Salah satu negara yang dilalui Jalur Sutra adalah Uzbekistan. Di negara tersebut, ada tiga kota yang menerima dampak positif, yaitu Chiva, Bukhara, dan Samarkand. Uzbekistan mulai menyadari potensi wisatanya dan semakin membuka diri untuk para wisatawan. Di bawah ini, adalah 3 bangunan bersejarah dan indah yang bisa kita kunjungi di Samarkand, Uzbekistan.
Registan
Registan adalah gedung yang paling penting di Samarkand. Orang-orang biasanya datang ke Registan untuk mendengarkan pidato, atau menyaksikan eksekusi.
Bangunan Registan didominasi oleh tiga sekolah, yang dibangun berhadapan dalam lahan berbentuk segi empat yang luas. Ketiga sekolah tersebut dibangun dalam waktu yang berbeda. Ada gedung sekolah yang dibangun di abad 15, abad 17, dan yang terakhir dibangun beberapa puluh tahun yang lalu. Sekolah ini dulunya merupakan universitas yang menjadi tempat untuk menimba ilmu tentang Islam.
Masjid Bibi Khanym
Masjid yang besar dan indah ini mulai dibangun pada 1399, saat Timur masih berkuasa. Konon, masjid ini dibangun dengan harta yang didapat oleh penguasa saat itu setelah datang dari India.
Masjid Bibi Khanym ini tidak dibangun dengan keadaan yang baik. Banyak permasalahan dalam konstruksinya, sehingga Masjid Bibi Khanym perlahan roboh dalam beberapa tahun setelah dibangun. Rencana pembangunan terus ditunda hingga masjid ini benar-benar menjadi puing-puing di abad ke-16.
Masjid Bibi Khanym mulai dibangun kembali ketika Uzbekistan berada di bawah kekuasaan Soviet pada abad 20. Hingga hari ini, sebenarnya Masjid Bibi Khanym belum sepenuhnya selesai direnovasi. Akan tetapi, kita sudah bisa menikmati keindahannya. Bangunan yang menjulang dengan ornamen-ornamen di dindingnya, serta kubah raksasa yang berwarna hijau tosca.
Bekas-bekas reruntuhan, seperti tiang yang bengkok, dinding yang tidak rata, atau menara yang miring masih tampak pada Masjid Bibi Khanym ini. Merenovasi masjid ini seperti sedia kala di abad 16 memang bukan hal yang mudah. Dahulu, Masjid Bibi Khanym ini dikenal sangat indah dan megah. Namun seiring dengan berjalannya waktu, serta seringnya gempa bumi yang menerpa Uzbekistan, bangunan masjid ini menjadi tidak sebagus dulu kala.
Observatorium Ulugh Beg
Bangunan yang merupakan observatorium ini merupakan monumen penting di Samarkand. Obserbatorium yang banyak digunakan dalam untuk keperluan dunia Islam ini dibangun pada 1429 oleh Ulugh Beg. Ulugh Beg atau Sultan Khorasan merupakan astronom Islam dan ahli matematika. OBservatorium ini dibangun untuk mengamati langit malam dan menentukan posisi bintang-bintang. Observatorium ini didominasi oleh alat navigasi yang sangat besar. Alat ini membantu memberikan presisi akurat pada garis meridian dari selatan ke utara.
Kebanyakan temuan di observatorium ini memiliki peran penting dalam penemuan-penemuan modern di bidang astronomi. Hasil temuan di observatorium Ulugh Beg ini dibawa ke China, kemudian dipindah ke Eropa.
Setelah kematian Ulugh Beg, observatorium di Samarkand ini dihancurkan oleh kelompok religius fanatik. Para ilmuwan diusir, kemudian buku-buku yang ada di sana dibakar. Observatorium ini kembali ditemukan tahun 1908, namun sudah tidak banyak yang tersisa dari observatorium ini. Di lokasi observatorium Ulugh Beg kemudian dibangun museum yang dibuka untuk umum. Museum ini menyajikan rekaman sejarah mengenai observatorium Ulugh Beg ini.