1
Sejarah Islam

Saat Berdakwah, Rasulullah Harus Menghadapi 4 Usaha Penghadangan Ini

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Ada banyak rintangan yang dihadapi Rasulullah saat berdakwah di Mekkah. Setelah Muhammad SAW menyatakan diri sebagai nabi dan rasul Allah, banyak pihak-pihak yang tidak menyukai dan tidak menerima Rasulullah sebagai rasul dan nabi.

Ketidaksukaan mereka ditunjukkan dengan penolakan dan penghadangan terhadap aktivitas dakwah Rasulullah. Ada berbagai alasan yang melatarbelakangi penolakan dan penghadangan tersebut. Di antaranya adalah motif ekonomi, kekuasaan, kedudukan sosial, serta perasaan ingkar terhadap Islam yang sedang diajarkan oleh Rasulullah. Mereka tetap meyakini agama sebelumnya, yaitu paganisme, adalah keyakinan yang benar.

Kaum musyrikin tersebut kemudian melancarkan berbagai serangan kepada Rasulullah. Serangan yang mereka lakukan untuk menghadang dakwah Rasulullah ada berbagai macam.

  1. Melancarkan Hinaan kepada Rasulullah

Kaum kafir Mekkah sengaja melancarkan hinaan dan olok-olok kepada Rosulullah. Mereka menyebut Rasulullah sebagai orang gila untuk menjatuhkan kehormatan Rasulullah. Tujuan mereka adalah membuat masyarakat Mekkah lainnya tidak menghormati dan bersimpati Kepada beliau.

Kaum kafir Mekkah juga menyebut bahwa apa yang disampaikan oleh Rasulullah adalah hal yang salah dan harus dihentikan. Salah satu yang paling getol menghadang dakwah Rasulullah adalah Abu Lahab. Abu Lahab adalah orang yang menolak dengan keras saat Rasulullah pertama kali menyampaikan khutbah di hadapan masyarakat Mekkah.

Abu Lahab, yang juga merupakan paman Rasulullah ini, memanas-manasi masyarakat Mekkah lainnya untuk tidak mempercayai apa yang dikatakan Rasulullah. Abu Lahab menyebut bahwa yang dikatakan Rasulullah merupakan sebuah aib yang harus dihentikan. Abu Lahab kemudian berteriak-teriak untuk meyakinkan dan menghasut masyarakat Mekkah lainnya untuk mencegah dakwah Rasulullah.

  1. Membuat Masyarakat Lainnya Ragu terhadap Ajaran Islam

Belum puas dengan mengolok-olok Rasulullah, kaum kafir Quraisy juga menyebarkan berita bohong kepada masyarakat Mekah lainnya. Mereka menghasut bahwa Al Quran yang disampaikan oleh Rasulullah hanyalah kebohongan yang dibuat-buat. Masyarakat lain sengaja tidak diberi kesempatan untuk menelaah ajaran yang dibawa oleh Rasulullah.

Umar Bin Khattab adalah salah seorang petinggi Mekah yang sempat termakan hasutan kaum kafir Quraisy itu. Namun, kemudian Allah memberinya hidayah ketika mendengar adik perempuannya melantunkan ayat suci Al Quran.

webinar umroh.com
  1. Berusaha Menyuap Rasulullah

Salah seorang petinggi kaum Quraisy saat itu, yang bernama Utbah bin Robiah, mendatangi Rasulullah saat berada di Ka’bah. Utbah bin Robiah mengawali pembicaraan dengan berbasa-basi, namun kemudian ia menawarkan harta, kemuliaan, kerajaan, dan obat mujarab jika mau berhenti berdakwah. Tentu saja Rasulullah tidak menerima tawaran tersebut.

  1. Berusaha Membunuh Rasulullah

Melihat Rasulullah yang tidak menyerah untuk berdakwah, kaum kafir Quraisy kemudian berencana membunuh Rasulullah. Saat itu adalah tahun ke-14 sejak Rasulullah diangkat menjadi Nabi. Saat itu, para petinggi kafir Quraisy, mulai dari Abu Jahal hingga Umayyah Bin Khalaf, mengadakan pertemuan untuk merencanakan pembunuhan terhadap Rasulullah. Keputusan yang diambil adalah mereka mengutus pemuda gagah dari setiap kabilah untuk membunuh Rasulullah. Tujuannya agar Bani Manaf, yang merupakan asal Rasulullah, tidak bisa menuntut balas. Namun akhirnya pembunuhan tersebut gagal, karena Rasulullah berhasil hijrah ke Madinah bersama Abu Bakar As Siddiq.

Tommy Maulana

Alumni BUMN perbankan yang tertarik berkolaboraksi dalam bidang SEO, Umroh, Marketing Communication, Public Relations, dan Manajemen Bisnis Ritel.