Surat Al-Fatihah merupakan surat pembuka dalam Al Quran yang diturunkan di Mekkah dan terdiri dari 7 ayat. Bagi setiap umat islam diwajibkan untuk dapat menghapal bacaan surat ini karena merupakan salah satu bacaan yang menjadi rukun nya setiap sholat baik itu wajib maupun sunnah.
Rasulullah saw bersabda,
مَنْ صَلَّى صَلاَةً لَمْ يَقْرَأْ فِيْهَا بِأُمِّ الْقُرْآنِ فَهِيَ خِدَاجٌ ثَلاَثًا غَيْرُ تَمَامٍ فَقِيْلَ لِأَبِيْ هُرَيْرَةَ: إِنَّا نَكُوْنُ وَرَاءَ اْلإِمَامِ فَقَالَ: اِقْرَأْ بِهَا فِيْ نَفْسِكَ فَإِنِّيْ سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ: قَالَ اللهُ تَعَالَى: قَسَّمْتُ الصَّلاَةَ بَيْنِيْ وَبَيْنَ عَبْدِيْ نِصْفَيْنِ وَلِعَبْدِيْ مَا سَأَلَ
Artinya :
“Barangsiapa yang melakukan sholat, sedang ia tak membaca Ummul Qur’an (Al-Fatihah) di dalamnya, maka sholatnya kurang (3X), tidak sempurna”. Abu Hurairah ditanya, “Bagaimana kalau kami di belakang imam”. Beliau berkata, “Bacalah pada dirimu (yakni, secara sirr/pelan), karena sungguh aku telah mendengar Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda, “Allah -Ta’ala- berfirman, “Aku telah membagi Sholat (yakni, Al-Fatihah) antara Aku dengan hamba-Ku setengah, dan hamba-Ku akan mendapatkan sesuatu yang ia minta”. [HR. Muslim (395), Abu Dawud (821), At-Tirmidziy (2953), An-Nasa’iy (909), dan Ibnu Majah (838)].
Baca juga: Baca Surat Al-Fatihah Sebelum Membaca Doa-doa Ini
Surat Al-Fatihah akan selalu menjadi ujung tombak bagi setiap umat islam dalam berbagai perihal hidup. Namun ternyata Kebanyakan dari sebagian umat islam hanya sekedar hapal dan mengamalkan nya dalam sholat tanpa mengetahui makna dari surat Al-Fatihah tersebut. Padahal jika diketahui dan ditelaah dengan betul, surat Al-Fatihah ternyata mempunyai makna dalam yang begitu berarti bagi kita sebagai umat islam. Makna dahsyat apakah yang terkandung dalam surat Al-Fatihah ? berikut penjelasan nya untuk anda.
Baca juga: Mudah dan Praktis, Baca Surat Al-Fatihah di Sini
Surat Al-Fatihah beserta artinya:
Bismillah Hirrahman Nirrahim
Artinya : Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
alhamdu lillaahi rabbil aalamiina
artinya : Segala puji {2} bagi Allah, Tuhan semesta alam.
arrahmaanirrahiim
Artinya : Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
maaliki yawmiddiin
Artinya : Yang menguasai di Hari Pembalasan
iyyaaka na’budu wa-iyyaaka nasta’iin
Artinya : Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.
ihdinaash shiraathaal mustaqiim
Artinya : Tunjukilah kami jalan yang lurus
shiraathalladziina an’amta ‘alayhim ghayril maghdhuubi ‘alayhim walaadhdhaalliin
Artinya : (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri ni’mat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
Baca juga: Cukup dengan Bacaan Surat Al-Fatihah, Insya Allah Impian Umroh Anda Terwujud
Makna dari surat Al-Fatihah
Ayat pertama
Pada surat Al-Fatihah yang berbunyi Bismillah Hirrahman Nirrahim bacaan ini sangat dianjurkan untuk membacanya setiap akan memulai suatu kegiatan terutama hal baik terlebih jika dikerjakan dengan niat semata karena Allah swt. Kata Bismillah Hirrahman Nirrahim memiliki makna yaitu pada saat kita umat muslim membaca Al Quran dengan menyebutkan nama Allah sambil memohon pertolongan darinya insyaAllah kita semua akan mendapatkan sumber energi yang utama atas keberkahan, kekuatan, keselamatan serta kebahagiaan dalam hidup.
