Salah satu ulama besar dalam Islam adalah Abdullah Ibnu Abbas. Kontribusinya bagi perkembangan Islam sangatlah besar.
Abdullah Ibnu Abbas lahir di Mekah, tiga tahun sebelum hijrah. Ibnu Abbas mendapatkan kesempatan menerima makanan pertama dari Rasulullah Muhammad SAW. Rasulullah SAW sendiri sangat mencintai Abdullah Ibnu Abbas, sehingga membuatnya berdoa agar Allah menganugerahkan Ibnu Abbas pemahaman agama yang baik.
Gemar Menuntut Ilmu Sejak Kecil
Ayah dari Abdullah Ibnu Abbas adalah Al Abbas bin Abdul Al Muthalib. Beliau adalah salah satu paman dari Rasulullah SAW. Sejak kecil, Abdullah Ibnu Abbas sangat suka mencari ilmu.
Abdullah Ibnu Abbas dipilih Rasulullah untuk membantunya di rumah. Keistimewaan ini kemudian membuat beliau, yang saat itu masih kecil, bisa mengamati Rasulullah SAW dari jarak dekat. Abdullah Ibnu Abbas bisa mempelajari dan meniru perilaku dan kesantunan Nabi, serta mengingat seluruh perkataan Rasulullah SAW.
Sangat Menghormati Rasulullah SAW
Masa kecil Abdullah Ibnu Abbas yang sangat dekat dengan Rasulullah membuatnya memiliki karakter yang rendah hati, serta membuatnya dihormati di kalangan sahabat Nabi. Karakternya yang suka mencari dan menyebarkan ilmu membuatnya sangat menghormati gurunya, yaitu Rasulullah SAW. Karena itulah Abdullah Ibnu Abbas senantiasa bertindak sesuai dengan nasehat Rasulullah, dan sangat berhati-hati saat mengumpulkan dan menyebarkan ilmu kepada orang lain.
Abdullah Ibnu Abbas sangat menghormati dan mengagumi gurunya, yaitu Rasulullah SAW. Misalnya dalam hal shalat, Rasulullah SAW memintanya untuk berdiri sampingnya. Akan tetapi, Abdullah Ibnu Abbas yang merasa tidak sebanding dengan Rasulullah memilih untuk berdiri di belakangnya, sebagai tanda penghormatan.
Melihat hal tersebut, Rasulullah SAW merasa tersentuh terhadap ketulusan niat sepupunya itu. Rasulullah kemudian berdoa agar Abdullah Ibnu Abbas tersebut tumbuh dengan ilmu dan kebijaksanaan.
Tetap Gigih Mencari Ilmu Walaupun Rasulullah Telah Wafat
Doa dari Rasulullah tersebut tidak membuatnya berhenti untuk senantiasa mencari dan mengumpulkan sebanyak mungkin ilmu. Setelah Rasulullah wafat, Abdullah Ibnu Abbas yang saat itu masih berusia 13 tahun, mulai mengumpulkan kisah-kisah dan cerita-cerita dari para sahabat.
Memiliki Kesantunan yang Mengesankan
Dengan para sahabat Rasulullah SAW, Abdullah Ibnu Abbas juga senantiasa bersikap santun dan menunjukkan penghormatan yang tinggi. Pernah suatu ketika ketika ia ingin datang ke rumah salah seorang Sahabat. Abdullah Ibnu Abbas memilih untuk menunggu di luar hingga sahabat Rasulullah tersebut keluar. Abdullah Ibnu Abbas tahu bahwa Sahabat Rasul tersebut tengah tidur siang.
Ketika kemudian Sahabat keluar, ia bertanya engapa Ibnu Abbas tidak menyuruhnya untuk datang saja. Abdullah Ibnu Abbas kemudian menjawab bahwa “akulah yang seharusnya datang karena ilmu memang harus dicari”.
Kesediaan Abdullah Ibnu Abbas untuk bersusah payah mencari ilmu adalah sesuatu yang ia pelajari dari Rasulullah SAW. Sopan-santun dan perilakunya inilah yang kemudian membuatnya diberkahi dengan ilmu yang begitu banyak. Dalam waktu singkat, ia berhasil dikenal sebagai salah satu ulama paling cerah dengan kemampuannya di bidang tafsir, hadits, syariah, fiqih, dan bahasa Arab.