Merengek adalah kebiasaan yang biasa dilakukan oleh anak-anak. Jika sekali dua kali dilakukan, mungkin kita akan mengerti. Namun jika ini berlangsung setiap waktu dan menjadi kebiasaan, bisa jadi kita akan kesal.
Anak yang merengek sebenarnya sedang merasa lemah dan tidak memiliki daya terhadap situasi yang dihadapinya. Memarahi dan menghardik hanya akan membuat mereka merasa semakin tidak berdaya. Serta merta menuruti kemauan mereka saat merengek akan menjadi pembenaran bagi anak untuk mengulangi kebiasaanya.
Jika anak suka merengek, jangan bingung. Cobalah 7 cara di bawah ini.
Ajak Anak Berbicara Soal Kebiasaannya Itu
Sebaiknya ajak anak berbicara dengan tenang dan ceria. Tanyakan mengapa mereka merengek, dan apa yang mereka inginkan atau rasakan. Dorong anak untuk menggunakan suara yang tegas dan keras, sehingga mereka bisa merasakan kepercayaan diri dan merasa mampu menghadapi situasi.
Tunjukkan Suara Rengekan Mereka
Cara ini mungkin terdengar aneh dan jahil. Namun dengan membuat mereka mendengar suara rengekan sendiri, ini bisa menjadi cara efektif untuk mengatasi kebiasaan tersebut.
Saat anak mulai merengek untuk hal yang tidak jelas, cobalah untuk merekam suara mereka. Perdengarkan pada anak suara rengekan mereka.
Catatan untuk cara ini : Jelaskan terlebih dahulu bahwa tindakan yang kita lakukan ini (merekam suara mereka dan memperdengarkannya) adalah agar mereka bisa belajar, dan bukan untuk mempermalukan mereka. Orang tua juga boleh, lho, merekam suara sendiri saat menanggapi rengekan anak. Dengan cara ini, orangtua dan anak bisa saling mengevaluasi.
Ajarkan Cara Meminta dengan Baik
Anak yang merengek biasanya ingin agar orang tuanya melakukan sesuatu. Untuk merubah kebiasaan ini, orang tua bisa mengatakan pada anak untuk berlatih merubah caranya dalam meminta. Katakan pada anak, “Jika kamu mengatakan dengan suara yang baik, maka Mama akan bantu kamu”.
Jelaskan pada mereka bahwa orang tua tidak bisa memahami keinginan mereka. Jika mereka merengek, dorong mereka untuk berbicara dengan suara yang wajar dan biasa.
Cek Kebutuhan Mereka
Orangtua juga diharapkan lebih aktif untuk mengatasi anak yang suka merengek. Bisa jadi, mereka suka merengek karena ada kebutuhan mereka yang belum terpenuhi. Misalnya karena belum makan, merasa lelah, atau merasakan ketidaknyamanan di badannya.
Cek jangan sampai mereka merasa frustasi. Perhatikan ketika anak berbicara, dan pusatkan perhatian pada anak.
Apresiasi Perubahan Mereka
Ketika anak yang suka merengek berhasil mengubah kebiasaannya, puji ia dan berikan apresiasi. Misalnya kita bisa menekankan pada nada suara yang digunakannya. Misalnya dengan berkata, “Mama suka, deh, kalau kamu bicaranya tenang dan bagus seperti itu”.
Introspeksi
Selalu ada alasan dibalik perilaku anak yang suka merengek. Di samping berusaha mengubah perilaku anak, ada baiknya orang tua juah melakukan introspeksi.
Cari penyebab mengapa tiba-tiba anak jadi suka merengek. Apakah hal yang mereka butuhkan belum kita penuhi, atau mungkin kita terlalu sibuk akhir-akhir ini sehingga anak membutuhkan perhatian, atau apakah kita harus lebih banyak mengekspresikan rasa sayang, dan sebagainya.
Bersabar dan Jangan Menyerah
Berbagai cara telah kita lakukan, namun anak tetap saja suka merengek. Bersabarlah untuk menghadapi hal tersebut. Mengubah perilaku anak memang membutuhkan waktu dan kesabaran. Mencoba satu langkah tips dalam sehari tentu tidak akan membuat perubahan yang besar. Kita akan berhasil jika kita sabar dan konsisten. Jika kita menunjukkan rasa frustasi dan marah, maka anak akan semakin merengek kepada kita.