Sebagian orang masih menganggap bahwa saat tiba waktu Imsak, mereka tidak lagi diperbolehkan untuk makan. Apakah kamu salah satunya?
Imsak Diumumkan oleh Masjid atau Musholla
Pengumuman waktu Imsak biasa dikumandangkan oleh masjid-masjid dan musholla sebelum adzan subuh. Hingga hari ini, beberapa orang menganggap bahwa Imsak adalah batas di mana mereka harus menghentikan aktivitas makan dan minum saat sahur. Dengan kata lain, mereka mulai berpuasa ketika dimulainya waktu Imsak.
Puasa Dimulai Saat Subuh Tiba
Hal tersebut sebenarnya kurang tepat. Para ulama menjelaskan bahwa ibadah puasa dimulai ketika datang waktu subuh. Hal tersebut sesuai dengan sabda Rasulullah, yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Imam Abu Dawud, serta Imam Hakim. Hadis tersebut berbunyi bahwa “jika salah seorang dari kamu mendengar adzan, sedangkan ia masih memegang piring makanan, maka janganlah ia meletakkannya hingga ia menyelesaikan hajatnya (makannya)”.
Hadis tersebut menegaskan bahwa ketika kita sedang makan sahur dan datang waktu subuh, kita masih diperbolehkan untuk makan. Dalam surat Al-Baqarah ayat 187, disebutkan juga bahwa saat sahur, kita diperbolehkan makan dan minum hingga terang perbedaan antara benang putih dan benang hitam. Dalam ayat tersebut dikatakan “dan makan dan minumlah kamu hingga terang bagimu benang putih dan benang hitam, yaitu Fajar”.
Dari hadist dan ayat tersebut, dapat disimpulkan dengan jelas bahwa batas untuk berhenti menyantap hidangan sahur adalah waktu subuh, bukan waktu Imsak. Lalu apa sebenarnya Imsak itu?
Saran untuk Berhenti Mulai dari Sebelum Subuh
Imam Al Mawardi menuturkan bahwa waktu berpuasa adalah dari terbitnya fajar kedua sampai tenggelamnya matahari. Akan tetapi, (akan lebih baik bila) orang yang berpuasa melakukan imsak (menghentikan makan dan minum) sedikit lebih awal sebelum terbitnya fajar, dan menunda berbuka sejenak setelah tenggelamnya matahari, agar ia menyempurnakan imsak (menahan diri dari yang membatalkan puasa) di antara keduanya.
Imsak Berarti Menahan Diri dari yang Membatalkan Puasa
Dari keterangan ulama tersebut, bisa dipahami bahwa Imsak sebenarnya berarti menghentikan makan dan minum atau menahan diri dari yang membatalkan puasa. Akan tetapi, orang Indonesia kemudian menganggap Imsak sebagai tanda untuk berhenti makan dan minum sebelum subuh. Padahal dari keterangan Imam Al Mawardi, menghentikan makan dan minum sedikit lebih awal, dan menunda berbuka sejenak setelah tenggelamnya matahari, adalah saran jika ingin ibadah puasa lebih sempurna.
Penjelasan tersebut juga menerangkan bahwa Imsak bukanlah batasan untuk berhenti makan dan minum dan dimulainya ibadah puasa. Kita diharuskan berhenti makan dan minum dan memulai ibadah puasa ketika adzan subuh telah tiba. Bahkan Rasulullah masih memberi keringanan untuk menyelesaikan makan, walaupun kita telah mendengar adzan subuh.