1
Parenting

Ajarkan Anak Sopan Santun dan Menghormati dengan 5 Cara Ini

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Perilaku dan karakter yang baik merupakan salah satu kunci keberhasilan seseorang. Membentuk karakter yang baik harus diajarkan sejak dini. Salah satu karakter yang diharapkan ada pada anak adalah menghormati orang lain dan bersikap sopan. Di bawah ini, adalah 5 cara mengajarkan anak sopan santun dan sikap menghormati.

  1. Ajarkan Mereka Mengucapkan Salam dengan Sopan

Menyapa seseorang dengan sopan adalah langkah pertama untuk menghormati orang lain. Sedari dini, ajarkan anak untuk menyapa seseorang dengan sopan. Ajarkan pada mereka bahwa ada perbedaan cara dalam menyapa orang yang lebih tua dengan menyapa orang yang seumuran atau lebih muda.

Ajarkan mereka cara menyapa dengan sopan. Mulai dari kata yang diucapkan, intonasi, tatapan mata, hingga sikap tubuh (misalnya bersalaman). Di awal, saat orang tua baru mengajarkannya, bisa jadi anak akan merasa malu dan tidak mau menyapa dengan sopan. Dalam tahap ini, peran orang tua sangat dibutuhkan untuk mendampingi anak. Orang tua bisa mengoreksi perilaku anak dan menjelaskan bahwa tidak perlu malu untuk menyapa orang lain, selama dilakukan dengan sopan.

Melatih anak untuk menyapa dengan sopan memang membutuhkan konsistensi. Orang tua harus rajin mengingatkan. Mengajarkan anak menyapa dengan sopan bukan hanya melatihnya menjadi anak yang menghormati orang lain, namun juga berinteraksi sesuai dengan budaya leluhur bangsa.

  1. Ciptakan Kesempatan Agar Anak Berinteraksi dengan Sopan

Setelah orang tua bersabar melatih anak, tiba waktunya untuk memberi kesempatan bagi mereka mempraktekkan kemampuannya. Sekali waktu, ajak mereka ke tempat-tempat yang memungkinkan ia bertemu dengan orang baru. Orang tua bisa mengajak mereka ke pertemuan keluarga, atau ke tempat umum. Biarkan ia berinteraksi tanpa didampingi, naun orang tua harus tetap mengamati anak. Pastikan ia mempraktekkan apa yang telah diajarkan.

Misalnya ketika orang tua mengajak anak ke minimarket atau pasar, ajarkan mereka berinteraksi dengan orang dewasa yang sedang melayani mereka. Sering membawa anak ke tempat baru akan melatih mereka berinteraksi dengan sopan.

  1. Berikan Aturan dalam Berinteraksi

Jelaskan pada anak bahwa dalam berinteraksi, ada aturan yang harus dipatuhi agar orang lain merasa dihormati. Agar anak lebih mudah menerapkannya, buatkan aturan untuk dipatuhi. Misalnya anak harus berucap dengan sopan saat berbicara dengan orang yang lebih tua, harus mengucapkan salam ketika bertemu dengan orang lain, tidak diperbolehkan menghina atau mengejek orang lain, dan sebagainya.

Dalam mengajarkan sopan santun pada anak, aturan yang jelas dan spesifik akan lebih mudah diterapkan dan dipahami anak. Akan lebih baik jika orang tua bisa menjelaskan alasan di balik aturan tersebut.

webinar umroh.com
  1. Jelaskan Konsekuensi Jika Tidak Menghormati Orang Lain

Dalam suasana yang tenang, ajarkan pada anak alasan mengapa kita harus menghormati dan bersikap sopan. Orang tua bisa menggunakan kesempatan setelah melihat tindakan anak yang kurang sopan. Orang tua juga bisa menggunakan cerita untuk menyampaikan alasan dibalik sikap sopan.

Setelah anak paham tentang alasan, ajarkan juga mengenai konsekuensi jika tidak menghormati orang lain. Misalnya dengan menceritakan kisah-kisah nyata, atau lewat dongeng-dongeng. Mengajarkan sopan santun lewat cerita akan membuat anak lebih paham dengan aturan yang diberlakukan kepadanya.

  1. Beri Contoh

Semua pengajaran yang disampaikan akan sia-sia jika orang tua tidak menunjukkan sikap yang diajarkan. Agar anak bersikap sopan-santun, tunjukkan sikap serupa, terutama jika kita bertemu dengan orang yang lebih tua.

Anak-anak sangat jeli dalam memperhatikan perilaku orang-orang di sekitarnya. Dari situ, ia akan belajar, serta mengembangkan karakter dan kepribadiannya. Jika ingin mengajarkan sopan santun kepada anak, tunjukkan sikap serupa. Jika ingin anak tumbuh menghormati orang lain, tunjukkan penghormatan kepada orang lain, termasuk kepada anak.

Tommy Maulana

Alumni BUMN perbankan yang tertarik berkolaboraksi dalam bidang SEO, Umroh, Marketing Communication, Public Relations, dan Manajemen Bisnis Ritel.