Ayat kedua
Alhamdulillahi rabbil alamin biasanya digunakan umat Muslim untuk bersyukur atas segala nikmat yang diberikan Allah kepada hambanya. Ucapan Alhamdulillahi rabbil alamin sudah menjadi bagian dari budaya umat Islam saat mendapatkan keberkahan dalam hidupnya.
Ayat ketiga
Ayat surat Al-Fatihah yang berbunyi arrahmanirrahim artinya memberitahukan kita bahwa segala kehidupan baik buruknya di dunia saat ini merupakan rahmat dari kasih dan sayang Allah kepada kita. Segala bentuk perjalanan hidup baik suka maupun duka semua menjadi bagian dari rahmat, kasih dan sayang Allah kepada kita. Oleh karena itu, melalui surat Al-Fatihah dalam ayat Arrahmanirrahim artinya kita harus senantiasa mengerti bahwa kasih dan sayang Allah kepada makhluknya tidak terbatas.
Ayat keempat
Maliki yaumiddin artinya yang menguasai pada Hari Pembalasan kelak. Malik berarti yang menguasai, dan yaumiddin berarti hari pembalasan. Maaliki yaumiddin adalah Allah yang maha merajai hari akhir atau hari pembalasan nantinya. Hidup di dunia itu sifatnya hanya sementara. Kehidupan sesungguhnya akan kita jumpai nanti pada saat kiamat tiba yaitu di akhirat kelak. di mana hari pembalasan selalu ada terhadap apa yang dikerjakan manusia selama hidupnya di dunia . di hari pembalasan kelak hanya Allah yang menguasai atau merajai segalanya. yaitu hari di mana setiap perbuatan manusia mendapatkan balasan.
Ayat kelima
Ayat yang berbunyi iyya kana’budu wa iyya kanasta’in bermakana manusia seharusnya tahu dan mengerti bahwa Allah lah satu-satunya dzat yang disembah dan Allah lah satu-satunya dzat yang dijadikan sandaran atau tempat untuk meminta pertolongan dalam segala hal persoalan dalam hidup. Tidak ada yang lain.
Ayat keenam
Ayat pada surat Al-Fatihah yang berbunyi ihdinas siratal mustaqim menegaskan kepada umat Islam untuk meminta kepada Allah agar senantiasa diberikan pintu hidayah melalui jalan yang lurus, yaitu jalan yang benar dan di ridhoi menurut Allah. Karena hidup ini tak pernah lepas dari godaan dan bujukan rayu syaitan.
Ayat ketujuh
Ayat terakhir dari surat Al-Fatihah yang berbunyi shiraathalladziina an’amta ‘alayhim ghayril maghdhuubi ‘alayhim walaadhdhaalliin yang memiliki makna bahwa kita meminta kepada Allah agar diberikan petunjuk atau hidayah berupa jalan yang lurus (melanjutkan kalimat ihdinas siratal mustaqim), yaitu jalan yang benar-benar dirahmati oleh Allah, bukan jalan yang dimurkai atau jalan yang sesat sebagaimana orang-orang telah dimurkai dan disesatkan oleh Allah karena kelakuan dan perbuatan mereka sendiri.
Demikian lah penjelasan mengenai makna dari surat Al-Fatihah. Semoga bisa memberikan manfaat yang nyata dalam menjalankan ibadah sehari-sehari . sebagai seorang Muslim yang selalu mengharapkan rahmat dan ridho Allah baiknya tidak hanya sekedar dibaca sebagai syarat sah sholat tetapi kita juga wajib memahami setiap makna dalam ayat tersebut dengan sungguh – sungguh.