25 pahala dan 27 pahala ini merupakan penambahan nikmat dari Allah SWT kepada hambaNya.
Apapun pendapat yang benar, intinya adalah shalt berjamaah memberikan kebaikan yang berlipat dibandingkan saat shalat sendirian. Yuk, kita shalat berjamaah.